Tidak usah terlalu mengutamakan keadaan fisik saat kamu ingin mencari ketenangan dalam rumah tanggamu, karena sudah banyak yang awalnya fisik yang dia prioritaskan, tapi ujung-ujungnya tak bertahan lama.
Dan ini adalah bukti bahwa yang menjadikan kita tetap betah berlama-lama hidup bersama dengan pasangan kita nanti, bukan karena fisiknya yang selalu “uwuh”, tapi sikap dan perhatiannya.
Bukan Paras Semata yang Membuatmu Bertahan Dengannya, Tapi Kebaikan Sikapnya
Lantas ingatlah dengan baik saat kamu ingin mencari atau memilih, bukan paras semata yang membuatmu bertahan dengannya, bukan hanya keindahan fisik semata, tapi kebaikan sikapnya.
Percaya Atau Tidak, yang Hanya Mengutamakan Paras Pada Akhirnya Ia Akan Mudah Berpaling
Maka percaya atau tidak, banyak sekali orang-orang yang mengutamakan paras, fisik, finansialnya, maka pada akhirnya ia menuai penyesalan dan mudah sekali berpaling.
Banyak sekali yang sudah memiliki istri cantik atau suami tampan, tapi ujung-ujungnya berpaling kepada yang biasa-biasa saja tapi memiliki sikap yang luar biasa baiknya.
Karena Saat yang Terpenting Hanya Paras, Maka Kamu Tidak Akan Pernah Benar-benar Menemukan Cinta yang Datangnya Dari Hati
Oleh karenanya hati-hati memilih, karena saat yang terpenting hanyalah paras, maka kamu tidak akan pernah benar-benar menemukan cinta yang datangnya dari hati.
Jika hanya fisik yang menjadi pertimbangan utamamu dalam memulai pernikahan, maka jangan heran jika dalam perjalanan berumah tanggamu nanti kamu tidak menemukan ketenangan.
Hati-Hati Dalam Memilih Pasangan, Jangan Sampai yang Kamu Nilai Hanya Fisik, Karena Nanti Kamu yang Akan Tersiksa
Intinya hati-hati dalam memilih pasangan, ia akan kamu jadikan teman, keluarga, partner untuk bekerja sama dalam setiap waktunya, maka pastikan kamu tidak salah dalam memilih.
Fisik Akan Menua, Kamu Ahrus Ingat Itu, Tapi Kebaikan Hati Tidak Akan Pernah Ada Tuanya Sampai Maut Memisahkan
Kamu harus ingat dengan baik, fisik akan menua nanti, ketampanan dan kecantikan akan memudar, tapi kebaikan dan perilaku yang baik tidak akan pernah ada tuanya, bahkan sampai maut memisahkan.