7 Profil Gubernur Terbodoh, Kurang Responsif Tangani COVID-19

Gubernur Terbodoh Brian Kemp

KABARPANDEGLANG.COM, 7 Profil Gubernur Terbodoh, Kurang Responsif Tangani COVID-19 – Pandemi COVID-19 telah menjadi ujian berat bagi para pemimpin di seluruh dunia, dan para gubernur di beberapa negara bagian Amerika Serikat tidak terkecuali. Sejumlah kepala pemerintahan daerah dinilai kurang responsif dalam menangani krisis ini, menciptakan ketidakpercayaan dan kontroversi di tengah masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi profil tujuh gubernur terbodoh yang dianggap kontroversi dan kurang responsif dalam mengatasi tantangan pandemi.

1. Brian Kemp – Gubernur Georgia

Gubernur Terbodoh Brian Kemp

Brian Kemp, Gubernur Georgia, telah menjadi tokoh kontroversial sejak memasuki dunia politik. Lahir pada 2 November 1963, di Athens, Georgia, Kemp menjadi gubernur pada tahun 2019 setelah menang dalam pemilihan yang ketat. Namun, kepemimpinannya sejak saat itu telah menuai kritik tajam terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Kemp mendapat kritik luas karena keputusannya untuk tidak memberlakukan langkah-langkah lockdown yang ketat pada tahap awal pandemi. Keputusan ini dianggap lamban dan menyebabkan peningkatan kasus di Georgia. Selain itu, penolakannya untuk mengenakan masker wajib telah menciptakan kebingungan dan ketidakpastian di antara warganya.

Selain penanganan pandemi, Kemp juga menuai kontroversi terkait kebijakan pemilihan umum. Kritik terutama muncul karena langkah-langkah yang dianggap dapat membatasi hak pilih warga, menciptakan ketidaksetaraan dalam akses ke proses pemilihan.

2. Ron DeSantis – Gubernur Florida

Gubernur Terbodoh Ron DeSantis

Ron DeSantis, Gubernur Florida, adalah tokoh politik yang memulai kariernya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat. Lahir pada 14 September 1978, di Jacksonville, Florida, DeSantis menjadi gubernur pada tahun 2019. Meskipun diakui karena beberapa kebijakan pro-bisnis, kepemimpinannya selama pandemi COVID-19 menjadi sumber perdebatan.

Gubernur DeSantis mendapat sorotan terutama karena pendekatannya yang cenderung melonggarkan pembatasan sejak awal pandemi. Keputusannya untuk tidak memberlakukan langkah-langkah pencegahan yang ketat dan terkadang menentang panduan ilmiah telah menyulitkan upaya pengendalian penyebaran virus. Florida menjadi salah satu negara bagian dengan kasus COVID-19 yang tinggi, menciptakan keprihatinan luas.

Baca Juga :  Cara Memutuskan Pacar Tanpa Drama yang Menyakitkan

DeSantis juga memicu kontroversi dengan menentang pengenalan kebijakan penggunaan masker di sekolah-sekolah, menyebabkan pertentangan di antara orang tua, guru, dan ahli kesehatan. Keputusannya untuk memberikan otoritas lokal untuk mengatur kebijakan tersebut menciptakan perpecahan dan kebingungan di tingkat masyarakat.

3. Greg Abbott – Gubernur Texas

Gubernur Terbodoh Greg Abbott

Greg Abbott, Gubernur Texas, adalah seorang politikus yang telah menjabat sejak tahun 2015. Lahir pada 13 November 1957, di Wichita Falls, Texas, Abbott telah berkarier sebagai pengacara sebelum terjun ke dunia politik. Meskipun telah diakui atas pendekatannya yang konservatif, kepemimpinannya selama pandemi COVID-19 menciptakan gelombang kritik.

Gubernur Abbott menghadapi kritik karena pemutusan lockdown terlalu dini di Texas, yang beberapa pihak anggap berkontribusi pada peningkatan kasus COVID-19. Keputusannya untuk tidak memberlakukan masker wajib di tingkat negara bagian juga menciptakan kontroversi, menyulitkan upaya pengendalian penyebaran virus.

Kebijakan Abbott terkait pembukaan ekonomi tanpa langkah-langkah pencegahan yang memadai menyebabkan perdebatan tentang prioritas antara pembangunan ekonomi dan melindungi kesehatan masyarakat.

4. Tate Reeves – Gubernur Mississippi

Gubernur Terbodoh Tate Reeves

Tate Reeves, lahir pada 5 Juni 1974, di Florence, Mississippi, adalah seorang politikus Amerika yang menjabat sebagai Gubernur Mississippi sejak Januari 2020. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Reeves memiliki pengalaman sebagai Wakil Gubernur Mississippi dan sebagai Bendahara Negara bagian.

Reeves mencuat dalam sorotan publik terutama terkait penanganan pandemi COVID-19 di negaranya. Langkah-langkahnya yang terkadang lamban dalam memberlakukan kebijakan pencegahan dan kurangnya respons tegas terhadap peningkatan kasus telah menarik kritik tajam.

Pada awal pandemi, Reeves enggan memberlakukan lockdown yang ketat dan terburu-buru dalam mengangkat pembatasan, meskipun kasus COVID-19 terus meningkat. Kebijakan ini memunculkan kekhawatiran akan kesehatan masyarakat dan keamanan, serta mengundang kritik bahwa tindakan gubernur terlalu beresiko.

Baca Juga :  Air Mata dan Keluhanmu Tidak Akan Mengubah Keadaan yang Sudah Terjadi, Maka Lebih Baik Bersabarlah!

Salah satu titik kontroversial lainnya adalah penolakan Reeves terhadap penggunaan masker wajib di tingkat negara bagian. Keputusannya ini bertentangan dengan panduan dari ahli kesehatan dan telah menjadi sumber perdebatan di antara warganya. Banyak yang berpendapat bahwa kebijakan tersebut dapat membantu mengurangi penyebaran virus, tetapi Reeves tetap pada pendiriannya.

5. Paul LePage – Mantan Gubernur Maine

Gubernur Terbodoh Paul LePage

Paul LePage adalah mantan Gubernur Maine yang menjabat dua periode, dari 2011 hingga 2019. Lahir pada 9 Oktober 1948 di Lewiston, Maine, LePage memiliki latar belakang bisnis sebelum terjun ke dunia politik. Ia memulai kariernya di dunia politik sebagai Wali Kota Waterville pada tahun 2003 dan kemudian memenangkan pemilihan sebagai Gubernur Maine pada tahun 2010.

LePage dikenal dengan kebijakan fiskal konservatifnya selama masa jabatannya. Ia secara aktif memperjuangkan pemotongan pajak dan anggaran negara bagian. Namun, kepemimpinannya dicirikan oleh sejumlah pernyataan kontroversial dan ketidaksepakatan dengan pihak oposisi, yang terkadang menciptakan ketegangan dalam politik negara bagian.

Meskipun memiliki pendukung setianya, Paul LePage juga meninggalkan warisan kontroversial selama masa jabatannya. Kritik terutama ditujukan pada kebijakannya terhadap sektor kesehatan dan pendidikan, serta pandangan yang terkadang kontroversial tentang isu-isu sosial.

6. Kay Ivey – Gubernur Alabama

Gubernur Terbodoh Kay Ivey

Kay Ivey adalah seorang politisi Amerika yang menjabat sebagai Gubernur Alabama sejak April 2017. Lahir pada 15 Oktober 1944 di Camden, Alabama, Ivey memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik sebelum menjadi gubernur. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Ivey menjabat sebagai Letnan Gubernur Alabama dan memiliki karier yang mencakup berbagai jabatan eksekutif dan legislatif di negara bagian tersebut.

Baca Juga :  Lakukan 4 Cara Ini Saat Takut Kehilangan dan Ditinggal Pergi Pasangan

Kay Ivey, seperti banyak gubernur lainnya, diuji oleh pandemi COVID-19. Ia telah mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mendorong penggunaan masker dan memberlakukan pembatasan aktivitas, untuk mengatasi penyebaran virus di Alabama. Meskipun demikian, kebijakannya menuai kontroversi, terutama ketika menghadapi ketidaksetujuan beberapa warga dan kelompok.

Ivey dikenal sebagai pendukung sektor ekonomi dan pekerjaan di Alabama. Selama masa jabatannya, ia berfokus pada pembangunan ekonomi dan menciptakan peluang pekerjaan di negara bagian tersebut.

7. Kevin Stitt – Gubernur Oklahoma

Gubernur Terbodoh Kevin Stitt

Kevin Stitt adalah Gubernur Oklahoma yang mulai menjabat pada Januari 2019. Lahir pada 28 Desember 1972 di Milton, Florida, Stitt memiliki latar belakang dalam dunia bisnis dan perbankan sebelum beralih ke politik. Sebelum terjun ke dunia politik, Stitt mendirikan dan memimpin sebuah perusahaan hipotek.

Kevin Stitt menjadi sorotan terutama terkait penanganan pandemi COVID-19 di Oklahoma. Kebijakannya yang menolak memberlakukan kebijakan masker wajib di tingkat negara bagian menuai perdebatan dan kritik. Pada beberapa kesempatan, Stitt menyatakan keyakinannya pada pendekatan pencegahan yang lebih terbuka dan kepercayaannya pada keputusan individu.

Sebagai gubernur, Stitt menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan di Oklahoma. Ia berupaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mengatasi tantangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.

Pandemi COVID-19 telah menyoroti peran penting gubernur dalam melindungi dan mengelola kesejahteraan masyarakat di tingkat negara bagian. Gubernur yang dianggap kurang responsif dan terbodoh dalam menghadapi krisis ini telah memicu ketidakpercayaan publik dan meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan keamanan warganya.

Penting bagi para pemimpin untuk belajar dari pengalaman ini dan supaya tidak di cap gubernur terbodoh serta meningkatkan responsivitas mereka terhadap situasi darurat, memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di atas segalanya.