Jenis-Jenis Struktur Legal Startup, Anda Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Struktur Legal Startup, Anda Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Struktur Legal Startup, Anda Wajib Tahu! – Anda berencana untuk membuka Startup? Kalau begitu, Anda wajib menyimak artikel ini hingga habis, agar memahami jenis-jenis struktur legal dari Startup.

Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship)

Para pemilik bisnis tunggal biasanya memiliki struktur Startup seperti ini, misalnya saja konsultan. Pengeluaran dan pemasukan yang didapat biasanya dicantumkan pada laporan pajak pribadi. Jenis struktur ini juga cocok untuk bisnis dengan jumlah karyawan yang sedikit.Jenis-Jenis Bisnis Startup yang Populer Di Indonesia Saat Ini

Kelebihan struktur perusahaan perseorang terletak pada biaya yang lebih murah. Selain itu, struktur ini mudah untuk dijalankan, cocok sekali ketika Anda masih ingin menguji konsep bisnis.

Baca Juga :  Tidak Bisakah Kamu Santai Menghadapi Masalahmu? Sadarlah, Allah Selalu Dekat Denganmu

Akan tetapi, Anda harus selalu ingat bahwa liabilitas perusahaan ditanggung oleh diri sendiri. Risikonya, sewaktu-waktu Anda bisa saja mengorbankan aset pribadi ketika bisnis Anda bangkrut.

Mitra Kerja (Partnership)

Anda juga bisa menjalin bisnis dengan sistem partnership alias mitra kerja. Artinya, bisnis Anda dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa pihak. Ada dua jenis partnership, yakni general partnership dan limited partnership.

Dalam general partnership, para mitra bertugas untuk mengatur jalannya perusahaan,juga bertanggung jawab atas utang dan obligasi milik kemitraan lainnya. Sedangkan dalam limited partnership, terdapat general partner yang memiliki, menjalankan, serta memiliki tanggung jawab atas kemitraan dan limited partner yang bertindak sebagai investor saja.

Struktur legal ini terhitung murah dan mudah untuk dijalankan. Tentunya, terdapat risiko untuk struktur legal ini, khususnya bagi  general partner. Posisi tersebut memiliki risiko besar dalam perusahaan.

Baca Juga :  4 Tips Agar UMKM Tetap Untung Di Kala Pandemi

Perusahaan Korporasi (Corporation)

Perusahaan korporasi merupakan entitas legal yang independen dan terpisah dari pemiliknya. Hal ini berarti, jika perusahaan tersebut digugat atau bangkrut, liabilitas pribadi jadi lebih terlindungi.

Oleh karenanya, kelebihan dari struktur legal ini adalah terlindunginya aset pribadi Anda di luar investasi untuk perusahaan, karena utang perusahaan terpisah dari pemiliknya. Di sisi lain, struktur ini memiliki kelemahan. Korporasi lebih mahal dan sangat rumit, terutama dalam masalah perpajakan.

Perseroan Terbatas (Limited Liability Company/LLC)

Bisa dibilang, struktur legal ini seperti campuran dari struktur perseorangan/mitra dan korporasi. Perseoran terbatas memiliki perlindungan liabilitas seperti perusahaan korporasi, namun keuntungan dan kerugiannya dikembalikan ke pemilik dan disertakan ke dalam laporan pajak mereka.

Baca Juga :  Teruslah Belajar Dan Berusaha Untuk Mendahulukan Allah Sebelum yang Lainnya

Dibandingkan dengan perusahaan korporasi, perseroan terbatas lebih murah untuk dijalankan. Kekurangan struktur legal ini, Anda perlu membayar pajak atas bagian kepemilikan pribadi di perseroan.

Masih banyak lho, aspek yang perlu diperhatikan untuk menjalankan Startup

Pastikan bahwa Anda memilih struktur legal yang tepat untuk Startup Anda. Bisnis pun akan jadi lebih terjamin.

Oh ya, masih banyak artikel seputar Startup dan entrepreneurship dari sini yang bisa Anda jadikan referensi dalam menjalankan Startup. Silakan pilih topik yang diminati, selamat menambah wawasan!