25 Padepokan Unjuk Kebolehan Di Festival Pencak Silat Pandeglang

Default Social Share Image

PANDEGLANG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar acara seni budaya pameran pencak silat tradisional tingkat Kabupaten Pandeglang dengan tema “Menjalin Silaturahmi Menuju Prestasi” yaitu untuk seni tunggal putra, putri dan rampak, yang dilaksanakan pribadi di Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah tepatnya di Desa Purwaraja Kecamatan Menes, Minggu, (13/9/20).

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dispora Pandeglang, IPSI Pandeglang, TTKDH Banten dan Maung Pande yang di Spronsored oleh Cv. Cahaya Mandiri, Bank BJB, Jawara Pampers, BPR, Mustika Kramik dan Godogan Trapi DM.

Sebanyak 25 padepokan seni budaya yang mengikuti acara bazar pencak silat diantaranya Macan Putih, Maung Banten, Lodya Pakuan Jajar Anom, Pusaka Titisan, Maung Pande Tridayaloka, Maung Pande Sinar Pusaka, Bunar Jaya, Pemuda Maung Pande, Gagak Lumayung Tarmizil Qur’an Maung Pande SKM, Macan Pulosari, Manderaga, Tunas Manderaga, Panca Laga, Madali Putra, Maung Pande Putra Cibitung, Kelalawar Sakti, PPSC. Padepokan Tunas Mekar Pandeglang, Tunas Mekar Cikole Kabayan, Pusaka Mandearga, Melati R.H.U, Taruna Rahayu, Wibawa Aji dan Maung Pande Putra Ujung Kulon

Baca Juga :  Ketua Bhayangkari Daerah Banten Wie Rudy Heriyanto Kunker Ke Bhayangkari Cabang Pandeglang

Surya Galung, Ketua panitia ekspo pencak silat menyampaikan untuk penerima tersebut ialah seni tunggal putra 21, putri 19 dan rampak 96 dengan jumlah keseluruhan 136 akseptor dari 25 padepokan seni budaya yang ada di Kabupaten Pandeglang dan itu hasil seleksi panitia pelaksana kegiatan ekspo pencak silat.

“Melalui Festival Pencak Silat Tradisional para pesilat yang ada di tempat masing-masing pada umumnya di Kabupaten Pandeglang untuk terus melestarikan seni budaya ini,” ungkapnya seperti dilansir dari Faktapandeglang.co.id.

Ajat Sudrajat, Ketua IPSI Banten menyampaikan pencak silat itu ialah warisan peninggalan dari nenek moyang yang mesti dilestarikan, apa lagi pencak silat untuk kini ini sudah masuk di 70 Negera di dunia.

Baca Juga :  Jumpai Massa Aksi, Pimpinan Dprd Pandeglang Setuju Tolak Omnibus Law

“Tidak usah malu untuk mewariskan anutan seni budaya pencak silat terutama untuk generasi muda, dikarenakan pencak silat mesti menjadi tuan rumah di negara sendiri yang mesti di kembangkan melalui penggiat seni budaya,” ujarnya.

Sementara itu, Irna Narulita Bupati Pandeglang menyampaikan bahwa pencak silat itu harus menjadi juara dan tidak hanya di tingkatan kawasan melainkan nasional dan mesti tumbuh besar serta mengakar pada jati diri.

“Bela diri bela negara terus gaungkan rasa persaudaraan melalui jalinan silaturahmi melalui festival pencak silat dan jaga marwah seni pencak silat ini utamanya di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya. (Red)