Berhentilah melihat ataupun menilai orang lain hanya sebatas yang nampak dimaatamu sesaat, karena akan menjadi kesalahan besar, bila nanti kamu menyimpulkannya salah.
Karena kadang yang nampak dimata bukanlah yang sesungguhnya. Buktinya tak sedikit dari kita yang melihat orang lain hina, seakan-akan penuh akan keburukan sebab penampilannya yang kadang seadanya, padahal ketika dia beribadah kadang dia lebih ikhlas dari kita. Subhanallah
Dan tak jarang pula kita temui sebagian dari kita yang kadang baik penampilannya, baik tutur katanya, manis tindakannya tapi hanya modus belaka, hanya karena ingin tahu kelemahan apa yang kita miliki. Na’udzubillah
Jadi intinya, kenalilah, dekatilah, dan fahamilah bagaimana dia sesungguhnya, agar diakhir cerita kamu tak salah mengambil kesimpulan dan tidak salah dalam menafsirkan bagaimana dirinya yang sesungguhnya.
Hati-hatilah Menilai Keadaan Orang Lain, Karena Takut Yang Kamu Lihat Bukan Hal Nyata
Dimanapun kamu berada dan sampai kapanpun tetaplah bijakkan hatimu untuk berhati-hati menilai keadaan orang lain, jangan melihatnya hanya sebatas casing semata, karena takut yang kamu lihat bukanlah hal nyata. Takutnya lagi yang kamu lihat bukanlah sesuatu yang tak seharusnya menjadi kesimpulan.
Jangan Menilainya Hanya Dengan Penglihatan Sekilasmu, Karena Takut Yang Kamu Lihat Hanya Cuplikan Semata
Yups, jangan menilainya hanya dengan penglihatan sekilasmu, terlebih dia yang memang pernah berbuat salah kepadamu, karena takut perasaan benci yang mendominan menyimpulkan sesuatu yang tidak pantas.
Karena takut yang kamu lihat hanya cuplikan semata, dan kamu berjalan dengan perasaan bencimu. Sebab, siapapun orang bila hatinya telah ada rasa hasad, kebencian, dan dendam maka tentu sebaik apapun orang lain akan tetap salah dimatanya.
Lihatlah Bagaimana Hatinya, Karena Kadang Penampilan Luar Sangatlah Menipu
Lantas melihatnya harus bagaimana, sedangkan kita tak mempunyai indra keenam? Maka jawabannya adalah lihatlah hatinya, lihatlah ketulusannya, dan lihatlah bagaimana sikap dan perilakunnya.
Jangan sampai kamu terkecoh melihatnya penampilan luarnya, jabatannya dan gelarnya, sebab tak sedikit dijaman sekarang 3 hal tersebut jaminan orang lain itu bisa baik dan tulus sepenuhnya.
Jangan Menilainya Berdasarkan Cerita, Karena Cerita Kadang Sudah Tidak Seperti Aslinya
Dan yang perlu kamu catat lagi, jangan pernah kamu menilai orang lain berdasarkan cerita-cerita pendek sekilas, apalagi yang menjadi penyampainya adalah dia yang doyan bergosip dan menimbulkan fitnah, maka sungguh kemungkinan besar cerita yang ada sudah tidak akurat lagi.
Bisa jadi cerita yang ada sudah banyak kata yang ditambah kurangi, dan bila benar adanya demikian maka kitapun sebagai pendengarnya akan kebagian dosa besar sebab menggunjing dan menfitnah.
Bijakkanlah Hatimu Untuk Menilai Segala Sesuatunya Dengan Kerendahan Hati, Agar Kamu Tak Gampang Menvonis Ataupun Menghakimi
Intinya, jangan dulu menyimpulkan, menvonis, menilai, dan menjud-ge keadaan orang lain hanya sesuai dengan sesuatu yang nampak didepan mata.
Tapi bijaklah menilai segala sesuatunya denagn kerendahan hati, agar sampai kapanpun kamu tidak gampang menvonis ataupun menghakimi begitu saja.