Kalor Pada Perubahan Wujud Benda

Kalor Pada Perubahan Wujud Benda

KABARPANDEGLANG.COM – Terjadinya perubahan wujud sering diamati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang sering kamu jumpai, yakni pada air mendidih kelihatan gelembung-gelembung uap air yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan air, dibutuhkan kalor. Kaprikornus, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diperlukan kalor.

Secara umum, suhu benda akan naik jikalau benda itu menerima kalor. Sebaliknya, suhu benda akan turun jikalau kalor dilepaskan dari benda itu. Air panas kalau dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin mendekati suhu ruang. Hal ini menawarkan bahwa sebagian kalor dilepaskan benda tersebut ke lingkungan.

Kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi massa benda. Untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 g memerlukan kalor yang lebih besar daripada air bermassa 100 g. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran yang dipakai untuk memberikan hal ini yaitu kalor jenis.

1. Kalor Jenis

Kalor jenis yakni banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C. Karena terdapat keunikan dari tiap benda dalam peresapan dan pelepasan kalor maka diberi nama kalor jenis. Oleh karena itu, untuk kenaikan atau penurunan sebesar 1derajat C dari benda yang berbeda tetapi massanya sama akan menyerap atau melepas kalor dengan jumlah yang berbeda, tergantung kalor jenis dari benda tersbut.

Satuan kalor jenis dalam standar internasional adalah J/Kg derajat C sedangkan dalam sistem cgs adalah J/gram derajat C.  Perubahan suhu pada skala Celcius sama dengan perubahan suhu pada skala Kelvin.

Baca Juga :  Proses Produksi Kerajinan Tekstil Teknik Tapestri

Kalor Jenis Beberapa Bahan

No. Bahan (Kalor Jenis (J/(kg.K)) No. Bahan (Kalor Jenis (J/(kg.K))
1. Air 4.184 2. Alkohol 2.450
3. Aluminium 920 4. Karbon 710
5. Pasir (Grafit) 664 6. Besi 450
7. Tembaga 380 8. Perak 235

Dari kegiatan tersebut mampu disimpulkan sebagai berikut.

  1. Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu.
  2. Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diharapkan makin besar pula.
  3. Makin besar massa benda, kalor yang diharapkan untuk menaikkan suhu makin besar pula.

Sehingga  dapat ditulis kalor yang diharapkan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan suhu atau Q = c x m x Δt

  1. Q = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
  2. m = Massa zat (Gram, Kilogram)
  3. c = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
  4. Δt = Perubahan suhu (°C) → (t2 – t1)

Contoh Penerapan
Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari suhu mula-mula 20°C menjadi 100°C ?

1. Apa yang diketahuinya? Massa m = 500 g = 0,5 kg
Kalor jenis air (lihat Tabel 4.1) c = 4.184J/(kg.K)
Kenaikan suhu air Δt = (100-20)°C = 80°C = 80 K
2. Apa masalahnya? Menentukan kalor untuk menaikan suhu air
3. Bagaimanastrateginya? Gunakan rumus Q = c x m x Δt
4. Bagaimana penerapannya? Q = c x m x Δt
= 4.184 x 0.5 x 80 J
= 167.360 J

2. Kalor Laten

Saat perubahan wujud tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten. Kalor laten ialah kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan oleh benda dengan massa sebesar 1 kg untuk berubah wujud. Dalam bahasa yang sederhana adalah Kalor laten ialah kalor yang diharapkan atau dilepaskan oleh benda ketika melaksanakan perubahan wujud. Dalam satuan internasional kalor laten mempunyai satuan joule/kg sedangkan dalam satuan cgs, kalor laten memiliki satuan joule/ gram.

Terjadinya perubahan wujud sering diamati dalam kehidupan sehari Kalor pada Perubahan Wujud Benda

dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

Baca Juga :  Laporan Pengamatan Upaya Insan Dalam Pembangunan Sosial

Contoh Penerapan
Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 5 kg air dalam keadaan beku (es), kalau kalor lebur air tersebut 336.000 J/kg?

1. Apa yang diketahuinya? Massa, m = 5 kg
Kalor lebur air Lair = 336.000 J/kg
= 3,36 x 105 Jkg-1
2. Apa masalahnya? Kalor yang di perlukan Q
3. Bagaimanastrateginya? Gunakan persamaan Q = m L
4. Bagaimana penerapannya? Q = (5 kg) (3,36 x 105 Jkg-1)
Q = 16,8 x 105 J = 1,68 x 106 J
Makara, es tersebut memerlukan kalor sebesar 1,68 x 106 J semoga melebur pada titik leburnya.

Apa perbedaan antara suhu dan kalor?

Suhu yakni besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu benda. Sedangkan kalor yaitu salah satu bentuk energi yang mampu diterima / dilepaskan oleh suatu benda. Suhu diukur dengan termometer, sedangkan kalor diukur dengan kalorimeter.

Mengapa Berkeringat?

Sistem badan insan bekerja optimal pada suhu 36,5°C hingga 37,5°C. Pada dikala beraktivitas, terjadi peningkatan proses perubahan energi kimia kuliner menjadi energi gerak. Proses ini menghasilkan panas yang mampu meningkatkan suhu badan.

Baca Juga :  Menyajikan Data Dalam Bentuk Daftar Dan Tabel

Pada dikala ini, mekanisme dalam tubuh memberi perintah supaya tubuh berkeringat. Pada dikala keringat itu menguap, proses penguapan keringat memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuh, sehingga badan yang memanas itu menjadi hambar, dan kembali ke suhu optimal. Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih cepat, sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu optimalnya.

Mengapa ketika kedinginan kau cepat merasa lapar?

Pada ketika kamu kedinginan, tubuh akan menggigil. Dengan menggigil, maka tubuhmu bergerak cepat. Gerak badan ini memaksa badan melakukan metabolisme, mengkremasi energi kimia masakan menjadi energi gerak (dan tentu saja menghasilkan energi panas). Dengan cara ini, suhu tubuh tidak turun. Tentu saja,  ada “harga yang harus dibayar”. Pada saat kedinginan, kau cepat merasa lapar.

Kapan biasanya anjing menjulurkan lidahnya? Mengapa anjing melakukan hal itu? Coba jelaskan.

Kelenjar Keringat anjing berada di tapak kakinyai. Selain mengeluarkan keringat pada tapak kaki, Anjing juga menggunakan cara membuka mulut dan menjulurkan lidahnya untuk berbagi energi panasnya melalui lidah sehingga kelembaban di lidahnya mampu menguap dan suhu badannya pun dapat menjadi normal kembali.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!