Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang

Mengajarkan hati untuk baik-baik saja setelah disakiti dan dikhinati mungkin memang sulit, terlebih merelakan karena yang seperti itu butuh yang namanya kelapangan hati.

Tapi percayalah dengan berusaha merelakan semuanya, maka akhirnya kamu akan dapati hati yang tenang, damai, dan semangat hidup yang baru.

Berusaha Merelakan Memang Hal Sulit, Tapi Lebih Sulit Lagi Jika Hidupmu Dibiarkan Gelisah Karena Kebencian

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang
instagram.com/lupitadewief

Dan ketika kamu mengeluh sulit, maka benar adanya bahwa berusaha merelakan memang hal yang sulit, tapi akan lebih sulit lagi jika hidupmu dibiarkan gelisah karena kebencian.

Karena bukan sebab dia yang menyakitimu yang terlalu jahat perlakuannya, tapi karena hatimu yang tidak bisa legowo melupakan semuanya, padahal jika kamu ikhlas dan bersabar Allah menjanjikan banyak kebaikan kepadamu.

Baca Juga :  Jangan Hanya Sibuk Mikirin “BUKBER” Dimana, Tapi Mikirin Shalat-Nya Dimana, Agar Tidak Menjadi “MAKBER”

Merelakan Memang Tak Segampang Membalik Telapak Tangan, Tapi Berusahalah Meski Butuh Yang Namanya Perjuangan

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang
instagram.com/lupitadewief

Yap, merelakan memang tidak segampang membalikkan telapak tangan, tapi apapun kesulitannya tetaplah berusaha untuk mencobanya, karena merelakan itu memang butuh yang namanya perjuangan untuk sabar.

Sukar? Itu wajar, karena kebaikan yang kamu tuju akan Allah beri dengan sempurna, maka usahamu juga harus maksimal dan sungguh-sungguh.

Cobalah Meski Jalannya Sulit, Agar Hidupmu Kembali Damai Dan Tidak Lagi Tersiksa Dengan Kebencian

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang
instagram.com/lupitadewief

Teruslah mencoba meski jalannya sulit, agar hidupmu kembali damai dan tidak lagi tersiksa dengan kebencian yang mengakar.

Sungguh kamu akan merugi jika kebencian demi kebencian kamu biarkan bersemayam di hati. Lantas ruginya dimana? Kamu tidak akan pernah merasa bahagia seutuhnya, walau kejadian kamu disakiti sudah begitu lama.

Baca Juga :  Sabar Ya, Tidak Ada Ujian yang Akan Menyengsarakanmu, Pada Akhirnya Kamu Akan Menemukan Kebahagiaan

Cukup Sekali Kamu Merasakan Sakit, Tapi Tidak Untuk Nanti, Esok, Lusa Dan Seterusnya

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang
instagram.com/lupitadewief

Oleh karenanya, cerdaslah dalam berpikir dan memaknai segala sesuatunya dengan bijak. Cukup sekali kamu merasakan sakit atas perbuatannya, tapi tidak untuk nanti, esok, lusa dan seterusnya.

Ingat, kamu masih punya masa depan yang harus lebih kamu pentingin dari sekedar mengingat terus kejadian menyakitkan di masa lalu, maka cobalah merelakan walau jalannya tidaklah mudah.

Kamu Harus Bahagia, Itu Yang Harus Kamu Tanamkan Dalam Hati Agar Merelakan Mudah Dilakukan

Merelakan Memang Butuh Hati Yang Lapang, Tapi Percayalah Dengan Demikian Kau Akan Dapati Hati Yang Tenang
instagram.com/lupitadewief

Tekankan pada hatimu bahwa kamu harus bahagia, iya itulah yang harus kamu tanamkan dalam hati agar merelakan mudah dilakukan.

Buktikanlah bahwa kamu adalah sosok yang kuat dan mampu tetap suci dengan kebaikan, agar dia yang telah menyakitimu tahu dan sadar bahwa dirimu sebenarnya sosok yang istimewa.

Baca Juga :  Jika yang Terbaik Menurutmu Pergi, Maka yang Terbaik Menurut Allah Akan Datang. Bersabarlah!