Kewajiban seorang laki-laki sejati selepas menikahi seorang perempuan adalah selalu menjaga kehormatannya, sebab cinta yang mendasar adalah memang untuk memuliakannya.
Sebab istri (utamanya istri yang shalehah) adalah harta yang paling berharga di dunia ini bagi seorang laki-laki. Jauh lebih berharga dari trilyunan uang, ribuan investasi, luasnya tanah dan kebun.
Oleh karena itu, jika kau benar-benar mencintai dan menyanginya maka muliakanlah ia wanita yang telah kau minta dari ayahnya dengan penuh tanggung jawab besar. Jagalah kehormatannya, jangan sampai ketidak bisaanmu menjaga amanah menjadikannya sumber dosa bagimu dan bagi orang-orang yang ada disekitarmu.
Terutama tentang auratnya, bimbinglah ia apabila belum bisa memahami tanggung jawabnya secara sempurna sebagai seorang wanita muslim, sebab bila ia berdosa maka kamupun akan ikut berdosa, sebab dia adalah tanggung jawabmu.
Kecemburuan Laki-Laki Harusnya Dahsyat Dalam Menjaga Kehormatan Istri Dan Anak-Anaknya, Karena Allah Lebih Cemburu Dari Itu
Kecemburuan laki-laki harusnya dahsyat dalam menjaga kehormatan istri dan anak-anaknya, karena Allah lebih cemburu dari itu.
Maka, sungguh mengherankan bila ada laki-laki yang mengizinkan istrinya memperlihatkan auratnya di depan umum, ayah yang mengizinkan anak-anak perempuannya untuk berlenggak-lenggok di depan umum, ayah yang membiarkan anak perempuannya dibawa pergi oleh laki-laki asing.
Laki-Laki Yang Tidak Cemburu Ketika Istri Dan Anak Perempuannya Diperlakukan Demikian Adalah Laki-Laki Yang Paling Lemah
Laki-laki yang tidak pernah cemburu ketika istri dan anak perempuannya diperlakukan demikian adalah laki-laki yang paling lemah.
Karena ketika laki-laki tidak lagi memiliki rasa bahwa “ini istriku, ini anak perempuanku, maka harus aku jaga harkat dan martabatnya sampai mati!”. Perasaan laki-laki yang kosong, tak merasakan apapun atas tanggungjawabnya, ialah laki-laki yang paling lemah.
Perjanjian Kuat Dalam Pernikahan Membuat Laki-Laki Harusnya Menyadari Tugasnya, Yaitu Tugas Utamanya Untuk Meneruskan Penjagaan Allah
Perjanjian kuat dalam pernikahan membuat laki-laki hasrusnya menyadari akan tugasnya, yaitu tugas utamanya untuk meneruskan penjagaan Allah, dan semua itu dibayar dengan sebuah tanggung jawab, bukan dengan lisan semata.
Maka, Kalau laki-laki tidak memiliki kecemburuan, merasa biasa-biasa saja ketika istrinya difoto dengan gamblang kemudian dijadikan pajangan (hiasan) untuk menghibur orang lain. Naudzubillahi min dzalik… Ia tidak layak untuk perempuan shalihah.
Laki-Laki Haruslah Menjadi Pelindung Terhebat Bagi Istri Dan Anak-Anaknya, Yaitu Menjaganya Baik Didunia Maupun Diakhirat Kelak
Laki-laki haruslah menjadi pelindung terhebat bagi istri dan anak-anaknya, yaitu menjaganya aik didunia maupun diakhirat kelak.
Sehingga saat masih didunia tak ada orang lain yang berani merendahkan mereka, dan ketika diakhirat maka ia selamat dari siksaan api neraka. Sungguh mulia agama ini menempatkan kehormatan perempuan.
Suami, Jagalah Kehormatan Perempuan-Perempuan Tercintamu. Ibumu, Saudara Perempuanmu, Istrimu, Anak-Anak Perempuanmu
Suami, bertanggung jawablah dengan penuh kesadaran tinggi kepada wanita yang dicintaimu, jagalah kehormatan perempuan-perempuan tercintamu dengan kasih sayang Allah. Yakni, ibumu, saudara perempuanmu, istrimu, anak-anak perempuanmu.
Dan Semoga kita sebagai perempuan berhasil mengalahkan setiap godaan yang menghancurkan kehormatan kita sendiri. Semoga setiap perempuan menyadari betapa berharga dirinya.
Semoga setiap laki-laki mengerti bahwa tugasnya tidak sederhana. Berhentilah bercanda dan bermain-main, sebab tanggungjawab besar itu sudah menanti dipelupuk mata.
