Tak sedikit lelaki ditolak karena kurang tampan dan kurang mapan, anehnya lagi kadang orang tualah yang mendoktrin otak anak gadisnya dengan anggapan bahwa bahagia itu datang dari kesukesan, harta, jabatan dan sebagainya.
Sehingga, kadang yang sudah mati-matian berjuang adalah yang dibuang, hanya karena dia tidak beruang dan karena ada yang lebih tampan darinya.
Padahal, kebahagiaan dalam rumah tangga itu datang dari besarnya tanggung jawab, bukan dari kemapanan dan wajah rupawan, karena jika tanggung jawab sudah memadai maka untuk bekerja keras membahagiakan tanggung jawabnya (istri dan anak) akan selalu tumbuh dibenaknya.
Memang Benar Pada “Masa Depan” Ada Kata “Ma & Pan”, Tapi Percayalah Bukan Kemapanan Semata yang Bisa Membahagiakan
Dan iya, memang benar pada “masa depan” ada sebuah kata “ma & pan”, tapi percayalah bukan kemapanan yang bisa menjamin kehidupan masa depan itu membahagiakan.
Lantas jangan sempit akal mencari yang mapan semata, perhatikanlah akhlaqnya, budi pekertinya, dan ilmunya, karena tanggung jawab yang memadai itu lebih berharga dari kemapanan.
Memang Benar Semuanya Butuh Dibeli Dengan Uang, Tapi Berpikirlah Bijak Kebahagiaan Itu Tidak Memulu Soal Uang
Memang benar hampir semua keperluan butuh dibeli dengan uang, tapi berpikirlah bijak sebelum kamu memandang uang adalah segalanya, karena sungguh kebahagian itu tidak memulu soal uang.
Cinta, kepercayaan, keterbukaan, dan kesetiaan tidak bisa dibeli dengan uang, tapi dibeli dengan besarnya tanggung jawab yang memadai.
Rugi Jika Kamu Membuang yang Berjuang Padahal Dia Mampu Bertanggung Jawab, Hanya Karena Ada yang Lebih Rupawan
Maka rugi jika kamu membuang yang berjuang padahal dia mampu bertanggung jawab, hanya karena kamu pikir dia tidak mapan atau hanya karena dia kalah rupawan dengan sosok baru yang datang.
Sungguh, takdir itu hanya Allah yang tahu, maka jangan menganggap remeh orang lain hanya karena dia belum memiliki apa-apa, karena mudah bagi Allah membolak balikkan keadaannya menjadi mapan seketika.
Untuk Apa Kemapanan, Untuk Apa Wajah Tampan, Jika Semua Itu Hanya Tipu Muslihat Semata
Lantas salah besar jika kamu atau orang tuamu membuang dia yang telah baik agamanya, baik ilmunya, dan mau bekerja keras hanya karena dia kurang mapan dan kurang tampan.
Karena walau benar ketampanan dan harta itu termasuk kriteria yang harus ada saat memilih jodoh, tapi sadarlah tetap agama yang paling tinggi dari kedua hal tersebut.
Lalu untuk apa sebuah kemapanan, harta, jabatan, dan wajah rupawan, jika semua itu hanya tipu muslihat semata. Sebab tidak sedikit jaman sekarang lelaki bermodus ria dengan hal yang demikian, tapi sayang tanggung jawabnya tidak ada.
Kebaikan Masa Depan Itu Tidak Bisa Dilihat Dari Penampilan Luar Saja, Tapi Dari Tanggung Jawab yang Selalu Memadai
Sebab itulah mengapa yang harus menjadi prioritas saat memilih itu adalah tanggung jawab, jangan sampai kamu membuang yang telah berjuang hanya demi dia yang beruang dan lebih rupawan.
Ketahuilah, kebaikan masa depan itu tidak bisa dilihat dari penampilan luar saja, tidak bisa dilihat dari embel-embel berharta yang dia sandang, tapi dari tanggung jawab dan ilmu yang selalu memadai.