Hati-hatilah dalam memaknai cinta, karena tidak bisa disebut cinta bila hanya membawa pemiliknya jauh dari kasih sayang Allah dan menuju neraka-Nya.
Maka, jangan dulu senang bila cinta yang kau miliki hanyalah cinta yang sama sekali tak bisa mendapat restu Allah, karena pada akahirnya kaupun akan menyesalinya kelak dihadapan-Nya.
Cinta Itu Fitrah Ilahi, Dan Harusnya Siapapun Yang Mencinta Bisa Mendatangkan Cinta Ilahi, Bukan Murka Ilahi
Ketahuilah, bahwasannya cinta itu fitrah ilahi, dan harsunya siapapun yang mencinta bisa mendatangkan cinta ilahi, bukan murka ilahi. Cintamu masuk yang mana, dari dua steatment ini?
Murka ilahi apa cinta ilahi? Maka bila jawabannya adalah cinta ilahi, yaitu cinta yang mendapat restu Allah seperti halnya ikatan rasa dalam pernikahan, bersyukurlah sebab Allah telah merestui cintamu dengan sempurna.
Tapi Diantara Sekumpulan Hati Ada Yang Tega Menyembunyikan Nafsu Atas Nama Cinta
Tapi banyak diantara sekumpulan hati pada jaman sekarang ini yang tega menyembunyikan nafsu atas nama cinta.
Sehingga kesenangan yang menuju neraka tak disadarinya, dan bahkan ada pula yang sudah jelas-jelas tahu hukumnya tetapi masih saja dilakukannya.
Orang seperti itu sering kali mengabaikan perintah Allah dan hanya menuruti hawa nafsu yang membara sesaat.
Mereka Melanggar Batasan-batasan Yang Ditetapkan Allah Dalam Cinta Mencintai Yang Hakiki
Mereka melanggar batasan-batasan yang ditetapkan Allah dalam cinta mencintai yang hakiki, mereka lupa bahwa kebahagiaan dunia hanyalah sementara.
Mereka lupa bahwa Allah kelak akan mempertanggung jawabkan rasanya, dan mereka pula telah lupa bahwa cinta Allah yang harusnya terlebih dahulu diperhitungkan agar cinta yang dirasa pada manusia dapat benar-benar membuatnya baik seutuhnya.
Mereka Bangga Mengumumkan Kisah Cintanya Dengan Sangat Lantang, Seakan-Akan Hukum Allah Telah Ia Hapus
Anehnya lagi, mereka bangga mengumumkan kisah cintanya dengan sangat lantang dan tanpa rasa malu, seakan-akan hukum Allah telah ia hapus.
Buktinya, tak sedikit diantara mereka yang memang bertindak senonoh dan membeberkan cinta maksiatnya didepan umum, seakan-akan dosa yang demikian sudah lagi bukan dosa sebab saking biasanya dilakukan pada era sekarang.
Padahal, Semua Tindakan Cinta Yang Diatur Oleh Nafsu Birahi Yang Kau Lakukan Akan Kelak Allah Pertanggung Jawabkan Sedetail Mungkin
Padahal, semua tindakan cinta yang diatur oleh nafsu birahi yang kau lakukan akan kelak Allah pertanggung jawabkan sedetail mungkin.
Sebenarnya kau boleh saja menyenangi dan berlaku maksiat sebanyak yang kau mau, hanya saja dalam melakukannya kau jangan dibuminya Allah, jangan memakai nikmat yang diberi Allah, dan berbuatlah ditempat yang tak bisa Allah lihat.