Kekinian: Menjelajahi Serunya Content Marketing via Media Sosial

Default Social Share Image

Kekinian: Menjelajahi Serunya Content Marketing via Media Sosial – Membayar iklan mahal lewat media konvensional sudah tidak zaman! Konsumen semakin pintar. Mereka bukan lagi “korban iklan”. Konsumen masa kini adalah transisi dari konsumen konvensional menuju ke smart consumer atau konsumen pintar. Salah satu ciri konsumen pintar adalah gencar mencari informasi mengenai produk dan jasa yang mereka butuhkan melalui media sosial. Sedangkan konsumen konvensional biasanya masih sering mengandalkan word of mouth atau pengalaman berbelanjanya sendiri di toko offline.

Fenomena baru ini menekan sistem kerja iklan di media konvensional yang kebanyakan masih bersifat hard selling. Konsumen pintar sulit untuk dirayu untuk membeli dengan strategi penjualan hard selling. Oleh karena itu, kita sedang dikejar dengan tuntutan konsumen ‘zaman now’ untuk menyusun strategi marketing yang lebih kekinian. Salah satunya adalah melalui content marketing via media sosial.

Mengutip Content Marketing Institute (CMI), content marketing adalah strategi marketing yang berfokus pada pendekatan penulisan konten yang valuable, relevan dan konsisten. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian calon konsumen sehingga tentunya dapat menghasilkan penjualan. Memodifikasi pengertian CMI, content marketing selain harus valuable, relevan dan konsisten juga harus ‘kekinian’.

Yuk intip keseruan metode kekinian Content Marketing via media sosial berikut ini:

1. Unilever

Sumber: instagram @unileveridn

Sumber: instagram @unileveridn

 

Unilever adalah salah satu perusahaan yang mendapat sorotan positif sejak aktif berkampanye dan melakukan promosi melalui content marketing media sosial. Sejak perusahaan ini menyadari bahwa konsumen sudah berubah, mereka lebih memanfaatkan media sosial dan konten yang mudah viral.

Mereka memanfaatkan jalinan relasi dengan beberapa rumah produksi, content creator dan broadcaster. Bagi unilever, content adalah raja dan cara mempromosikannya adalah ratu. Dua-duanya adalah hal penting yang harus saling diutamakan. Tips dari unilever, jika ingin menyebarkan konten melalui media sosial adalah Anda disarankan untuk menggunakan paid push distribution atau promo berbayar untuk memperluas jangkauan konten ke target market. Konten yang dibuat juga harus talk-able atau yang mampu memunculkan diskusi berkelanjutan.

2. Indomie

sumber : instagram @indomie

sumber : instagram @indomie

Membangun kekuatan content marketing via media sosial tak hanya dilakukan oleh brand-brand baru. Indomie yang menjadi top of mind dari brand mie instan di Indonesia pun ikut ramai-ramai melakukan strategi content marketing. Mengusung tema berbeda-beda satu selera, Indomie berhasil muncul dengan konten yang lebih kekinian.

Bahkan di tengah persaingan yang semakin ketat diantara banyak produsen mie instan, Indomie tetap bisa menembus berbagai generasi penikmat kuliner. Jika Anda rajin melihat konten yang dipublikasikan Indomie, maka Anda akan melihat konsistensi mereka dalam memanfaatkan kegemaran generasi milenial, rasa yang unik dan nostalgia rasa.

3. Qlapa

sumber: instagram @qlapa

sumber: instagram @qlapa

 

Usaha yang dimulai pada tahun 2015 dengan konsep menjual 100% kerajinan tangan asal Indonesia ini berhasil mendapatkan banyak pujian dari pasar lokal dan internasional. Qlapa selain memanfaatkan websitenya untuk promosi produk, mereka juga memanfaatkan media sosialnya. Menonjolkan keunikan usaha yang bergerak di industri kerajinan Indonesia, mereka menjadikan generasi milenial tidak malu lagi untuk menggunakan produk asli Indonesia.

Jika Anda sempat berkunjung ke media sosial milik Qlapa Anda akan menemukan konten yang berfokus dengan gambar khas produk Indonesia. Mereka juga memanfaatkan promosi berbayar di media sosialnya untuk mempromosikan konten yang mereka buat. Kini Qlapa berkembang pesat menjadi leader dalam industri marketplace kerajinan lokal.

Kunci dari memanfaatkan keajaiban content marketing kekinian via media sosial adalah konsistensi dalam membuat konten yang powerful, engaging, viral dan membawa dampak pada usaha Anda. Anda berani coba?