Biografi Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Bisa Menginspirasi Anda

Biografi Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Bisa Menginspirasi Anda

Biografi Handry Satriago, CEO GE Indonesia yang Bisa Menginspirasi Anda – Anda sedang membaca artikel kategori biografi. Dalam artikel ini, kami khusus mengulas biografi Handry Satriago.

Siapa itu Handry Satriago?

Handry Satriago adalah seorang CEO dari GE Indonesia, bagian dari GE (General Electric) Company, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.

Untuk Anda ketahui, GE atau General Electric sendiri adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan tertua di Indonesia yang dahulu didirikan oleh Thomas Alva Edison.

Handry mencapai puncak karir sebagai CEO setelah sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan lokal sebagai direktur Business Development.

Di balik kesuksesan Handry ini, ada kisah inspiratif yang bisa kita teladani.

Semenjak remaja, Handry mengalami kelumpuhan akibat kanker getah bening

Handry lahir pada 13 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau, dari pasangan perantau Minang.

Baca Juga :  Erick Thohir: Dari Pengusaha Hingga Jadi Menteri

Di usia 18 tahun, kala itu di tahun 1987, beliau terkena penyakit kanker getah bening dan membuatnya tak mampu berjalan ataupun berdiri.

Ia harus memakai kursi roda hingga sekarang.

Dalam beberapa kesempatan, Handry membagikan kisahnya saat terakhir kali ia bisa berjalan.

Saat itu, Ia hendak melaksanakan shalat Ashar bersama ibunya. Ia menjadi imam.

Tak berselang lama, Handry merasa kakinya nyeri dan pada saat itulah ia tak lagi bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda.

Sempat mengurung diri selama berbulan-bulan

Semenjak peristiwa itu, Handry merasa down dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Ia mengurung diri selama berbulan-bulan.

Namun, setelah tiga bulan, berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman, Ia kembali bangkit dan bersekolah.

Satu momen yang merupakan titik balik hidup Handry adalah ketika ayahnya mendobrak masuk ke kamar Handry.

Ayahnya kemudian berpesan bahwa beliau menerima kenyataan memiliki anak yang lumpuh tetapi beliau tak terima jika anaknya hanya berdiam diri dan pasrah terhadap takdir.

Baca Juga :  Tati Hartati: Pemilik Rumah Dannis, Brand Busana Muslim Anak Ternama

Semenjak saat itu, pemikiran Handry berubah. Baginya hidup adalah perjuangan. Meskipun sulit, harus terus berjuang.

Dikenal memiliki ide brilian dan kecakapan melihat peluang bisnis

biografi handry satriago
Sumber gambar: kompas.com

Di mata kolega, Handry adalah sosok yang brilian.

Ia selalu memiliki ide-ide segar dan perspektif yang optimis dalam melihat peluang bisnis.

Pernah suatu ketika Handry menangani Divisi GE Lighting.

Dalam dua tahun, insinyur pertanian itu meningkatkan pendapatan divisi dari nol ke US$ 3 juta (hampir Rp 30 miliar)

Menjadi Pemimpin GE Indonesia pertama yang asli produk Indonesia

Kegigihan Handry menjadikan karirnya semakin gemilang.

Ia didaulat menjadi CEO GE Indonesia yang oleh para media sebut sebagai “Pemimpin GE Indonesia pertama yang merupakan “produk” Indonesia”, karena latar belakang pendidikannya yang berasal dari universitas dalam negeri.

Baca Juga :  Jangan Khawatirkan Pengampunan Allah, Cukup Pastikan Saja Kamu Sungguh-sungguh Ingin Memperbaiki Dirimu

Tak hanya itu, Handry sendiri menjadi CEO termuda dalam sejarah General Electric.

Pengalaman hidupnya Ia bagikan lewat seminar dan kuliah tamu

Handry memiliki minat yang luar biasa besar dalam bidang pendidikan dan kepemimpinan.

Di waktu luang, beliau menyempatkan diri untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya baik itu lewat seminar ataupun kuliah tamu.

Dalam salah satu wawancara, beliau sempat mengungkapkan keinginannya untuk menjadi dosen.

Menurutnya, menjadi dosen bisa membuka kesempatan yang lebih luas untuk membagikan ilmu.

Satu hal yang selalu Handry bagikan kepada banyak orang adalah keyakinannya akan peran seorang pemimpin: “The job of a leader is to create another leader”.

Penutup

Itulah tadi kisah hidup dari Handry Satriago, salah satu sosok pemimpin yang bisa kita teladani perjuangannya.

Meskipun memiliki keterbatasan, hal tersebut ternyata tak membuat Handry patah arang.

Semangatnya untuk berkarya terus menyala dan menginspirasi kita semua.