Menulis Pidato Tentang Persatuan Dan Cinta Tanah Air

KABARPANDEGLANG.COM – Pidato yakni sebuah aktivitas berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat, atau menunjukkan gambaran perihal suatu hal. Berpidato bisa dilakukan menurut teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, menurut catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang tanpa teks.

Ketika melakukan pidato sebaiknya memakai teks pidato semoga lancar karena dikala berpidato dihadapan banyak orang hal-hal yang sudah kita ingat bisa saja hilang karean gugup. Untuk alasan tersebut maka sebaiknya menggunakan teks pada dikala berpidato.

Anda mungkin pernah mendengarkan atau melihat seseorang yang berpidato. Pidato mereka ada yang menarik, ada pula yang membosankan. Agar dapat berpidato dengan baik, persiapkanlah pidato tersebut dengan baik ialah dengan cara membaca dan memahami naskah pidato.

Persiapan yang baik sebelum berpidato akan mengurangi rasa gugup ketika berpidato sehingga dapat berpidato dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato memakai naskah antara lain : Pertama, sebelum berpidato, bacalah naskah secara keseluruhan untuk memahami isinya.

Kedua, mengetahui hal-hal penting (tujuan, nama program, dan undangan yang hadir) dalam naskah. Ketiga, ketika berpidato, gunakan intonasi yang sempurna. Keempat, pandangan mata jangan selalu terarah pada naskah. Sesekali mata diarahkan pada hadirin.

A. Jenis-jenis Pidato

Sebelum Anda berlatih menulis naskah pidato, ada baiknya terlebih dahulu Anda memahami macam-macam pidato dan hal-hal yang berkenaan dengan naskah pidato. Jenis-jenis pidato juga mampu diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:

  1. Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan isu biar orang menjadi tahu perihal sesuatu. Pidato jenis ini bersifat memberitahukan atau mengabarkan dan reaksi yang diinginkan ialah adanya pengertian dan pemahaman pendengar atas suatu informasi.
  2. Pidato persuasif yaitu pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang lain biar mau mendapatkan seruan kita secara sukarela. Reaksi yang diharapkan ialah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
  3. Pidato rekreatif ialah pidato yang tujuan utamanya yakni menyenangkan atau menghibur orang lain. Pidato ini bersifat menghibur dan reaksi yang diinginkan yaitu terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu kegembiraan. Perbedaan di antara ketiga jenis pidato di atas semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.
  4. Pidato Aksi, yakni pidato bertujuan menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi. Pidato Aksi adalah pidato yang bertujuan untuk menggerakkan. Pada pidato jenis ini, orang yang berpidato haruslah orang yang memiliki keterampilan berbicara dan arif membangkitkan semangat. (Tarigan, 1997: 22-23).
Baca Juga :  Wawancara Keberagaman Di Lingkungan Tempat Tinggal

B. Kerangka Pidato

Kerangka pidato ialah catatan perihal pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Kerangka pidato biasanya terdiri atas tiga bagian utama, ialah pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup pidato.

Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalm sebuah teks pidato. Berikut klarifikasi mengenai masing-masing bab yang membentuk kerangka pidato..

  1. Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian, ialah salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. Pertama, salam pembuka merupakan kalimat yang digunakan sebagai pembuka atau ketika akan memulai sebuah pidato. Kedua, ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan lalu seterusnya hingga berada pada jabatan paling bawah. Ketiga, ucapan syukur ini biasanya dibacakan alasannya adalah rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan sebab dirinya dan juga para tamu mampu diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.
  2. Isi Pidato yakni bab yang paling penting dari sebuah pidato sebab pada bagian ini intisari dari pidato disampaikan kepada audiens. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga terperinci mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.
  3. Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut. Pertama kesimpulan secara ringkas dari pidato yang disampaikan. Kedua ajakan maaf kepada pendengar bila ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca. Ketiga yakni salam epilog sebab pada bagian awal dibuka dengan salam pembuka makan pada bagian final dititup dengan salam penutup.
Baca Juga :  Komoditi Ekspor Dan Impor Indonesia Ke Negara Negara Asean

C. Contoh Pidato Tentang Persatuan dan Cinta Tanah Air

Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”

Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Sedangkan cinta tanah air ialah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala bahaya dan gangguan. Berikut ini teladan pidato perihal Persatuan dan Cinta Tanah Air.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak/Ibu……, serta sahabat-sahabat yang aku cintai.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, alasannya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat berkumpul di daerah ini dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan ini, izinkanlah aku untuk memberikan sebuah pidato yang berjudul Marilah Kita Cintai Tanah Air dan Menjaga Persatuan Bangsa.

Hadirin yang saya muliakan.

Bangsa Indonesia mampu bertahan sampai dengan ketika ini karena selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan. Pada kala perjuangan kemerdekaan Indonesia, persatuan dan kesatuan merupakan sumber semangat, motivasi dan pencetus usaha Indonesia.

Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada ketika yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “..

Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai alat untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan adalah masyarakat yang adil dan makmur.

Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan persatuan pula sebuah negara bahkan mampu bersatu dengan negara lain. Persatuan juga akan mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya.

Sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut. Perjuangan bangsa ini belumlah usai. Semangat usaha mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan sikap cinta tanah air dan bangsa.

Baca Juga :  Berguru Dari Kerjasama Lebah

Cinta tanah air bukanlah sebuah jargon belaka, namun merupakan sebuah dorongan untuk menghargai negeri di mana kita dilahirkan dan dibesarkan. Bentuk penghargaan tersebut beragam, namun pada pada dasarnya yakni bagaimana cara kita memberikan manfaat kepada negeri ini.

Cara paling mudah untuk mencitai tanah air ialah bersikap hidup hening dengan sesama dan saling menghormati serta saling bertenggang rasa. Ketiga hal tersebut jikalau dapat dicapai dengan baik, maka akan menumbuhkan sikap hidup yang hening.

Dengan hidup yang hening, maka masyarakat pun akan terpacu untuk berkarya dengan sebaik-baiknya untuk mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sinilah rasa cinta tanah air akan terbentuk dengan sendirinya dan merasuk ke dalam hati secara sungguh-sungguh.

Cinta tanah air juga mampu tumbuh melalui ketaatan kita terhadap aturan aturan yang berlaku serta kesadaran dalam mengamalkan tata tertib yang ada di masyarakat. Kehidupan yang tertib ialah salah satu cikal bakal terciptanya rasa nasionalisme di dalam hati yang lalu mendorong munculnya rasa cinta tanah air.

Kemakmuran menurut keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan ketika ini belum kita capai. Kemerdekaan sebagai warisan para jagoan kita ini hendaknya kita isi dengan menjaga persatuan kesatuan dan meningkatkan rasa cinta tanah air.

Sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan persatuan dan kesatuan ini demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini. Persatuan dan kesatuan yang terbangun akan membentuk rasa cinta tanah air.

Insya Allah cita-cita bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur menurut Pancasila dan UUD 1945 dengan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional dan cinta tanah air Indonesia. Amin, amin, yaa robbal ‘alamin.

Hadirin yang aku muliakan
Demikian pidato dari aku, mohon maaf apabila ada kata atau kalimat yang kurang tepat. Terima kasih.

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!