Jaga hati, jaga pikiran, dan jagalah sikap perilaku sebijak mungkin, jangan gampang menghakimi kehidupan orang lain, karena tugasmu sebagai hamba kepada hamba yang lainnya adalah mengingatkan dan mengajak pada jalan yang telah dihaturkan-Nya.
Bila Allah memperlihatkan kesalahan orang lain padamu, jangan cepat berburuk sangka atau menghakiminya dengan begitu keji.
Sebab, Allah lebih tahu penghakiman apa yang pantas untuknya, jadi tetaplah jaga sikap dan perilakumu untuk tidak sembarangan menghakimi.
Mengingatkan Akan Kesalahan Orang Lain Sah-Sah Saja, Asal Jangan Menvonis
Mempunyai niat untuk mengingatkan kesalahan orang lain sah-sah saja, asal jangan sampai dalam mengingatkannya kau menvonis.
Karena tak jarang kita temui seseorang yang berniat untuk saling mengingatkan, tapi cara yang digunakan adalah kata-kata yang menvonis, menyakiti hati.
Mengajak Orang Lain Menjadi Lebih Baik Memang Dianjurkan, Tapi Hindarilah Mengajak Dengan Cara Mengejek
Mengajak memang baik, tapi hindarilah mengajak dengan cara mengejek. Bila memang berniatan untuk mengajaknya pada yang lebih baik.
Maka tak usah dengan bahasa yang mengungkit-ngungkit kesalahannya, cukup kau arahkan saja agar ia merasa disayangi bukan dipojokkan.
Beri Dia Semangat Agar Menjadi Lebih Baik, Tanpa Harus Mematahkan Semangatnya
Beri dia semangat agar menjadi lebih baik, tanpa harus mematahkan semangatnya. Karena tak jarang pula kita jumpai seseorang yang bermaksud untuk mengajak ia yang melakukan kesalahan menjadi lebih baik, tapi bahasa yang digunakan sangatlah kasar.
Sehigga yang diajaknyapun tak semangat untuk menjadi lebih baik, malah hanya cibiran yang keluar dari mulutnya.
Tegurlah Bila Memang Salah, Tapi Jangan Sampai Kesalahannya Kau Jadikan Jalan Untuk Menghina
Maka, bila memang berniat ingin mengajaknya menjadi lebih baik, tegurlah secara lembut bila memang salah, gunakanlah hati dan dnegan penuh kehati-hatian.
Agar tak cuma telinganya yang mendengarkan, tapi hatinyapun ikut menyimaknya secara bijak. Dan jangan sampai kesalahan yang diperbuatnya kau jadikan jalan untuk menghina.
Karena Kesalahan Yang Diperbuatnya Bukan Urusanmu, Tapi Urasannya Dengan Allah
Karena kesalahan yang diperbuatnya bukan urusanmu, tapi urusannya dengan Allah. Boleh saja saat ini ia memang dalam keadaan yang salah dan bahkan penuh dosa.
Tapi bisa jadi saat ia telah berubah dan benar-benar berserah diri pada Allah, maka Allah memberinya hidayah, sehingga iapun menjadi lebih baik darimu.