Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan untuk memulai hubungan yang sakral, karena pernikahan itu bukan hanya akan kamu jalani dalam waktu yang singkat, butuh seumur hidup untuk terus bersama-sama.
Oleh sebab itu, memilih pasangan itu jangan terburu-buru, jangan hanya asal lihat langsung oke sajalah, atau jangan asal dengar langsung baiklah, tapi lihatlah dengan baik bagaimana dia yang sesungguhnya.
Melihatnya darimana? tanyakan bagaimana dirinya kepada yang tahu tentang dia, jika memang ta’arruf masih terlalu dini untukmu memulai, dan barulah setalah itu kamu memantapkan niat untuk ta’arruf.
Mengapa harus hati-hati sekali menetapkan hati pada satu pilihan? agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, karena menyesalnya salah memilih pasangan itu adalah seumur hidup.
Pikirkanlah Dengan Baik Segala Sesuatunya, Jangan Sampai Kamu Mantap Memilih Hanya Sekedar Inginmu Sesaat
Maka bila kamu memang berniat memantapkan niatmu untuk memulai sebuah hubungan, pikirkanlah dengan baik segala sesuatunya sejak sekarang, jangan sampai kamu mantap memilih hanya sekedar ingin sesaat.
Apalagi hanya cinta yang senang sesaat, tanpa tahu dia baik seutuhnya atau hanya sekedar baik sesaat, karena biasanya seseorang yang tidak benar-benar baik bila bersama akan keluar sifat aslinya, dan ia akan membuatmu jenuh.
Lihatlah Bagaimana Dia Dengan Jeli, Sungguh Menikah Itu Bukan Hanya Akan Kamu Jalani Sesaat
Lantas lihatlah bagaimana dia dengan jeli, lihatlah bagaimana akhlaqnya, budi pekertinya, ilmunya, dan agamannya, karena sungguh menikah itu bukan hanya akan kamu jalani sesaat.
Dan mengapa harus ilmu, agama, dan akhlaq yang harus lihat darinya daripada yang lainnya? karena insyaallah jika yang menjadi dasarnya adalah ketiganya tadi, maka hubunganmu akan terjaga baik.
Kamu Harus Mampu Mengenali Rasamu, Apakah Ia yang Kamu Inginkan Benar-benar yang Kamu Butuhkan
Kamu pula harus mampu mengenali rasamu, jangan sampai kamu terkecoh oleh rasa yang datangnya hanya sesaat, lihatlah dengan baik apakah ia yang kamu inginkan benar-benar yang kamu butuhkan, atau kamu hanya sekedar mengaguminya sementara.
Ingat, Menikah Itu Bukan Ajang Coba-coba, Jika Cocok “Mulai” dan Jika Bosan “Sudahi”
Ingatlah kembali, menikah itu bukan ajang coba-coba saja, jika cocok ayo “mulai” dan jika bosan maka “sudahi”.
Tidak, pernikahan itu tidak sesederhana itu, karena meski kamu sudah tidak baik-baik saja sekalipun, maka kamu harus berjuang mencari titik temu agar tetap baik hingga maut memisahkan.
Keputusan yang Kamu Ambil Harus Benar-benar Kamu Pertanggung Jawabkan Kelak, Jangan Sampai Kamu Menyesalinya
Kamu harus paham betul tujuanmu menikah itu untuk apa, karena jika kamu sudah paham dengan baik langkahmu, insyaallah kamu akan bertanggung jawab menjalaninya.
Sebab itulah mengapa kamu harus membuat keputusan dengan baik, kamu harus benar-benar mempertanggung jawabkan apa yang kamu pilih hingga kelak maut memisahkan, dan jangan sampai kamu menyesali apa yang telah kamu putuskan.