Apakah kamu kecewa saat tahu bahwa ketulusanmu sudah tidak ia hargai, pengorbananmu diabaikan, dan kepercayaanmu dibuang begitu saja? tentu, siapapun pasti akan merasa kecewa dengan semua itu.
Iya, kecewa sih memang boleh-boleh saja, marahpun silahkan. Tapi jangan pernah biarkan lisanmu itu melukai seseorang dengan kejinya.
Tapi dia dulu yang berbuat tidak pantas padaku, jika inilah pembelaanmu maka kamu harus ingat bahwa Allah tidak suka melihatmu membalas keburukan dengan keburukan.
Marah Karena Tahu Sudah Dikhianati Adalah Hal Lumrah, Tapi Jangan Biarkan Kemarahanmu Menjadikanmu Berbuat Buruk
Untuk itu, kenbalikan dirimu untuk tetap bersahaja dalam amarahmu, meski marah itu adalah hal manusiawi dan lumrah tapi jangan pernah biarkan dirimu menjadi buruk karena diperlakukan buruk oleh orang lain.
Jangan pernah biarkan dirimu berbuat buruk kepada dia yang telah berbuat buruk kepadamu, karena keburukan yang lebih besar akan datang jika keburukan terus dibalas dengan keburukan.
Merasa Kecewa Sah-sah Saja, Tapi Jangan Sampai Kamu Menaruh Benci Terlalu Dalam dan Mendendam
Merasa kecewa itu sah-sah saja untuk kamu rasakan, tapi jangan sampai kamu menaruh benci terlalu dalam dan mendendam. Karena saat kamu mendendam maka mustahil hatimu akan baik-baik saja, pasti keinginan untuk embalas buruk akan selalu ada.
Biarkan Dia Berbuat Curang Kepadamu, Tetapi Kamu Tidak Boleh Menjadi Orang Jahat Dengan Membalasnya Buruk
Lantas jangan turuti egomu, biarkanlah dia berbuat curang kepadamu, tapi kamu sendiri tidka boleh menjadi orang jahat dengan membalasnya buruk.
Kamu harus lebih elegan darinya sekalipun ingin membalas, yaitu dengan tetap menjadi orang baik dan bersabar, karena disitulah yang akan menjadi nilai tambahmu nanti.
Sudahlah, Biarkan Allah Saja yang Mengurusnya, Kamu Fokuslah Mencari Cara Agar Selalu Bisa Tenang Dalam Kesabaran
Jadi sudahlah, jangan terus fokus pada penyebab kamu kecewa, jangan selalu menganggap jahat orang yang menyakitimu, cukup kamu tahu saja semua yang diperbuatnya kepadamu akan mendapatkan balasan sempurna dari Allah.
Biarkan saja yang mengurusnya adalah Allah, kamu fokuslah mencari cara bagaimana agar selalu bisa tenang dalam kesabaran dan keikhlasan.
Pasrahkan Perbuatan Buruknya Kepada Allah Saja, Karena yang Jelas Balasan Allah Selalu Sangat Sempurna
Pasrahkan saja perbuatan buruknya kepada Allah, pasrahkan sikap curangnya kepada Allah, karena yang jelas balasan Allah selalu sangat sempurna untuknya.
Setenang itukah menghadapi seseorang yang sudah berlaku buruk? iya, kamu memang harus lebih tenang, karena marahpun tidak akan mengubah keadaan, tap justru akan memperkeruh keadaan.
Untuk itu, jadilah elegan ditengah amarahmu, yaitu dengan terus berpasrah penuh kepada dzat yang maha baik dalam mempersembahkan balasan.