Relawan Mri Bareng Stia Banten Dan Agresi Act Buka Lumbung Sedekah Pangan

Default Social Share Image

PANDEGLANG, – Relawan MRI bareng STIA Banten dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banten, membuka lumbung sedekah pangan di Halaman Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang, Jumat (18/09/2020).

Kegiatan tersebut selaku aktivasi gerakan nasional lumbung sedekah pangan guna menolong penduduk yang mengalami kesusahan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19 dikala ini.

Koordinator daerah (Korda) MRI Banten, Rizki mengatakan, sebanyak 160 paket pangan dibagikan untuk penduduk sekitar dan sejumlah tukang ojek dan sopir angkot.

“Alhamdulilah tahun ini terkumpul sekitar 160 paket pangan dan kami bagikan terhadap mereka yang membutuhkan, terutama penduduk sekitar masjid agung,” katanya seperti dilansir dari kabar-banten.com

Baca Juga :  Sebenarnya Tidak Ada Hidup Yang Sulit, Hanya Saja Kita Kadang Kurang Bergantung Kepada Allah

Ia berharap, aksi tersebut akan terus berlanjut secara berkesinambungan, sehingga tidak ada lagi penduduk yang merasa kesusahan hingga kelaparan.

“Harapannya agresi ini bisa dilaksanakan setiap minggunya dan bertambah banyak para gemar memberi yang akan ikut andil membantu kerabat-kerabat yang membutuhkan,” ujar Rizki.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan dapat melaksanakan kegiatan tersebut setiap pekan di berbagai daerah di Kabupaten Pandeglang. Sehingga, lebih banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaat dari gerakan ini.

“Gerakan lumbung sedekah pangan ini akan terus dilaksanakan untuk menunjukkan kebahagiaan dan ketenangan bagi penduduk yang cemas akan keperluan utama dirumahnya,” ujar Rizki.

Sementara itu, Koordinator daerah (Korda) MRI Kabupaten Pandeglang, Fakih Muryasin menyampaikan, pihaknya berkolaborasi bareng ACT Banten dan STIA Banten dalam aksi gerakan nasional lumbung sedekah pangan.

Baca Juga :  Usai Terjatuh Dari Pohon, Pak Akidah Kini Tak Bisa Lagi Memulung

“Ini merupakan panggilan hati dari sobat-sobat mahasiswa yang ingin melaksanakan aksi bersama ACT Banten dalam agresi kemanusiaan,” kata Fakih Muryasin.

Aksi tersebut, kata beliau, tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan memakai masker, penggunaan hand sanitizer, hingga jarak sosial atau sosial distancing.

“Dalam agresi ini kami juga melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 serta membagikan masker dan hand sanitizer gratis,” pungkasnya. (KB/red)