5 Ciri Mertua Idaman, Salah Satunya Tak Suka Ikut Campur Rumah Tangga Anaknya

5 Ciri Mertua Idaman, Salah Satunya Tak Suka Ikut Campur Rumah Tangga Anaknya
5 Ciri Mertua Idaman, Salah Satunya Tak Suka Ikut Campur Rumah Tangga Anaknya
medcom.id

Ketika sudah menikah tidak hanya urusan rumah tangga yang harus dijaga, namun hubungan mertua harus tetap hangat. Karena hubungan orang tua juga meentukan kelanggengan hubungan.

Lumrah ibu mertua dan menantu terjadi perselisihan, akan tetapi sebagai mertua harus bisa memahami juga bisa mengerti situasi rumah tangga anaknya.

Inilah ciri-ciri ibu mertua tua yang menjadi idaman para wanita.

1. Tidak Suka Ikut Campur

Mertua yang baik tidak akan ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya. Dengan begitu mertua menyayangi anaknya agar bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Karena jika orang tua ikut campur justru akan memperurmit masalah.

Baca Juga :  Tidak Ada yang Tahu Jalannya Jodoh Akan Seperti Apa, yang Terpenting Berbaik Sangkalah Kepada Allah

2. Bisa Memberi Solusi

Mertua yang baik bisa memberikan solusi yang baik bagi anaknya juga menantunya. Orang tua menjadi penengah ketika anaknya memamiliki masalah.

Mertua yang baik akan memberikan jalan keluar sehingga masalahnya bisa terselesaikan.

3. Membantu Menantu yang Sedang Kesulitan

Ketika terjadi perbedaan pendapat, tidak bisa menyelesaikan sendiri mertua akan membantunya karena beliau sudah mengetahui banyak hal tentang kehidupan rumah tangga.

4. Memperlakukan Menantu Seperti Anak Sendiri

Menantu idaman tidak akan memperlakukan menantunya sebagai orang lain. Beliau akan memperlakukan menantunya sama dengan anaknya sendiri.

Meskipun melakukan kesalahan, mertua yang tidak langsung berkata yang buruk justru menegurnya dengan baik.

5. Tidak Suka Mencari Kesalahan Menantu

Baca Juga :  Siapa yang Menengadahkan Tangan Untuk Berdoa, Maka Allah Tidak Akan Membiarkan Tangan Itu Kembali Kosong

Mertua yang baik tidak mempermasalahkan segala sesuatunya jika masih berada di dalam batas wajar. Karena mertua sadar bahwa anakanya sudah menentukan pilihannya.

Mertua tidak menuntut banyak hal karena ia sadar bahwa menantunya memiliki kekurangan.