Belajarnya untuk tetap baik-baik saja saat ingin tak sesuai dengan kenyataan, belajarnya untuk tenang walau harapan tak seindah yang ada didepan mata, dan belajarlah untuk menerima dengan ikhlas segala seuatu yang telah Allah tuliskan dalam hidup kita.
Karena apapun yang kita minta, Allah lebih tahu apa yang pantas untuk kita terima, sebab itulah kita dituntut untuk selalu bersabar atas segala takdir yang telah tetapkan kepada kita, karena Allah maha tahu segalanya, Allah tahu apa yang benar-benar menjadikan kita baik dalam menjalani kehidupan ini.
Terimalah Dengan Ikhlas Segala Sesuatu Yang Sudah Menjadi Ketetapan Allah Dalam Hidup
Maka, terimalah dengan ikhlas segala sesuatu yang sudah menjadi ketetapan Allah dalam hidup ini, sebab jika kita mampu menerimanya dengan ikhlas, maka sudah tentu Allah akan memudahkan apa yang kita rasakan, walau pada awalnya hati sedikit terenyuh.
Memang Sulit, Tetapi Saat Hati Selalu Dibenahi Untuk Belajar Bersabar Dan Ikhlas Maka Tentu Semuanya Akan Mudah Dirasa
Sulit? Iya, memang sulit….tetapi saat hati selalu dibenahi untuk belajar bersabar dan ikhlas, maka tentu semuanya akan mudah dirasa oleh hati dan pikiran. Kata sulit itu takkan menjadikan hidup kita sulit, jika kita pandai mengajarkan hati untuk terus bersifat ikhlas dan bersabar.
Sabar Dan Ikhlas Dicipta Dengan Sebuah Usaha Untuk Selalu Berprasangka Baik Kepada Takdir Allah
Lalu bagaimana cara kita untuk mengajarkan hati untuk terbiasa bersikap ikhlas dan sabar? Yaitu dengan cara teruslah berprasangka baik kepada takdir Allah, sadarilah bahwa takdir baik dan buruk yang telah Allah tetapkan kepada kita, banyak mengandung hikmah kehidupan.
Saat Diri Kita Mampu Berprasangka Baik Kepada Allah, Maka Allah Akan Menyentuh Hati Kita Untuk Selalu Tenang
Karena saat diri kita mampu untuk berprasangka baik kepada Allah, maka Allah pula akan menyentuh hati kita untuk sellau tenang.
Sehingga, ketika ingin ataupun harapan yang kita rancang didalam doa yang kita panjatkan tak sesuai dengan kenyataan yang ada didepan mata, maka hati akan pandai berkata “Mungkin memang ini yang terbaik untukku”.
Saat Hati Terbiasa Tenang, Maka Allah Akan Terus Menyentuh Hati Kita Dengan Rahmat Dan Hidayahnya
Dan saat hati sudah dengan begitu mudahnya bersifat tenang dengan segala ketentuan Allah, maka sudah tentu pula Allah akan menyentuh hati kita dengan rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga sampai kapanpun, dimanapun, dan sesulit apapun kenyataan hidup yang kita hadapi takkan bisa membuat kita mungkir untuk bersyukur kepada-Nya.