“Kampung Industri” Di Pandeglang Ini Minim Perhatian Pemerintah

Default Social Share Image

PANDEGLANG, – Kampung Cijeruk Desa Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang patut menjadi kampung percontohan selaku “Kampung Industri” yang banyak menunjukkan kesempatan perjuangan dan pekerjaan untuk penduduk .

Hampir semua keluarga di Kampung tersebut memiliki industri rumahan seperti emping melinjo, opak rengginang dan kompeksi. Namun demikian, sayangnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang belum terlalu hadir menawarkan support dan pertolongan kepada pengembangan perjuangan di kampung tersebut.

Ketua RT 03, Kampung Cijeruk, Sarijo menyampaikan, bahwa hampir semua rumah di Kampungnya melaksanakan perjuangan. Berbagai jenis perjuangan yang ditekuni warga di kampungnya adalah usaha emping melinjo, Opak Rengginang, dan Kompeksi.

Ia bersyukur, dengan banyaknya warga yang melakukan usaha kecil menengah tersebut, banyak lapangan kerja di kampungnya sehingga warga tidak perlu keluar kawasan untuk mencari pekerjaan. “Alhamdulillah kalo disini warga tidak butuhjauh-jauh mencari pekerjaan, alasannya disini juga lapangan pekerjaan banyak bekerjsama,” ujarnya.

Baca Juga :  Lezatnya Belut Goreng Lunak Dan Ayam Bakakak Saung Djuragan MembuatNagih

Kendati demikian, beliau berharap pemerintah mampu hadir di Kampung industri tersebut untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dalam membuatkan perjuangan warganya.

“Semoga ada program pemerintah untuk membantu menyebarkan perjuangan warga. Seperti untuk emping diberikan modal dan pelatihan bagaimana emping disini bisa di produksi hingga matang, lalu dikemas dan bisa masuk terhadap ritel dan supermarket,” harapnya.

Ia menyertakan, berdasarkan legalisasi konsumen yang berbelanja emping di Kampung Cijeruk, mutu emping yang dihasilkan sangat bagus dan membuat puas. “Katanya kualitas emping di Cijeruk ini lebih cantik dari emping di tempat lain. Jadi katanya emping yang dihasilka itu bentuknya cantik, higienis, dan tidak pait. Sehingga emping dari sini itu mampu masuk ke swalayan,” tandasnya.

Sementara itu, Ursih, salah satu pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kampung tersebut mengungkapkan, bila perjuangan yang ia geluti itu ialah warisan dari orang tuanya. Ia menuturkan, usul emping melinjo ketika ini sedang mengalami penurunan penjualan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memproduksi emping melinjo.

Baca Juga :  Lindungi Hak Akseptor Bpnt, Dinsos Pandeglang Gandeng Kepolisian

“Saat permulaan pandemi covid-19 kita bahkan stop bikinan selama beberapa bulan. Karena memang sama sekali tidak ada seruan. Sekarang Alhamdulillah kita mampu bikinan lagi,” tuturnya.

Untuk mengakali turunnya pemasaran, dirinya kadang kala meminimalkan jumlah bikinan untuk sementara waktu. Yang terpenting bagi Ursih, bikinan emping masih berlangsung biar mampu mengeluarkan uang gaji para pekerja.

“Setiap hari buatan itu 30-50 liter, tergantung jumlah para pekerja. Yang kerja seluruhnya ada 7 orang. Alhamdulillah sekarang telah banyak yang tiba untuk pesan langsung kesini,” ujarnya.

Ursih mengaku, semenjak digelontorkannya acara dukungan UMKM oleh pemerintah, dirinya hingga dikala ini belum pernah menerima derma tersebut. Padahal, sejak adanya gosip tunjangan tersebut Ursih dan suami sudah pernah mengajukan permintaan pinjaman tersebut kepada Dinas Koperasi dan UMKM Pandeglang.

Baca Juga :  Jembatan Surianen Memprihatinkan, Warga Desak Pemerintah Secepatnya Lakukan Perbaikan

“Sejak ada informasi ada dukungan untuk perjuangan UMKM aku sudah mengajukan, kelengkapannya juga sudah. Tapi hingga ketika ini belum pernah mampu,” tuturnya.

Ursih mengungkapkan, kalau ketika ini aktivitas bisnisnya terbentur dengan modal, sehingga bahan pokok melinjo untuk membuat emping dari petani tidak ia beli secara cash melainkan harus berhutang. Oleh karena itu dirinya berharap pemerintah bisa mengucurkan program derma atau dukungan tanpa bunga sehingga usahanya dapat berkembang.

“Ya aku sih maunya ada derma dari pemerintah. Buat modal, kalo ada modal kan mampu produksi banyak, terus juga mampu buatan lain selain emping. Sampai dikala ini belum mampu pinjaman,” ungkapnya. (US/red)