Seperti apapun keadaan kita saat ini tetap rendah hati dihadapan siapapun, terlebih didepan dia yang menurutmu saat ini masih jauh sekali dari aturan Allah.
Tidak usah kita merasa lebih baik darinya, agar kamu tidak berlaku sombong dengan memberi penilaian dia yang belum baik dengan kata-kata yang buruk dan semacamnya.
Intinya, jangan meremehkannya, hanya karena tahu bahwa saat ini dia masih belum menjadi orang yang baik secara syar’ie, karena kitapun tidak pernah tahu kapan Allah akan mengangkat derajatnya.
Penilaian Manusia Itu Berbeda Dengan Penilaian Allah, Maka Hati-hatilah Dalam Menjaga Lisan
Kendalikan hati sebijak dan sebaik mungkin, karena penilaian manusia itu berbeda dengan penilaian Allah, maka hati-hatilah dalam menjaga lisan.
Jangan sekata-kata pada orang lain, terlebih dia yang memang saat ini baru saja berhijrah, tidak usah diingat-ingat lagi masa lalunya yang kelam.
Cukup kamu berempaty dengan terus menemaninya kejalan yang benar, berilah dia arahan yang baik, tanpa ada bahasa yang menyakitkan atau menjatuhkan.
Jangan Berkata Seenaknya Pada Orang Lain, Apalagi Dengan Bahasa Yang Menghina
Jangan biarkan lisan kita berkata seenaknya pada orang lain, jika kita sendiri tidak suka apabila kata-kata itu keluar dari lisan orang lain maka jangan lontarkan.
Karena berkata sembarangan seenak lisan kita, apalagi dengan bahasa yang menghina, maka sungguhh kitalah yang nantinya akan hina dihadapan Allah.
Bisa Jadi Yang Kita Hina Saat Ini Akan Lebih Mulia Nantinya Dihadapan Allah
Sebab bisa jadi yang kita saat ini akan lebih mulia nantinya dihadapan Allah, lebih tinggi derajatnya disisi Allah.
Sedangkan kita yang jumawa akan malah semakin rendah dan tidak memiliki keistimewaan apa-apa dimata Allah, ketika kita tidak bisa membijakkan lisan yang kita miliki.
Bisa Jadi Yang Kita Remehkan Saat Ini Amalnya Akan Lebih Ikhlas Dari Kita
Dan bisa jadi juga yang kita remehkan, yang kita anggap kecil saat ini amalnya akan lebih ikhlas dari kita dikala telah benar-benar kembali pada jalan-Nya.
Sebab, kita hanya seorang hamba yang sama seperti dirinya, yang hanya bisa melihat secara kasat mata, bukan dengan mata hati dan bisa menerka kehidupannya dimasa yang akan datang.
Karena Tidak Ada Yang Tahu Bagaimana Sesusngguhnya Kehidupan Manusia, Selain Allah Azza Wajalla
Karena tidak ada yang tahu bagaimana sesungguhnya kehidupan manusia dimasa yang akan datang hingga ajal menjempuntnya, selain Allah azza wajalla.
Maka, disaat kita melihat orang lain yang saat ini sikap dan perilakunya belum sesuai syar’ie, jangan sampai kita menghakiminya dengan bahasa yang menghina, karena kitapun tidak pernah tahu kapan Allah akan menyapanya dnegan hidayah-Nya.