Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah

Satu hal yang ingin aku ungkap untukmu, atau bagi siapapun yang saat ini tengah gundah dengan kekesalan dan rasa marah sepertimu. Bahwasannya “sabar itu bukan hanya menahan amarah, tapi menghilangkan amarah”.

Karena bila kamu hanya menahan amarah, tentu hatimu akan terus bergejolak dengan sesal dan kebencian yang terus mengakar.

Namun, ketika kamu memilih untuk menghilangkannya, maka artinya kamu harus benar-benar legowo dan ikhlas memaafkan.

Sulit? Memang Akan Sangat Sulit, Sebab Itulah Mengapa Hadiahnya Kedamaian Surga

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah
instagram.com/safridatulsy

Iya, tapi jangan kamu pikir bersabar dan menenangkan hati untuk tidak amarah itu mudah, tentu sangatlah sulit, sebab itulah mengapa kamu harus mampu berlatih dan terus berlatih.

Caranya? yaitu dengan terus memutar semua kenangan baik yang tentangnya, karena biasanya semua kebaikan seseorang terhapus dengan sangat sempurna oleh sebuah kesalahan yang setitik.

Baca Juga :  Yakinlah! Sekalipun Sejauh Timur dan Barat, Bila Memang Jodoh Akan Ada Jalan Untuk Mendekat

Coba ingatlah kembali bagaimana baiknya dia waktu dulu, bagaimana ketulusannya sebelum berbuat salah, dan jangan terus fokus pada kesalahannya, sebab itulah cara agar setan tidak terus menyuruh egomu meminta didengarkan.

Memang Tidak Mudah Menahan Untuk Tidak Amarah Kepada Dia yang Menyakiti, Tapi Sbelajarlah Untuk Menjadi Pemaaf

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah
instagram.com/safridatulsy

Berjuanglah wahai sahabatku, dan iya memang tidaklah mudah menahan untuk tidak marah kepada dia yang menyakiti, kepada dia yang berbuat tidak adil kepada kita, tapi belajarlah untuk menjadi pemaaf.

Kamu harus mampu berjuang melawan kekesalanmu, sungguh ini ujian untukmu, sungguh ini jalan agar kamu bisa melatih sabarmu dengan lebih baik lagi, lantas jangan kalah pada amarahmu, buktikan bahwa kamu mampu menenangkan hatimu di hadapan Allah.

Baca Juga :  5 Tips Agar Tak Lagi Ingat Orang yang Sudah Meninggalkanmu

Tidak Ada Gunanya Marah Terhadap Dia yang Menyakiti, Karena Semakin Marah Akan Semakin Menggigil Hati Kita Dengan Dendam

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah
instagram.com/safridatulsy

Lagipula tidak ada gunanya marah terhadap dia yang menyakitimu, karena jika benar di mata Allah dia bersalah dan berbuat tidak adil terhadapmu, percayalah dia pun akan mendapat balasan dari Allah, meski kamu tidak menghujaninya dengan amarah.

Serta, kamu pun harus tahu satu hal, bahwa semakin kamu amarah, semakin kamu emosi dengannya, semakin kamu tidak terima dengan sikapnya yang menurutmu tidak baik, maka pasti akan semakin menggigil hatimu dengan dendam.

Lepaskan Semua Sesal, Bukankah Kamu Akan Menjadi Lebih Tenang Saat Kamu Melepaskan Sesuatu yang Memberatkanmu?

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah
instagram.com/safridatulsy

Jadi lepaskan saja semua sesal dengan sempurna, jika memang tidak bisa reda seketika maka perlahanlah, yaitu dengan terus diam dan jangan fokus pada kesalahannya.

Baca Juga :  Kamu yang Selalu Disepelekan Berpeluang Untuk Sukses, Hanya Tergantung Mau Berjuang Apa Tidak

Bukankanh kamu akan menjadi lebih tenang saat kamu melepaskan sesuatu yang memberatkanmu? maka berusahalah melepaskannya meski kamu harus berjuang melawan rasa sakit karena berusaha bersabar.

Cobalah Berdamai Dengan Egomu, Karena Semakin Kamu Memanjakannya Akan Semakin Basah Hatimu Dengan Amarah

Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah
instagram.com/safridatulsy

Intinya, cobalah kamu berdamai dengan egomu, cobalah tenangkan hatimu dengan terus berbaik sangka kepadanya, meski sangat tidak mungkin untukmu memandang dia baik.

Kamu kecewa? iya semua orang pasti akan merasakan demikian bila ada diposisimu, tapi kamu harsu berbeda dengan yang lain, kamu harus anggun dengan kesabaran, kamu harus pandai mengendalikan emosimu.

Ikhlaslah memaafkan, karena semakin kamu memanjakan ego dan amarahmu maka tentu hatimu akan semakin basah dengan amarah, dan dendammu tidak akan pernah mereda sampai kapanpun.