Jangan gampang iri dengan rejeki yang didapat orang lain, bisa jadi itu hadiah dari rasa sakit yang dirasakannya selama ini.
Mungkin kau tidak tahu bagaimana ia sejauh ini bertahan dengan sabar, dan bisa jadi bahagia yang dia dapat saat ini adalah ganti bahagia yang selama ini telah diambil kembali oleh Allah.
Jangan Hanya Melihat Senangnya Saja, Tapi Lihatlah Bagaimana Hidup Dia Sebelumnya
Oleh karena itu, bila kau melihat orang lain mendapat rejeki atau nikmat yang lebih besar darimu, jangan hanya melihat dari sisi senangnya saja, tapi lihatlah bagaimana hidupnya sebelum ia mendapat kebahagian tadi.
Karena bisa jadi sebelumnya ia adalah insan yang memang belum Allah pilih untuk diuji sabarnya, ikhlasnya, dan keyakinannya dalam mengharap kebaikan dari-Nya.
Jangan Hanya Lihat Seberapa Banyak Rejekinya, Sebab Bisa Jadi Dialah Orang Yg Paling Banyak Menahan Rasa Sakit
Jangan hanya lihat seberapa banyak rejekinya, sebab bisa jadi dialah orang yang selama ini banyak menahan rasa sakit menelan pahitnya ujian dari Allah.
Sebab kau tak pernah tahu kebahagian apa yang telah Allah ambil terlebih dulu dari hidupnya.
Belum Tentu Saat Kau Diberi Nikmat Yang Serupa, Dirimu Akan Sesabar Dirinya
Dan belum tentu saat kaupun diberi nikmat yang serupa, dirimu akan sesabar dirinya. Belum tentu saat kau diberi ujian yang serupa kau dapat sesabar dan seikhlas dirinya.
Maka berhentilah menggurutui takdir Allah yang telah ditetapkan kepadamu secara pasti.
Bijaklah Menyikapi Hatimu, Jangan Dulu Mengeluh Ataupun Merasa Iri Saat Orang Lain Mendapatkan Nikmat Lebih
Bijaklah menyikapi hatimu, jangan dulu mengeluh ataupun merasa iri saat orang lain mendapatkan nikmat lebih.
Kau tak pernah tahu yang terbaik untuk hidupmu seperti apa, dan bisa jadi rejeki yang kau eluhkan sedikit adalah memang yang terbaik untuk hidupmu.
Setiap Insan Sudah Mempunyai Takaran Rejeki Masing-Masing, Maka Lebih Baik Kau Syukuri Saja Yang Sudah Ditetapkan Menjadi Milikmu
Serta ingatlah, setiap insan sudah mempunyai takaran rejeki masing-masing, maka lebih baik kau syukuri yang sudah ditetapkan menjadi milikimu.
Karena sampai kapanpun rejeki takkan pernah tertukar, mengapa? Sebab Allah yang mengaturnya, sedangkan Allah adalah Dzat yang maha bijaksana dalam mengurusi hamba-Hambanya.