Menghargai Jasa Pendekar

KABARPANDEGLANG.COM – Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Para satria rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan Negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak dapat menjadi seperti sekarang ini. Pahlawan ialah orang yang gagah berani dan rela berkorban untuk membela kebenaran. Banyak pendekar dimiliki oleh bangsa Indonesia, mulai dari jagoan nasional, pahlawan kemerdekaan Indonesia, hero proklamator, dan hero revolusi.

Ada beberapa kelompok pendekar di Negara kita, antara lain pahlawan nasional, pendekar kemerdekaan nasional, hero proklamator, dan jagoan revolusi. Pahlawan Nasional yakni gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.

Gelar anumerta ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik, didefinisikan sebagai “perbuatan aktual yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang era bagi warga masyarakat lainnya.” atau “berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara

Pahlawan Revolusi yakni gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam peristiwa G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Pahlawan Proklamator Indonesia ialah satria yang telah membacakan Proklamasi Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta.

Sikap menghargai pahlawan ini harus kita tanamkan sejak dini. Pemerintah Indonesia pun mengharagai jasa-jasa para jagoan, termasuk para tokoh pada abad kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Berikut beberapa cara menghargai jasa para jagoan.

  • Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Contoh penganugerahan gelar satria
    Menghargai Jasa Pendekar
    Sultan Hassanudin

    nasional kepada tokoh-tokoh kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia ialah Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Agung Hanyokrokusumo.

  • Memakamkan satria di kawasan terhormat, yaitu di makam satria. Para pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam pendekar. Ada banyak sekali taman makam pahlawan. Di antaranya; Jakarta, Taman Makam Pahlawan ada di Kalibata, Jakarta. Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Yogyakarta, Taman Makam Pahlawan 10 Nopember di Surabaya, dan masih banyak yang lainnya.
  • Mengabadikan nama para hero sebagai nama jalan, gedung, dan sebagainya. Contohnya Universitas Diponegoro, UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, Yogyakarta (D.I. Yogyakata), UIN Alauddin, Makassar (Sulawesi Selatan), UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Jawa Barat), UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Jawa Timur), UIN Sultan Syarif Kasim, Riau (Riau), UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (D.K.I. Jakarta), UIN Ar-Raniry, Banda Aceh (Aceh), UIN Sunan Ampel, Surabaya (Jawa Timur)
  • Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa para pendekar. Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama di Tegalrejo, Yogyakarta,
  • Memperingati kejadian-insiden penting dalam usaha bangsa. Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.

Menghargai jasa para hero tidak hanya dilakukan dengan cara seperti yang telah disebutkan di atas. Namun kita juga dapat menghargai jasa para pendekar dalam bentuk nyata dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa tindakan atau sikap sikap yang merupakan tindakan dalam meneladani sikap pendekar antara lain sebagai berikut :

A. Sikap rela berkorban

Sikap rela berkorban yakni sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan dalam menunjukkan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain. Bentuk-bentuk perbuatah rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:

  • Menyisihkan uang untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam.
  • Ikut kegiatan membersihkan selokan-selokan dan jalan di lingkungan.
  • Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mirip pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan
  • Merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan irigasi dengan memperoleh penggantian yang layak.
  • Ikut kerja bakti membersihkan jalan dan sekolah, Ikut berpartisipasi menjaga keamanan kampung
  • Membantu pekerjaan orang bau tanah atau orang yang disekitarnya dengan nrimo

B. Berani dalam Kebenaran

Berani sebab sesuatu yang dilakukan itu benar dan baik; sebaliknya takut bila sesuatu yang dilakukan salah menurut yang seharusnya. Bentuk-bentuk perbuatah berani dalam kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:

  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak-hak orang lain.
  • Memuji keberhasilan orang lain dan memberi kritik yang membangun atas kegagalan orang lain.
  • Berlaku dan berbuat manusiawi, dalam arti menghargai harkat dan martabat insan.
  • Suka memberi tunjangan kepada orang lain.
  • Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
  • Menghargai hasil karya orang lain.

C. Berjiwa besar

Berjiwa besar artinya Menerima kemenangan dan kekalahan dengan ikhlas. Karena dengan perilaku berjiwa besar dalam hidup ini, kita mampu meredam dan menghindari konflik. Kita harus berani mengakui orang atau kelompok lain lebih besar lengan berkuasa dan pantas menang. Kita tidak boleh sombong bila menang.

Sebaliknya, kita juga dilarang patah semangat jika mengalami kekalahan. Bentuk-bentuk perbuatah berjiwa besar dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:

  • Meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan.
  • Cepat belajar dari kesalahan dan tidak terlalu usang berkubang dalam rasa penyesalan
  • Bekerja dengan tim terbaik untuk menawarkan performa terbaik.
  • Jangan menyalahkan pihak lain atau hukum dikala mengalami kekalahan. Namun kita harus koreksi diri kita sendiri apa yang masih kurang dari diri kita.
  • Tidak berputus asa, bahkan menyebabkan kegagalan sebagai pemicu terhadap kesuksesan-kesuksesan di era berikutnya.

D. Cinta Tanah Air

Rasa cinta tanah air yaitu rasa kebanggaan, rasa mempunyai, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara daerah dimana beliau tinggal. Bentuk-bentuk perbuatah cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut

  • Mempelajari sejarah perjuangan para pendekar pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
  • Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
  • Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri semoga pengusaha lokal mampu maju sejajar dengan pengusaha aneh.
  • Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara aneh baik di dalam maupun luar negeri.
  • Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-program resmi dalam negeri.
  • Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
  • Belajar dengan tekun sampai kita juga dapat ikut mengabdi dan membangun negera kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!