Jangan rusak hatimu dengan iri terhadap nikmat yang Allah berikan kepada orang lain, mungkin benar saat ini dia nampak lebih banyak mendapat kebahagiaan atau rezeki, namun kamupun tidak pernah tahu berapa banyak kenikmatan yang telah Allah ambil darinya.
Oleh karenanya, pandanglah segala sesuatunya dengan bijaksana, jangan hanya pandang enaknya saja, agar kamu tidak mudah iri terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain.
Ingatlah, Rezeki Yang Allah Berikan Sudah Sesuai Dengan Kebutuhanmu, Jadi Berhentilah Membanding-bandingkan
Ingatlah, rezeki yang Allah berikan sudah sesuai dengan kebutuhanmu, jadi apapun itu, sedikit maupun banyak harus tetap kamu syukuri. Maka berhentilah membanding-bandingkan, karena sifat demikian ini yang akan menghantarmu pada iri yang berkepanjangan.
Tidak Usah Berkata “Enak Hidupmu”, Hanya Karena Tahu Nikmat Yang Didapat Orang Lain Jauh Lebih Banyak Darimu
Tidak usah lebay berkata “enak hidupmu”, hanya karena telah tahu nikmat yang didapat orang lain jauh lebih banyak darimu. Cukup kamu tundukkan saja hatimu untuk tak sedikitpun merasa iri, atau lebih baiknya lagi doakanlah kebaikan kepada dia yang kamu lihat mendapat nikmat lebih dari dirimu, agar Allah pula menambahkan kebaikan-Nya kepadamu.
Berhentilah Bersifat Iri, Karena Selain Sifat Itu Merusak Hatimu, Tentu Ketenangan Hidup Akan Sulit Kamu Rasakan
Iya, mulai dari sekarang untuk kamu yang selalu tidak enak hati melihat nikmat yang didapat orang lain, berhentilah bersifat iri, karena selain sifat demikian hanya merusak keadaan hatimu, tentu ketenangan hidup un akan sulit untuk kamu rasakan.
Bila Sifat Iri Senantiasa Kamu Biarkan Bersemayam Dihati, Tentu Tiap Saatnya Yang Kamu Tahu Hanya Menggerutui Nikmat Allah
Karena bila sifat iri senantiasa kamu biarkan bersemayam dihati, tentu tiap saatnya yang akan kamu tahu hanyalah menggerutui nikmat Allah. Kamu akan menjadi peribadi yang sedikit-sedikit mengeluh, hanya karena tidak merasa puasnya dirimu atas apa yang kamu dapatkan.
Kamu Akan Sulit Untuk Bersyukur Secara Bijak, Karena Yang Ada Dihatimu Hanyalah Perasaan Kurang Dan Kurang
Dan ketika sifat iri sudah mengkarat dihati, tentu kamu akan sulit untuk bersyukur secara bijak, karena tentu yang ada dihatimu hanyalah perasaan kurang dan kurang.
Sehingga walau benar Allah telah memberimu nikmat yang besar sekalipun, matamu akan tertutup untuk melihatnya, sebab hatimu mungkin sudah rusak. Na’uddzubillah