Acuan Soal Novel Opsi Ganda Dan Kunci Balasan

Acuan Soal Novel Opsi Ganda Dan Kunci Balasan

Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban – Istilah novel bantu-membantu berasal dari bahasa Itali novella yang mengandung makna harfiah sebuah barang baru yang kecil, yang kemudian diartikan selaku cerita pendek dalam bentuk prosa.

Ciri-ciri novel, adalah :

  • Ditulis dengan narasi atau penjelasan lalu disokong dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
  • Alur ceritanya kompleks
  • Jumlah kata umumnya di atas 10.000 kata
  • Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
  • Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
  • Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
  • sifat dari novel adalah kongkret sebab pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada novel.
Soal Novel Pilihan Ganda

1 – 10 Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban

1. Tegar, seorang cowok berhasil dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur, ganteng, tubuh atletis, tak kurang suatu apa pun, namun belum menikah sampai usianya telah 35 tahun.

Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang sudah dia cinta selama 20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menggemari sunset, tak pernah sekalipun parasnya berpaling dikala 47 detik sunset berjalan, kecuali ketika Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani.

Rosie memandang tampang Nathan. Tegar tak kuasa lebih usang lagi melihat hal menyakitkan tersebut dan eksklusif memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua.

Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui lewat …

a. Dialog antartokoh

b. Penjelasan pribadi

c. Pikiran tokoh

d. Tindakan tokoh

Jawaban : B

2. Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan perihal persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh sobat nya sendiri berjulukan Nathan.

Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya alasannya peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-anaknya sungguh sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie.

Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, hingga dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dulu abad. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Amanat yang mampu kita ambil dalam kutipan novel diatas …

a. Menolong siapa saja untuk mendapat keuntungan

b. Kasihanilah mereka yang kita cintai

c. Bersenanglah alasannya adalah dibalik musibah seseorang, terdapat kesempatan untuk kita

d. Tolonglah teman yang tertimpa bencana alam, meskipun itu berupa hal yang sungguh kecil

Jawaban : D

3. Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan mereka, Bali terjangkit Bom (Bom Jimbaran) dan keluarga Rosie menjadi korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan depresi dan bersikap mirip orang abnormal.

Suasana yang terdapat dalam novel tersebut yaitu …

a. Gunda

b. Sedih

c. Tegang

d. Khusyuk

Jawaban : B

4. (1) Perahu terombang-ambing pelan
(2) Jasmine memperbaiki posisi snorkel
(3) Tegar meneriakkan supaya tidak jauh-jauh
(4) Jasmine mengacungkan tangannya
(5) Dari sini tampakbetul betapa senangnya Jasmine.

Kalimat yang memberikan latar kawasan terdapat dalam nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Jawaban : A

5. Begitulah takdir membentuk suatu cerita yang sungguh panjang hanya untuk menyatukan kedua orang tersebut. Setelah melalui banyak kesedihan, waktu, kesudahannya mereka diberi potensi untuk bareng .

Kalimat dalam kutipan novel diatas ialah …

a. Orientasi

b. Komplikasi

c. Resolusi

d. Koda

Jawaban : D

Simak Juga : Soal Mengurutkan Kata Pilihan Ganda dan Jawaban

6. Di sela-sela kejombloan gue Trisna mengajak gue untuk nonton Harry Potter and The Prisoner of Azkaban.Gue menanti ia di depan pagar rumahnya tak lama Trisna muncul dengan baju mirip mau kepesta dansa. Gue hingga bisa melihat partikel-partikel bedak yang dipakai terlalu tebal hingga harus terbawa angin. Aroma parfum Vera Wang yang dipakai pribadi mengalahkan AC mobil gue yang telah beberapa tidak di ganti.

Radit : “Parfum lo kenapa banyak amat sih? Ini kalo gue tutup mata, gue berasa di Taman Bunga Mekarsari. Ini kita sebetulnya mau ke prom night atau ke bioskop ya?”
Trisna : “Lo gak usah ngeledek deh, kita mau nonton film Harry Potter paling baru! Ini momen istimewa buat gue!”

Dari kutipan novel diatas dapat kita ketahui aliran yang dipakai penulis yaitu …

a. Komedi

b. Romance

c. Horor

d. Patriotisme

Jawaban : A

7. Jam kerja gue simpulan pukul 11 malam. Pada saat itu gue gres bisa ngeliat handphone kembali sesudah seharian di-silent. Dan hari itu, gue memperoleh 15 missed call dari Trisna.

Radit : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi k3l4min lagi?”
Trisna : “Lo dimana sekarang?”

Kutipan novel diatas dibuka dengan …

a. Mendeskripsikan situasi

b. Mendeskripsikan orang

c. Mendeskripsikan daerah

d. Mendeskripsikan waktu

Jawaban : D

8. Trisna : “Gue juga punya kiat masakan yang bisa jadiin makanan lezat”

Radit : “Apa emang?”
Trisna : “Salmon fillet paling cantik diolah dalam oven tingkat panas rendah, perlahan, dan dengan satu loyang air biar udara panasnya terasa sedikit lembab”
Radit : “gue punya kiat untuk nambahin kiat lo, kiat masak gue satu-satunya : kalo abis masak, kompornya jangan lupa dimatiin.”

Watak tokoh Radit dalam obrolan novel diatas ialah …

a. Kocak

b. Aneh

c. Cerdas

d. Gak jelas

Jawaban : A

9. (1) Gak usang lalu gue dan Trisna berangkat ke bioskop.
(2) Trisna memang tergila-ajaib sama Harry Potter semua blognya sarat dengan tulisan Harry Potter.
(3) Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen ketemu Harry Potterku untuk menyihirku menjadi gadisnya yang bagus.

Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 1 dan 2

Jawaban : A

10. Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus cerita cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati menyaksikan teman sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh sahabat nya sendiri berjulukan Nathan.

Namun sesudah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan mesti kehilangan nyawanya alasannya kejadian Bom Bali.

Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-anaknya sangat duka, Tegar tidak kuasa menyaksikan keluarga Rosie. Ia pun menolong nya hingga keadaan putih, hingga beliau harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu masa. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Kalimat resensi yang tepat sesuai penjelasan tersebut yakni …

a. Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye memperlihatkan duduk perkara dongeng inspiratif

b. Tere Liye dalam novel ini menunjukkan gambaran tentang suatu jerih payah

c. Seorang lelaki yang bagus tampak dari tokoh Tegar dalam novel Sunset Bersama Rosie

d. Kesedihan seorang istri yang berkelanjutan alasannya ditinggal suami

Jawaban : C

11 – 20 Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban

11. Beberapa saat lamanya kedua beranak itu pun berjabat tangan, berpandang-persepsi dam berpelukan. Sebagai tak kan puas layaknya.

Sejurus lalu barulah Asri memberi salam terhadap Ibu Sitti Maliah, demikian juga kepada orang setetangga, yang kebetulan sudah hadir di situ, akan mengucapkan selamat tiba kepadanya. Ia duduk bersahabat jamu-jamu itu, bercakap-mahir. Setelah mereka itu pergi, tinggallah Asri berdua dengan Ibunya.

Dikutip dari: Nur Sutan Iskandar, Salah Pilih, Jakarta, Balai Pustaka, 2010

Tema yang sempurna untuk kutipan nov eldiatas ….

Baca Juga :  Pola Soal Teks Biografi Opsi Ganda Dan Kunci Balasan

a. Pertemuan ibu dengan anaknya yang sudah usang pergi

b. Percakapan antara ibu dan anaknya

c. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya

d. Kebakitian anak terhadap ibunya

Jawaban : A

12. “Ini beliau, Daeng,” ujarku, kemudian engkau kuambil. Ah, Zainuddin! Engkau masih saja tertawa waktu itu, tak engkau ketahui bahwa ibumu akan berangkat meninggalkan engkau buat selamatnya, engkau tertawa dan melambung-lonjak dalam pangkuanku. Aku bawa engkau ke mukanya. Maka dibalutnya seluruh badannya dengan tangganya yang tinggal jangat pembalut tulang. Digamitnya pula ayahmu yang matanya sudah balut itu pun mendekat pula. Dia berbisik ke telingga ayahmu “Jaga Zainuddin, Daeng.”

Dikutip dari: Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Jakarta, Percetakan Bulan Bintang, 2002

Dari novel diatas mampu kita pahami bahwa ….

a. Kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya

b. Kematian yang dapat datang kapan saja

c. Pertemuan ibu dengan anaknya yang telah usang pergi

d. Kebakitian anak kepada ibunya

Jawaban : B

13. Novel Ayat- Ayat Cinta menceritakan tokoh Fahri yang dicintai banyak perempuan. Karakter tokoh Fahri yang digambarkan selaku anak muda tampan, cerdas, ramah, dan saleh. Salah satu wanita yang mencintai Fahri yaitu Noura yang sebab frustasinya tidak mendapatkan cinta Fahri, ia nekat memfitnah Fahri dengan tuduhan kejam.

Kekurangan novel Ayat – Ayat Cinta dalam kutipan diatas ….

a. Sungguh luar biasa pengarang mampu memperlihatkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga layak dicintai banyak perempuan

b. Bahasa yang digunakn pengarang sederhana dan gampang dimengerti pembaca

c. Dalam kutipan konkret susah menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna. Cerita ini kian tidak logis dikala Noura tega memfitnahnya dengan kejam

d. Dalam dunia aktual sungguh menemukan sosok Fahri yang begitu tepat

Jawaban : C

14. Kelebihan novel Ayat – Ayat Cinta dalam kutipan diatas ….

a. Sungguh luar biasa pengarang mampu menampilkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga layak dicintai banyak perempuan

b. Bahasa yang digunakan pengarang sederhana dan mudah diketahui pembaca

c. Dalam kutipan konkret sulit memperoleh sosok Fahri yang begitu tepat. Cerita ini makin tidak logis ketika Noura tega memfitnahnya dengan kejam

d. Dalam dunia nyata sangat mendapatkan sosok Fahri yang begitu tepat

Jawaban : B

15. Pertemuan Dua Hati, suatu novel karya Nh. Dini yang diterbitkan tahun 1986 mempunyai banyak tokoh. Salah satu tokoh utama dalam novel ini adalah Bu Suci, seorang guru yang memiliki murid yang sulit dikelola dan sering menciptakan kesemrawutan di sekolah.

Bu Suci bertekad untuk mengembalikan Waksito, si anak Bengal jadi murid yang wajar. Namun, dia menerima problem lain dari anaknya sendiri yang ternyata mengidap penyakit ayan. Dengan segala usahanya, risikonya pad tamat tahun pemikiran, waksito naik kelas dan menjadi siswa ynag baik. Anak Bu Sucipun memberikan tanda-tanda kesembuhan dan makin membaik.

Kalimat yang sesuai isi novel diatas ….

a. Novel Pertemua Dua Hati, sebuah novel karya Nh. Dini meperlihatkan dunia pendidikan

b. Nh. Dini dalam novel ini menawarkan gambaran wacana dunia pendidikan di Indonesia

c. Seorang guru ideal terlihat pada sosok Bu Suci dlam novel Pertemua Dua Hati

d. Tema novel ini memberikan kekuatan untuk menjadi pola bagi orang bau tanah

Jawaban : D

Lihat Juga : Soal Mengenal Teks Ceramah Pilihan Ganda dan Jawaban

16. (1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya.

(2) Samsu tiadalah mampu berkata kata, alasannya adalah murung mengdengar nasih adiknya ini. “oleh karena tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya.

(3) Karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak diminati. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai saya ini melaksanakan pekerjaan yang tak baik, karna frustasi.

(4) Aku ini, sudahlah : alasannya terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semlang saya, saya janganlah dipaksa, berdasarkan hasrathati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, perihal perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, susila dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya yaitu anak berbakti terhadap orang tuanya terdapat pada nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

Jawaban : D

17. Bapak senantiasa membanding-bandingkan saya dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak senantiasa membanggakan prestasi Mas Bagus sebab senantiasa menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun saya, walaupun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut yakni…

a. Suka membanding – bandingkan anaknya

b. Selalu membela anak yang lebih kecil

c. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya

d. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

Jawaban : A

18. Bacalah paragraph berikut!

….tetapi itu tak mampu diraih dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi percaya, periode itu niscaya akan tiba. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi realita.

Dia percaya itu bahwa Indra Budiman-nya akan mendapat nama pelengkap dokter di paras namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng yang lain.

Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama bawah umur, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa senang sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.
(A.A. Navis, anak pujian)

Amanat yang terkandung dalam kepingan prosa di atas yakni….

a. Janganlah terlalu percaya dengan angan-angan sendiri.

b. Cita-cita orang tua akan tercapai jikalau didukung oleh  anaknya.

c. Cita-cita niscaya tercapai jikalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya

d. Asal kita percaya, pengaruh dari orang lain tak ada artinya.

e. Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.

Jawaban : E

19. Bacalah Kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 19 s.d. 20

Kami gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja bergerimis dalam kondisi kepayahan ini. “Apa salah kalian?” Berondongannya sekali lagi, tidak tabah. (2) Gerimis bercampur dengan pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkan mataku rapat-rapat. Apa yang hendak dikerjakan Tyson ini padaku. Melihat aku menutup mata, ia membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!” Aku tak memiliki pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu, Maaf… maaf… Kak, kami telat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja. (4)“Sudah berapa usang kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku. “Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-bata. “Barudua hari telah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam Qanun dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.” *PM= Pondok Madani

*Qanun=peraturan ( Negeri 5 Menara Karya A, Faudi)

Penggambaran akhlak Tyson yang tegas diungkap lewat…

a. dialog antartokoh

b. fikiran-pikiran tokoh

c. jawaban tokoh lain

d. kondisi di sekeliling tokoh

e. secara eksklusif oleh pengarang

Jawaban : A

20. Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

Jawaban : A

21 – 30 Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban 

21. Cermati kutipan berikut!

Tiap-tiap perjaka yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat higienis rupanya.

Baca Juga :  Teladan Soal Teks Eksposisi Opsi Ganda Dan Tanggapan

Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bareng Rapiah alasannya adalah perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak senang bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei. Ibu Hanafi membutuhkan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari betawi. Pemuda-cowok itu senang sekali datang berkunjung ke tempat tinggal orang yang peramah dan bijaksana itu.

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini yaitu…

a. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

b. Hendaklah kita mendatangi keluarga kita yang ada di tempat.

c. Suatu Keluarga merencanakan menu yang baik untuk menjamu tamu.

d. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

e. Tidak menikah lagi setelah suami meninggal demi abad depan anak yang dicintai.

Jawaban : E

22. Bacalah kutipan novel 9 Matahari karya Adenita berikut ini!

“….orang andal ialah orang yang mampu bersalaman dengan kesusahan. Makara bila kau semua lagi punya kesusahan, hadapi! Jangan takut… Ibaratnya gini loh, kau sudah menetapkan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya adalah terus berenang untuk hingga ke tepian dan meraih semuanya.

Menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena menyerah hanya akan membuat kau karam di tengah sungai dan mati tanpa diketahui orang.” “Ibarat orang terjatuh, saya mesti bangun dahulu dan menentukan kakiku cukup berpengaruh untuk berlangsung atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu.” “Ikhlas itu nggak pakai tetapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu mendapatkan segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apa pun yang telah pernah terjadi.

Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang jikalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kau teteskan ke bahari. Ngerti’kan, Tar? Karena lautan itu luas, dan mirip itulah harusnya hatimu ketika kau bilang lapang dada, Tari… Sudah tidak ada lagi yang tersisa.”

Pandangan yang disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut ialah….

a. orang jago yaitu orang yang pantang mengalah dan lapang dada menjalani

b. orang andal yakni orang yang tidak takut menghadapi kesusahan

c. kesusahan itu mesti dihadapi sepanjang mampu dan mampu menjalaninya

d. menyerah bukan opsi yang baik untuk menjaga kehidupan

Jawaban : A

23. Perhatikan cuplikan teks berikut!

Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam. Dirasakannya kesegaran udara tanah kelahirannya merasuk sampai ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum alhasil melangkah perlahan menuruni tangga pesawat (Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).

Cuplikan teks novel tersebut tergolong ke dalam bagian ….

a. pengenalan situasi dongeng

b. pengungkapan peristiwa

c. puncak pertentangan

d. solusi

Jawaban : A

24. Penggalan novel berikut untuk nomor 4 dan 5

Serba susah, serba salah. Ini tak besar lengan berkuasa, ini tak sanggup. Dan sementara itu anggapan dan semangat senantiasa dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang sudah dijual dan dihabiskan!

Terkenang kebaikan istri, yang sudah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah fikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak ingin. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan seperti pada malam itu. Akan tetapi perasaannya senantiasa terpengaruhi, semangatnya senantiasa terusik!

Isi cuilan novel tersebut mengungkapkan ….

a. kesengsaraan tokoh menghadapi era lalu

b. kebingungan tokoh menghadapi sesuatu

c. kelesuan tokoh untuk melaksanakan sesuatu

d. nostalgia tokoh di abad lampaunya

e. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri

Jawaban : E

25. Konflik yang tersirat pada cuilan novel tersebut lebih didasarkan pada duduk perkara….

a. Sosial

b. Budaya

c. Kejiwaan

d. Politik

e. Lingkungan

Jawaban : C

26. Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!

Teks 1

Tak susah melukiskan sekolah kami, sebab sekolah kami ialah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jikalau disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, mampu rubuh acak-acakan.

Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang serupa dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berganti selama Sembilan tahun Sekolah Dasar dan SMP itu.

(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Teks 2

Setelah aku diwisuda selaku sarjana ilmu hukum, aku kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku menolong mengajar di SMA Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menuntaskan sekolah dahulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah.

Seperti dikala sekolah dulu, aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan bahtera di pinggir sungai, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutandarat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

Perbandingan sudut pandang yang digunakan dalam kedua teks di atas yaitu …

a. Teks 1 memakai sudut pandang orang III, teks 2 memakai sudut pandang orang I

b. Teks 1 memakai sudut pandang orang I, teks 2 memakai sudut pandang orang III

c. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

d. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

e. Teks 1 memakai sudut pandang orang III jamak, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III tunggal

Jawaban : C

27. Bacalah kutipan teks novel Berikut!

Semuanya mirip animo kering; kemarau tiba dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim lembap; hujan dan topan yaitu nyanyian dalam murung dan ngilu. Semuanya mirip perih, saat langit tak menyisakan dongeng apa-apa. Semuanya menjadi sepi…

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas ialah gaya bahasa … .

a. antithesis

b. metafora

c. personifikasi

d. hiperbola

e. metonimia

Jawaban : B

28. Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 10!

“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di wajah! Masih ada kawasan.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang kursi-kursi.

“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia bangun di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. “Mengapa? Supaya paling selesai mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.

“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat menyaksikan orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, mesti berpaling untuk melihatku.

Latar kawasan dalam kutipan novel tersebut yaitu ….

a. warung

b. kelas

c. sekolah

d. ruang tunggu

e. kantin

Jawaban : B

29. Watak tokoh “saya” dideskripsikan dengan cara ….

a. pelukisan bentuk fisik tokoh

b. penggambaran lingkungan sekitar tokoh

c. pengungkapan jalan fikiran tokoh

d. obrolan antartokoh

e. Tanggapan tokoh lain

Jawaban : D

30. Sudut pandang yang dipakai dalam kutipan novel tersebut ialah ….

a. orang pertama pelaku utama

b. orang pertama pelaku sampingan

c. orang ketiga serbatahu

Baca Juga :  Contoh Soal Teks Anekdot Pilihan Ganda Dan Jawaban

d. orang ketiga terbatas

e. orang ketiga pelaku utama

Jawaban : A

31 – 40 Contoh Soal Novel dan Kunci Jawaban

31. Teks berikut untuk soal nomor 31 dan 32.

“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku, kaukutuki aku, aku terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan sudah melarangnya, o … o… o …. itu sudah melanggar prinsip hidup setiap orang yang yakin pada-Nya.

Kau memang sudah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang akan memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, yaitu kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”Kemarau, A.A. Navis

Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel tersebut …

a. Segala keputusan hendaknya senantiasa dikembalikan pada pedoman agama.

b. Kesabaran seorang ayah dalam menghadapi sikap anak anaknya

c. Tuhan melarang perkawinan beda agama.

d. Keikhlasan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.

e. Melanggar prinsip agarna mendatangkan kesengsaraan.

Jawaban : A

32. Unsur intrinsik yang paling menonjol yaitu ….

a. penokohan

b. alur

c. setting

d. amanat

e. tema

Jawaban : E

33. Bacalah kutipan novel berikut.

(1) Wiraatmaja menggelengkan kepalanya, “Anak-anak berlawanan dengan kita: apa yang kita katakan baik, katanya tidak baik,” (2) “Bukan begitu, Bapak!” kata Tuti pula menyambung kata ayahnya. “Bukan mereka sengaja hendak berlawanan dengan orang-orang tua.

(3) Yang bertentangan itu hanyalah pendapat perihal senang, wacana arti hidupkita selaku insan. (4) Emang berkata bahwa bahagia itu adalah pekerjaan kemudian hari, pendeknya hidup yang senang. (5) Saleh menilai bahagia itu lain artinya.

(6) Bahagia itu baginya tidak sama dengan hidup bahagia. (7) Baginya yang dinamakan bahagia itu dapat menurutkan desakkan hatinya, mampu membuatkan tenaga dan kecakapannyan sepenuh-penuhnya dan menyerahkannya terhadap yang terasa terhadapnya dan yang termulia dalam hidup ini.”

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut ialah ….

a. Orang pertama sebagai pelaku utama

b. Orang ketiga terarah

c. Orang ketiga serba tahu

d. Orang ketiga bukan tokoh utama

e. Orang pertama sebagai pengamat

Jawaban : C

34. Bacalah serpihan novel berikut untuk men jawab soal nomor 14 s.d 16!

Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya merentangkan tangan siap menerima pelukan, tapi Winna terbentur badan Ima yang tiba-tiba saja membatasi.

Kontan saja Winna terkejut . “Eit…eit…. ooh jadi ini rupanya sang pembela itu. Ooh, gue tahu kini. Kau dan Adi tiba pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi bertambah jadi rajin karena ada kekasih hati yang menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, sobat-teman, Adi dan Ima jadian! Woi..A…” Mulut Winna tiba-datang dibekap Adi. “Elo kalo ngomong jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini. Urus saja make up lo yang menor itu dibandingkan dengan ngurusin orang lain.” “Eh…eh…gue hanya main-main kok, Di. Suwer!” hati Winna meleleh sesudah Adi dengan tegas memotongnya. “Maafin gue ya, Di.”

Adi diam saja. “Ayo, dong, Di. Maafin gue, please….” winna paling takut dimarahi, ia tidak bisa mendekatinya lagi. “Minta maaf dahulu sama Ima, baru ke gue.” Jawab Adi. “Lho.. kok … ke Ima, sih.” Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima? Oh tidak lah yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna. “Ya, kamu telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia orang baik tahu, tidak kayak kau.

( Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004)

Konflik yang terdapat dalam cuplikan novel tersebut ialah ….

a. Sikap marah Adi alasannya adalah Winna yang mengasihi dirinya.

b. Sikap marah Adi alasannya adalah Winna yang suka mencampuri urusannya.

c. Sikap marah Adi alasannya Winna menyakiti hati Ima

d. Sikap marah Adi sebab Winna tidak inginmeminta maaf kepada Ima

e. Sikap murka Adi sebab Winna sikap yang norak.

Jawaban : E

35. Penyebab terjadinya pertentangan dalam kutipan novel tersebut yaitu ….

a. Winna yang tiba-tiba memeluk Adi

b. Winna yang tiba-datang mengatakan garang pada Adi

c. Winna yang tiba-datang murka pada Ima

d. Winna yang nyaris mencemarkan nama baik Ima

e. Winna yang iri dengan kedekatan Adi dengan Ima

Jawaban : 

36. Peristiwa yang terjadi akibat konflik yakni ….

a. Adi meminta Ima untuk meminta maaf pada Winna

b. Adi meminta Winna untuk meminta maaf pada Ima

c. Adi meminta Ima untuk memafkan Winna.

d. Adi meminta Ima untuk bersabar kepada sikap Winna.

e. Adi dan Ima memusuhi Winna.

Jawaban : B

37. Bacalah kutipan novel berikut dengan seksama!

Empat hari kemudian aku duduk di samping sopir truk yang menenteng hasil panen dari desa ke kota. Waktu itu umurku hampir enam belas tahun. Sudah dua tahun aku tidak bersekolah. Keputusan yang diambil ayahku merupakan peraturan yang harus diturut tanpa dirunding pihak yang bersangkutan.

Pada waktu itu saya menerimanya dengan kewajaran kekal penuh ketaatan. Ayahku orang yang menentukan dalam kehidupan kami. Dan saya yang dibesarkan dalam lingkungan akhlak kepala tunduk untuk mengiyakan semua orang renta. Tidak melihat alasan apa pun buat membantahnya. Padahal waktu itu aku khawatir. Tetapi juga besar hati. Keduanya disebabkan karena aku akan tinggal di kota

….Nilai budbahasa (budaya) yang menonjol dalam potongan novel tersebut adalah ….

a. kebiasaan mengangkut hasil panen dari desa ke kota

b. anak perempuan yang beranjak sampaumur ditentukan jodohnya

c. orang bau tanah yang menyerahkan anak gadisnya terhadap orang lain

d. ayah menentukan kehidupan anaknya dan harus dituruti oleh anaknya

e. orang bau tanah yang memberi doa yang baik kepada anaknya

Jawaban : B

38. Perhatikan kutipan Novel berikut!

(1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya. (2) Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh sebab tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak wanita, jangan sekali kali kamu paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya.

(3) karna sudah kurasai sendiri kini ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak diminati. Tak heran aku, bila wanita, yang bernasib selaku saya ini melaksanakan pekerjaan yang tak baik, karna frustasi. (4) Aku ini, sudahlah : alasannya adalah terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi wanita yang tiada semlang saya, saya janganlah dipaksa, berdasarkan hasrathati ibu-bapak, sanak kerabat sahaja, tentang perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, etika dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya yaitu anak berbakti terhadap orang tuanya terdapat pada nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

Jawaban : D

39. Perhatikan kutipan Novel berikut!

Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak.

Bapak senantiasa membanggakan prestasi Mas Bagus karena senantiasa menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, walaupun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…

a. Suka membanding – bandingkan anaknya

b. Selalu membela anak yang lebih kecil

c. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya

d. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

Jawaban : A