Banyak macam kerugian yang tanpa sadar telah kita alami dalam hidup ini, diantaranya ketika menganggap penilaian manusia lebih penting daripada penilaian Allah.
Emang ada orang yang seperti ini? Banyak, bukinya tak sedikit dari kita yang gemar akan pujian baik, sehingga untuk terlihat biasa-biasa saja dimata manusia lainnya tidak mau.
Dia rela merubah penampilannya, gaya hidupnya, dan moralnya hanya untuk terlihat baik dimata manusia. Padahal sangatlah rugi bila hidup hanya difokuskan untuk mencari pengakuan dari manusia, sebab yang menambahkan kebaikan adalah Allah, bukan manusia.
Bila Hidup Sederhana Sudah Membuatmu Bahagia, Untuk Apa Masih Sibuk Sok Kaya Hanya Demi Pujian?
Maka cerdaslah mulai sekarang, hiduplah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita, jangan sesuai dengan dengan kemauan kita. Karena bila kemauan yang kita turuti maka sampai matipun kita akan selalu merasa kurang dan kurang.
Lagipula, bila dengan hidup sederhana membuatmu bahagia, untuk apa masih sibuk berlagak sok kaya, sok berkecukupan, dan sok tinggi hanya demi sebuah pujian, karena hal itu hanya akan membuat kita rugi dihadapan Allah.
Bila Hidup Biasa-Biasa Saja Membuatmu Damai, Untuk Apa Masih Sok Luar Biasa Dengan Terus Meminjam Hidup Orang Lain?
Bila hidup biasa-biasa saja membuatmu sudah merasa damai, untuk apa masih sok luar biasa dengan terus meminjam hidup orang lain?
Harusnya bila hal itu hanya tentang keduniaan maka janganlah kamu berlomba-lomba untuk menjadi yang paling wah, apalagi yang membuatmu menjadi sok luar biasa masih ngutang sana-sini. Na’udzubillah
Lebih Baik Jadi Diri Sendiri Walau Sederhana, Daripada Menjadi Diri Orang Lain Namun Hilang Harga Diri
Sederhanalah membawa hidup, karena kita hidup di dunia ini hanyalah sementara. Maka berhentilah berlomba-lomba adu gengsi, terlebih untuk seorang wanita, hiduplah kamu sebagai dirimu sendiri yang sebenarnya.
Karena lebih baik menjadi diri sendiri walaupun sangat sederhana, daripada menjadi diri orang lain, namun pada akhirnya hilang harga diri dan jati diri yang sebenarnya.
Karena Sejatinya Seseorang Itu Akan Bernilai Dan Berharga, Bila Dia Mampu Memupuk Jati Dirinya Dengan Kemandirian
Karena sejatinya seseorang itu akan bernilai dan berharga dimata orang lain, bukan hanya karena dia kaya, berjabatan tinggi, dan berpendidikan.
Tapi ketika dia mampu menyederhanakan diri dan hidupnya dengan mulianya akhlaq dan keimanan. Sehingga jati dirinya pun terbangun dari sebuah kemandirian dan kebaikan yang telah Allah sandingkan dengan murahnnya.
Laipula, Untuk Apa Terlihat Baik di Mata Manusia? Sedangkan Yang Memberi Tambahan Kebaikan Adalah Allah
Lagipula, untuk apa berlomba-lomba terlihat baik diamata manusia? Sedangkan yang benar-benar memberi tambahan kebaikan adalah Allah.
Mending sibukkan saja waktu yang kita miliki dengan terus belajar menyadari bahwa penilaian Allah lah yang terpenting sehingga untuk mencari pengakuan manusia tidak akan sempat kita lakukan.