5 Alasan tren Staycation, Menjadi Strategi Bisnis Baru Hotel

Default Social Share Image

5 Alasan tren Staycation, Menjadi Strategi Bisnis Baru Hotel – Tren menginap dari satu hotel ke hotel yang lain atau istilah kerennya staycation mulai banyak digandrungi masyrakat. Selain untuk melepas stres dengan cara me time, menyendiri di hotel. Staycation di hotel juga bisa untuk liburan keluarga. Bagi hotel, mewadahi tren ini bisa menjadi startegi bisnis barunya.

Sebagai daya tarik orang menginap di hotel, banyak hotel yang menonjolkan keunggulannya. Mulai dari hotel dengan nuansa heritage penuh sejarah hingga nuansa futuristik dengan kecanggihan teknologi yang ada. Hotel mulai berlomba menonjolkan value utamanya.

Ada beberapa alasan memang hotel bisa dijadikan tren staycation menjadi salah satu pemasukan dari bisnis penginapan. Berikut team Kami telah merangkumnya dalma 5 poin.

Baca Juga :  Tidak Usah Terlalu Banyak Mengeluh, Lewat Ujian yang Kamu Hadapi Sekarang Allah Menyayangimu

Trend media sosial, instagram menjadi pemicu

 

Staycation - startegi bisnis

source : unsplash.com

Bagi kamu yang suka main instagram, tak jarang jika kamu lihat feed salah satu akun yang kamu follow memposting foto dengan background salah satu hotel. Biasanya berfoto dengan spot-spot unik yang ada di hotel, bagian yang instagramable.

Banyak selebgram yang update foto ketika dia sedang di sudut salah satu hotel. Bagi pemilik hotel harus merespon ini dengan cepat. Mulai lah menyediakan spot-spot yang paling pas buat foto, menjadi bagian yang iconic dari hotel, yang pasti instagramable.

Menjamurnya aplikasi booking hotel

staycation - strategi bisnis

source: jumanto.com

Jika dihitung mungkin ada 10 lebih aplikasi booking hotel online yang ada di tanah air. Bisa di bilang traveloka, tiket, agoda menjadi aplikasi yang familiar bagi masyarakat dalam urusan booking membooking hotel.

Aplikasi booking online ini selain mempermudah masyrakat memesan kamar hotel. Aplikasi ini memberikan banyak diskon untuk menginap di hotel. Plus pembayarannya pun cukup mudah dan banyak piliha. Ini juga pemicu tren staycation semakin banyak.

Meningkatnya minat traveling, khususnya kalangan muda

Staycation - startegi bisnis

source : freepik.com

Jika dilihat dari data kemenpar, tren berlibur wistawan lokal semakin meningkat setiap tahun. Tahun 2017 tecata lebih dari 270 juta wisatawan nusantaran yang berlibur di berbagai objek wisata di Indonesia.

Apalahi dengan banyak anak muda yang menjadikan traveling hobi baru dan ada juga yang menjadikan kebutuhan wajib. Ini terbukti banyaknya foto-foto di media sosial yang memposting kegiatan mereka selama berlibur di tempat wisata.

Alternative liburan outdoor

 

Staycation - startegi bisnis

source: freepik.com

Berlibur outdoor memang seru, menjadi salah satu yang diminati. Namun, berlibur di alam memang harus dengan cuaca yang mendukung. Maka alternativenya adalah berlibur di dalam ruangan, indoor.

Banyak hotel yang sudah mulai untuk menyediakan liburan alternative di hotel. Salah satu hotel di malang, Shalimar Boutique  Hotel, bisa menjadi contoh. Hotel tersebut mulai memasarkan keunikan hotel nuansa heritage untuk menarik minata para wisatawan.

Lepas dari suasana jenuh dan rutinitas

Staycation - startegi bisnis

source : freepik.com

Hiruk pikuk kota memang membuat masyrakat memerlukan obat untuk menghilangkan stres dan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Salah satu alternaifnya adalah bisa menemukan suasana tenang di hotel.

Staycation di hotel untuk me time, bisa jadi solusi bagi mereka yang tinggal di kota dengan aktivitas tinggi. Mereka biasanya menggunakan waktu cuti selama beberapa hari untuk tinggal hotel, menyendiri untuk menemukan inspirasi.

Bisa jadi lima alasan di atas menjadi strategi bisnis baru bagi pemilik hotel untuk memaksimalkan pemasukan bisnis penginapan dengan mewadahi tren staycation. Nah bagi pemilik hotel bisa memberikan penawaran khusus untuk menginap untuk mewadahi tren ini.