5 Inspirasi Sukses dari Pebisnis Muda Yasa Singgih

Default Social Share Image

5 Inspirasi Sukses dari Pebisnis Muda Yasa Singgih – Pria ini adalah figur di balik Men’s Republic, brand lokal ternama penyedia produk fashion khusus pria. Tak hanya membesarkan brand Men’s Republic, ia bahkan masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2016. Ternyata, Yasa telah merintis bisnis sejak sekolah serta mengalami pasang-surut. Simak inspirasi kesuksesannya berikut ini!

Yasa Singgih: figur inspiratif yang masih muda

Pebisnis kelahiran 23 April 1995 ini memang terhitung masih muda, usianya baru akan mencapai 25 tahun. Hal yang lebih mencengangkan lagi, ia berhasil menjadi milyarder pada usia yang lebih muda lagi, yakni saat usia 20 tahun! Bahkan, Forbes memasukkannya ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2016 silam, tepatnya untuk kategori Retail & E-Commerce.

Umur semuda itu dengan kesuksesan seperti itu, memang tak banyak orang yang bisa mewujudkannya. Memang, apa yang telah ia capai luar biasa. Yasa memiliki passion besar untuk berbisnis. Berkat kerja kerasnya, ia dapat meraih berbagai prestasi.

Telah merasakan pasang-surut sejak awal berbisnis

Yasa sendiri telah mencicipi dunia bisnis sejak duduk di bangku SMA. Pengalamannya sangat luas, ia telah merasakan berbagai hal. Pasang-surut dalam kehidupan, termasuk dalam berbisnis sempat ia hadapi.

Baca Juga :  Tidak Ada Ceritanya Orang Itu Telat Menikah, Karena Allah Menulis Pertemuan Jodoh Dengan Sangat Adil

Saat kelas 3 SMP, ayahnya pernah mengalami serangan jantung yang parah hingga perlu dioperasi. Situasi ini menjadi titik balik hidup Yasa. Ia pun mencoba untuk mencari uang sendiri.

Yasa pernah menjajal profesi sebagai MC untuk berbagai acara. Ia juga pernah berbisnis lampu hias, namun akhirnya kandas karena tidak mendapatkan persediaan barang dari distributor. Setelah itu, Yasa mencoba bisnis berjualan kaos.

Yasa yang semula tidak bisa mendesain berusaha keras untuk membuat desain kaos sendiri. Ia pun memproduksi 24 kaos. Sedihnya, ia hanya bisa menjual 2 kaos di mana salah satu pembelinya merupakan ibunya sendiri. Walau demikian, ia tidak pantang menyerah.

Pernah mengalami kebangkrutan

Yasa kemudian melanjutkan bisnis kaosnya dan perlahan bisa beradaptasi dengan cara kerja berbisnis. Usaha kaosnya kemudian berhasil naik daun. Yasa pun merambah bidang kuliner dan membuka cafe minuman kopi bernama “Ini Teh Kopi” pada tahun 2012.

Namun, bisnis tersebut tidak berlangsung lama. Yasa mengalami kebangkrutan yang membuatnya merugi. Saat itu, Yasa memang harus membagi waktunya untuk sekolah serta mengurusi bisnis kaos dan minumannya. Ia pun belajar bahwa fokus dibutuhkan dalam berbisnis.

Bangkit dari kebangkrutan, mulai merintis Men’s Republic

Seusai lulus, Yasa pun meniti kembali bisnis baru. Ia pun memutuskan untuk membuka usaha produk pria. Kali ini, ia memiliki konsep bisnis yang lebih matang dengan cara mencermati data dari usaha kaos sebelumnya serta melakukan riset.

Baca Juga :  Bakpia Kukus Tugu Jogja, Inovasi Kuliner Legendaris

Akhirnya, ia mengembangkan strategi baru dengan mencari mitra bisnis. Yasa pun kemudian menemukan mitra bisnis pabrik sepatu. Yasa kemudian menentukan target pasar dan harga berdasarkan hasil riset, di mana ia membidik kalangan anak muda dan mematok harga di bawah 500 ribu. Ia juga mengandalkan promosi secara online.

Hasilnya, bisnis tersebut sukses besar. Yasa kemudian bisa menjual ratusan pasang sepatu per bulan, serta mencapai omzet ratusan juta. Bisnis inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Men’s Republic. Kini, Men’s Republic telah menjadi brand ternama untuk berbagai produk fashion khusus pria.

Inilah inspirasi kesuksesan yang bisa diteladani dari Yasa Singgih

1. Mau mencoba dan mengambil risiko

Yasa berani untuk mencoba hal baru. Ia juga berani menghadapi risiko dari hal tersebut. Sebagai entrepreneur, baiknya memang kita mengembangkan sikap ini untuk menemukan berbagai peluang.

2. Tidak pantang menyerah

Walau sempat mengalami kegagalan dan kebangkrutan, Yasa tidak kapok untuk berhenti berbisnis. Ia malah berani untuk mencari peluang lainnya dengan membuka usaha baru. Terbukti dari deretan usaha yang ia coba tekuni, Yasa memanfaatkan banyak peluang.

3. Belajar dari pengalaman

Pengalaman yang telah berlalu tidak dibiarkan berlalu begitu saja. Yasa menyempurnakan usaha barunya berdasarkan hasil yang ia petik dari usaha lamanya. Ia membaca data serta melakukan survey untuk mempelajari pola kegagalannya. Akhirnya, ia pun bisa kembali berbisnis dengan konsep yang lebih matang.

Baca Juga :  Pikat Perekrut dengan 5 Tips Linkedin Ini

4. Mampu menerima kegagalan

Banyak orang yang siap sukses, namun belum siap untuk gagal. Yasa membuktikan bahwa ia adalah orang yang siap menerima kegagalan. Tak membuatnya selalu terpuruk, kebangkrutan yang pernah ia alami malah memacunya untuk bangkit.

5. Memanfaatkan masa muda dengan baik

Yasa menggunakan masa mudanya sebaik mungkin. Di saat anak-anak muda lainnya fokus menikmati masa mudanya, Yasa adalah anak muda yang visioner. Ia mau belajar dan berusaha untuk bisa mengelola bisnis.

Yasa mempercayai bahwa anak muda hendaknya tidak menunda untuk segera sukses. Prinsip tersebut ia pegang teguh, bahkan ia tuangkan menjadi karya ke dalam sebuah buku, berjudul “Never too Young to Become Billionaire” .

Tidak mustahil untuk bisa sukses sedari muda

Yasa Singgih menginspirasi kita bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Justru, kita memiliki banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan selagi masih muda. Kita pun akan semakin mudah meraih kesuksesan.

Jangan lewatkan juga kisah inspiratif tentang bisnis lainnya dari kami, media belajar bisnis nomer satu. Selamat berbisnis, salam sukses!