Wanita yang benar-benar pandai menjaga auratnya adalah wanita yang berusaha taat meski hatinya masih berkarat, ia yang tak pernah jenuh menjaga tanggung jawabnya, sebab ia sadar betul bahwa kebaikan-kebaikan yang selalu dilakukannya masih belum cukup digunakan untuk penjagaan dirinya.
Ia tidak pernah bosan menyadari bahwa perannya masa kemasa akan semakin bertambah berat, karena ia sadar betul bahwa keberadaan dirinya dibutuhkan sebagai tiang terkokoh dunia, karena keadaan dunia tidak akan karu-karuan jika ia tidak bisa menjaga kehormatan dirinya.
Ia Tidak Pernah Merasa Puas Dengan Kebaikan Yang Telah Ia Capai Selama Ini
Ia tidak pernah merasa puas denagn kebaikan yang telah ia capai selama ini, maka sebab itulah menagapa ia selalu menjaga auratnya, karena ia tahu betul bahwa antara fitnah dunia dan fitrah dunia terletak bagaimana caranya ia menjaga kehormatannya sebagai perhiasan terindah dunia.
Ia sadar betul bahwa fitrah dunia akan selalu disandangnya dengan sempurna jika ia bisa menjaga iman dan akhlaqnya dengan bijaksana, terlebih pada yang menciptakannya.
Tetapi sebaliknya, ia akan menajdi fitnah terhina dunia jika ia mengabaikan aturan-aturan yang telah Allah tetapkan pada dirinya sebagai seorang wanita.
Ia Percaya Bahwa Kebaikan Yang Diistiqamahkan Akan Mendatangkan Kebaikan Yang Lebih Besar
Ia percaya bahwa kebaikan yang diistiqamahkan akan mendatangkan kebaikan-kebaikan yang lebih besar, maka dari itu ia selalu ingin dan ingin melakukan yag terbaik dalam setiap langkahnya.
Ia memulai kebaikan itu dengan selalu tak jenuh menutup semua keindahan yang dimilikinya, agar bisa menjadikan kebaikan pula terhadap orang-orang yang ada disekitarnya.
Ia Selalu Menyadari Bahwa Tanggung Jawabnya Takkan Pernah Berhenti Walau Semua Orang Sudah Memberi Gelar Baik Padanya
Ia selalu menyadari bahwa tanggung jawabnya takkan pernah berhenti walau semua orang sudah memberi gelar baik padanya.
Karena semakin ia dikatakan baik maka ia harus semakin menguhkan hati untuk beristiqamah pada kebaikan yang dilakukan, agar keadaan hati seperti bangga dan sombong tidak mengubah niat dihatinya yang lillahi ta’ala.
Ia Selalu Menyadari Bahwa Allah Selalu Memperhatikannya Dengan Begitu Seksama
Ia selalu menaydari bahwa Allah selalu memerhatikannya dengan begitu seksama, maka sebab itulah mengapa ia harus selalu menjaga apa-apa yang memang sudah sepantasnya.
Ia juga sadar betul bahwa yang menempel pada tubuhnya adalah titipan terindah Allah, maka sudah sepantasnya ia menjaga titipan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Maka Dari Itu Ia Tidak Mau Memanjakan Nafsu Dengan Menghinakan Kehormatannya Dalam Mengumbar Aurat
Maka dari itu ia tidak mau memanjakan nafsunya dengan menghinakan kehormatannya dalam mengumbar aurat, karena ia tahu betul posisinya didunia ini, ia tahu betul gelar yang telah Allah tetapkan padanya, dan ia sadar betul bagaimana caranya ia harus menyelaraskan semuanya dengan bijaksana dalam tanggung jawabnya.