Maseri: Ubah Data Kepesertaan Jkn-Kis, Pandawa Saja

Default Social Share Image

SERANG, – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selaku penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagaimana dikontrol dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk menyanggupi kebutuhan penerima JKN-KIS.

Saat ini dunia sedang di landa pandemi Covid-19, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan BPJS Kesehatan dalam melakukan penemuan. Alhasil BPJS Kesehatan meluncurkan Pandawa (Pelayanan Administrasi lewat Whatsapp) selaku solusi pelayanan tatap wajah pribadi.

Pandawa ini pun disambut baik oleh Maseri. Pria 25 tahun warga Kp. Priuk, Kabupaten Serang, itu mengaku sungguh terbantu dengan adanya layanan yang menggunakan media whats app tersebut.

“Jujur saya tau Pandawa ini sehabis diarahkan security, ternyata kita dimudahkan dengan mendaftar dari media social di handphone sesuai format kemudian kirim ke nomor yang dituju,” Ungkap Maseri pada Kamis (03/12).

Baca Juga :  Pemprov Banten Distribusikan Sisa Dbh Pajak 2020 Secara Bertahap

Bagi Maseri, layanan berbasis gawai ini banyak menolong Ia dan keluarganya. Dengan hanya mengirimkan pesan lewat Whats app sesuai format membuat kepesertaannya dan istri langsung berganti.

“Saya awalnya ingin merubah kepesertaan Istri karena selaku antisipasi melahirkan kandidat anak kami. Makara kami tinggal chat Whats App ke nomor petugas BPJS Kesehatan Cabang Serang di 085222339505, lalu nanti akan timbul beberapa opsi pelayanan. Lalu kalau ada berkas yang diperlukan seperti KTP atau KK cukup difoto dan dikirimkan melalui Pandawa saja,” tambahnya.

Untuk Pandawa sendiri memiliki beberapa jenis pelayanan yang dapat dimanfaatkan selain perubahan identitas, juga dapat digunakan untuk perubahan kelas, pengurangan anggota keluarga, perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), cetak dan kirim kartu, pendaftaran baru untuk peserta mandiri, perubahan data untuk PNS/TNI/POLRI, pengaktifan kembali kartu anak Pekerja Penerima Upah (PPU) yang berusia >21 Tahun, registrasi Bayi Baru Lahir serta pengaktifan dan penonaktifan WNI dari dan ke Luar Negeri.

Baca Juga :  Tatu Kampanye Di Kragilan, Warga Maklumi Puspemkab Tertunda

Maseri dan Istri yang terdaftar selaku penerima JKN-KIS semenjak tahun 2016 ini, mengungkapkan bahwa telah banyak terbantu dengan datangnya acara JKN-KIS. Pasalnya sang Istri rutin memakai kartu KIS untuk berobat dan kendali kandungan ke salah satu Puskesmas di dekat rumahnya.

“Program JKN-KIS BPJS Kesehatan ini sangat membantu kami dan solusi bagi warga menengah kebawah. Tidak terbayang kalau mesti mengeluarkan uang eksklusif, mengingat aku sendiri melakukan pekerjaan serabutan di pasar tradisional,” pungkas Maseri.

Diakhir obrolan Maseri berharap terhadap BPJS Kesehatan semoga mampu terus menunjukkan pelayanan terbaiknya mengingat program ini sudah menjangkau pada semua golongan. Menurutnya program Jaminan Kesehatan telah sepantasnya menjadi prioritas kebutuhan mengenang tidak ada satupun yang tau kapan datangnya petaka sakit tersebut.

Baca Juga :  Bug Bounty Program, Pemkab Serang Wujudkan Spbe Yang Aman

“Jujur aku sungguh berharap acara Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini tetap ada, karena telah banyak membantu semua jenis kelompok. Apalagi kita terkadang tidak tahu kapan hadirnya sakit tersebut, jadi kalua sudah ada KIS kita otomatis punya pegangan untuk berobat,” tutup Maseri. (FR/mj)