5 Tips Mengelola keuangan UMKM – Manajemen keuangan seringkali menjadi PR besar bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Tak sedikit dari pelaku UMKM yang belum mengerti tata cara mengelola keuangan yang baik dan benar.
Alhasil bisnis yang mereka kelola stagnan dan tidak mampu tumbuh besar.
Manajemen keuangan sendiri tidak hanya melulu soal bagaimana mengelola kas, tetapi juga terkait dengan bagaimana suatu usaha mengelola kekayaan sehingga dapat menghasilkan laba yang secara berkelanjutan mampu membiayai usaha tersebut.
Sederhananya, pengelolaan keuangan yang baik mampu menghasilkan keuntungan bagi UMKM sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.
Dalam artikel ini, kami memberikan 5 tips mengatur keuangan yang bisa digunakan untuk Anda pelaku UMKM.
1. Evaluasi pengeluaran UMKM Anda
Sebelum melakukan pengaturan keuangan, ada baiknya Anda mengevaluasi pengeluaran usaha Anda terlebih dahulu.
Coba lihat pengeluaran apa saja yang sudah Anda keluarkan selama ini. Jangan lupa juga untuk mencatat dalam satu dokumen.
Amati pengeluaran-pengeluaran manakah yang memberikan manfaat untuk bisnis Anda. Manfaat yang dimaksud adalah pengeluaran yang Anda lakukan menunjang bisnis Anda.
Anda bisa mengevaluasi pengeluaran untuk gaji karyawan, biaya promosi, serta biaya produksi barang atau jasa yang usaha Anda hasilkan.
2. Potong pengeluaran yang tak perlu
Setelah Anda mengevaluasi pengeluaran-pengeluaran yang Anda lakukan untuk bisnis Anda, saatnya Anda memotong pengeluaran yang tidak Anda perlukan.
Pengeluaran yang tidak Anda perlukan adalah biaya yang Anda keluarkan yang tidak menambah nilai ke bisnis Anda. Sederhananya, Anda tidak mendapatkan keuntungan dari pengeluaran ini.
Misalnya Anda mengeluarkan biaya besar untuk menggaji seorang karyawan tetapi karyawan yang bersangkutan malas-malasan dan tidak mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Nah, ini termasuk pengeluaran yang perlu Anda potong.
3. Catatan keuangan adalah sesuatu yang mutlak harus Anda miliki
Meskipun UMKM tergolong sebagai usaha kecil dengan omzet yang tidak besar, UMKM tetap membutuhkan pencatatan keuangan yang konsisten.
Anda tidak bisa mengandalkan ingatan saja untuk mengelola keuangan usaha Anda.
Oleh karenanya, mulailah mencatat keuangan perusahaan Anda.
Anda dapat memulai dengan yang sederhana seperti buku kas yang mencatat perputaran uang masuk dan keluar.
4. Monitor aset Anda secara berkala
Aset yang Anda miliki dalam bisnis Anda adalah elemen penting yang menunjang keberlangsungan bisnis Anda.
Aset yang dimaksud dapat berupa peralatan yang Anda gunakan untuk proses produksi atau kendaraan yang Anda gunakan untuk mendistribusikan produk Anda.
Periksalah aset tersebut secara berkala. Jangan lupa untuk menyisihkan sebagaian uang untuk melakukan perawatan.
Hal tersebut bertujuan agar aset-aset tersebut tidak mudah rusak sehingga bisa digunakan lebih lama.
5. Putar keuntungan untuk mengembangkan bisnis Anda
Keuntungan yang Anda peroleh jangan dihabiskan untuk keperluan pribadi saja.
Sebagian keuntungan yang Anda dapat sebaiknya Anda investasikan kembali ke bisnis Anda.
Laba tersebut dapat Anda alokasikan untuk budget marketing Anda. Anda dapat mulai menggunakan iklan untuk menjaring pelanggan-pelanggan baru.
Dengan begitu, bisnis Anda akan semakin berkembang dan keuntungan yang Anda dapat semakin berlipat.
Itulah 5 tips pengelolaan keuangan praktis yang bisa kami berikan untuk Anda pemilik UMKM.
Mengelola keuangan bukanlah sesuatu yang sulit jika dilakukan dengan konsisten.