Melakukan kebaikan sebenarnya bukan sesuatu yang sulit, asal kita tak pernah lupa untuk terus berharap kebaikan Allah, karena dari sifat itulah hati kita tentunya akan mendapat hidayah-Nya, sehingga yang kita tahu pada akhirnya hanya beramal baik.
Tetapi meski demikian, ada sesuatu yang mungkin tidaklah mudah bagi kita, apa? Yaitu menjaga amal baik yang dilakukan dengan terjaganya hati. Karena tak jarang dari kita yang telah banyak beramal baik, tapi kebaikannya sia-sia sebab tidak tahunya ia merendahkan hatinya.
Oleh karena itu, sebanyak apapun amalanmu dalam kebaikan tetaplah rendah hati, jagalah selalu hatimu agar tidak gampang sombong dan puas akan kebaikan, karena hati adalah penentu baik buruknya amalanmu.
Jangan Sampai Karena Tidak Tahunya Dirimu Menjaga Hati, Segala Amal Baikmu Menjadi Sia-Sia
Maka jangan sampai karena tidak tahunya dirimu menjaga hati segala Amal baikmu menjadi sia-sia.
Sebab tak jarang pula kita temui seseorang yang setelah melakukan kebaikan ia langsung merasa hebat dan begitu mudahnya menganggap orang lain lebih buruk darinya.
Melakukan Kebaikan Jangan Hanya Asal Melakukan Saja, Tapi Pastikan Kau Memulainya Dengan Niat Lillahi Ta’ala
Oleh karenanya, melakukan kebaikan jangan hanya melakukannya saja, tapi pastikan kau memulainya dengan niat Lillahi Ta’ala, agar setelah kebaikan itu selesai kamu lakukan, hatimu tidak mudah jenuh untuk tetap merendah.
Karena Kebaikan Yang Kau Lakukan Akan Mendatangkan Kebaikan Bagimu, Bila Kau Tahu Caranya Membijakkan Hatimu Dengan Baik
Karena kebaikan yang kau lakukan akan benar-benar mendatangkan kebaikan bila kau tahu caranya membijakkan hatimu dengan kebaikan.
Artinya, kebaikan yang telah berhasil kau kerjakan akan menjadi tabungan amalmu, bila saja kau pandai menjaga keasriannya dengan penuh kebijakan hati untuk tidak sombong, tidak merasa lebih baik, dan tetap rendah hati.
Lakukanlah Kebaikan Dengan Niat Dan Tujuan Yang Baik, Agar Kebaikan Yang Kau Lakukan Benar-Benar Menjadi Tabungan Amalmu Kelak
Jadi, lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin, dnegan niat dan tujuan yang baik. Muliakanlah niat baik dihatimu hanya untuk mendapat ridla Allah.
Agar kebaikan yang kau lakukan benar-benar menjadi tabungan amalmu kelak, saat masa perhitungan amal di yaumil akhir.
Amal Baik Akan Menjadi Sangat Sia-Sia Bila Pemiliknya Tak Bisa Menjaga Hatinya Dengan Baik Dan Bijak
Karena amal baik akan menjadi sia-sia bila pemiliknya tak bisa menjaga hatinya dengan baik dan bijak.
Kebaikan yang dilakukan tidak akan membawa pemiliknya pada kebaikan bila hati yang ada dalam diri tak bisa dibijakkan dengan penuh kerendahan hati.