Jadilah Digital Nomad Sukses dengan 5 Tips Ini

Jadilah Digital Nomad Sukses dengan 5 Tips Ini

Jadilah Digital Nomad Sukses dengan 5 Tips Ini – Perkembangan teknologi telah mengubah tata cara hidup masyarakat. Salah satunya adalah bagaimana pekerjaan didefinisikan.

Umumnya orang bekerja di suatu perusahaan dengan jadwal tetap. Nine to five. Dari Senin hingga Jumat.

Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, ada jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan secara jarak jauh (remote) membuat pekerjanya tidak wajib datang ke kantor.

Para pekerja yang memiliki pekerjaan jarak jauh ini kemudian menggolongkan diri ke dalam kelompok digital nomad.

Apa itu digital nomad?

Menurut Investopedia, digital nomad orang yang bekerja secara jarak jauh dan tinggal berpindah – pindah. Umumnya digital nomad memanfaatkan teknologi untuk menunjang pekerjaan mereka.

Apabila Anda ingin mencoba gaya hidup (dan kerja) seperti ini, kami memiliki 5 tips agar Anda bisa menjadi digital nomad sukses.

Baca Juga :  Ini Point Penting pada Landing Page yang Mampu Menciptakan Konversi
digital nomads bekerja secara remote
Sumber gambar: pexels.com/@tranmautritam

1. Cek apakah keterampilan Anda sesuai untuk kerja jarak jauh

Sebelum memulai menjadi digital nomad, terlebih dahulu Anda perlu mengecek apakah keterampilan yang Anda miliki sesuai untuk pekerjaan jarak jauh.

Beberapa pekerjaan memang bisa dikerjakan jarak jauh dengan bantuan teknologi.

Beberapa pekerjaan tersebut adalah menulis konten, membuat kode program, dan mendesain grafis.

Apabila Anda memiliki keterampilan ini, bisa dipastikan Anda bisa menjalani kehidupan sebagai digital nomad.

Selain bekerja, Anda juga bisa menjadi pemberi kerja lho, alias wirausahawan.

Anda bisa membuat bisnis online yang dapat Anda kerjakan dimanapun dan kapanpun dengan tim yang juga bekerja jarak jauh.

digital nomad fasih berbahasa inggris
Sumber gambar: pexels.com/@kaboompics

2. Kuasai bahasa Inggris

Menguasai bahasa Inggris memang menjadi suatu keharusan dalam dunia bisnis zaman sekarang.

Namun, bagi seorang digital nomad, keterampilan ini wajib dimiliki.

Baca Juga :  Allah Datangkan Ujian Selalu Dengan Kebaikan Bersamanya, Maka Tenanglah Menghadapi Masalahmu

Hal tersebut dikarenakan lowongan untuk pekerjaan-pekerjaan jarak jauh lebih banyak berasal dari luar negeri yang mensyaratkan kecakapan berbahasa Inggris.

Jika bahasa Inggris Anda bagus, penulis yakin Anda dapat mengambil pekerjaan dari luar negeri.

dokumentasi portfolio
Sumber gambar: pexels.com/@rawpixel

3. Dokumentasikan portfolio Anda

Anda memiliki karya-karya memukau?

Jika iya, jangan Anda simpan sendiri. Dokumentasikan portfolio Anda dan bagikan kepada calon klien Anda.

Buat portfolio Anda mudah dibaca dan dipahami calon pemberi kerja. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk diterima sebagai pekerja lepas.

Selain itu, memiliki portfolio akan meningkatkan kredibilitas Anda di mata klien atau calon pemberi kerja.

memanfaatkan media sosial untuk branding
Sumber gambar: pexels.com/@pixabay

4. Maksimalkan sosial media untuk membangun personal branding Anda

Media sosial jangan hanya Anda gunakan untuk hal-hal personal saja. Anda bisa lho memanfaatkan media sosial untuk menunjang pekerjaan Anda.

Baca Juga :  Seberat Apapun Masalahmu, Percayalah Bahwa Semua Itu Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuanmu

Lewat media sosial Anda dapat membagikan portfolio serta wawasan Anda kepada khalayak luas.

Bisa jadi calon klien melihat apa yang Anda lakukan di media sosial dan tertarik bekerja sama dengan Anda.

menikmati hidup dengan traveling
Sumber gambar: pexels.com/@rawpixel

5. Berpetualanglah dan nikmati hidup

Memiliki waktu luang dan kebebasan mengatur pekerjaan adalah anugerah dari pekerjaan lepas yang Anda jalani.

Oleh karenanya, manfaatkan betul anugerah tersebut.

Luangkan waktu untuk berpetualang menjelajahi tempat-tempat baru.

Bangun relasi dengan warga lokal dan dengan sesama digital nomads. Siapa tahu Anda bisa mendapat rejeki dari pertemuan itu. Atau mungkin jodoh.

Gaya hidup digital nomad sebenarnya tidak berbeda jauh dengan gaya hidup pekerjaan konvensional (9-5, nine to five).

Yang membedakan hanyalah bagaimana pekerjaan diatur dan kapan harus diselesaikan.

Selebihnya, supaya sukses, disiplin dan doa adalah kunci.