Sifat protektif yang dilakukan oleh orang tua memang terasa sedikit menyebalkan bagi seorang anak. Karena selain tidak bisa merasakan kebebasan seperti yang diinginkan, pengembangan soft skill anak juga akan terhambat jika setiap orang tua menerapkan barrier yang rapat bagi anaknya untuk bisa sedikit menggali dan berimprovisasi terhadap potensi yang dimiliki.
Segala yang dilkakukan manusia pasti ada motif didalamnya.
Tidak jauh berbeda dengan orang tua kita, sebagai manusia mereka juga memiliki motif dibalik sifat protektif dan posesif yang mereka terapkan bagi anaknya. Namun kebanyakan anak selalu menangggapi tindakan orang tuanya tersebut dengan pikiran yang bermacam-macam.
Ketika Mendapati Anak Perempuannya Sudah Mulai Melawannya
Orang tua akan sakit hati dan khawatir ketika melihat putrinya sudah mulai melawannya. Ini biasanya terjadi kepada wanita yang menjalin hubungan dengan seorang laki-laki, jika tak direstui seorang anak kadang lupa dengan kewajibannya untuk menghormati orang tuanya.
Ia lupa bahwa melawan orang tua adalah sesuatu yang dibenci Allah, ia lupa bahwa ridla Allah Adalah ridla ayah dan ibunya. Maka tak jarang anak-anak terus saja menyanding keegoisannya dalam memperjuangkan cinta yang menurutnya adalah segalanya.
Ketika Melihat Teman-Teman Bermain Anaknya
Orang tua akan sangat khawatir ketika melihat teman-teman bermain putrinya hanya akan merusak aqidahnya. Mereka khawatir gaya berteman putrinya akan seperti anak-anak jaman sekarang yang jauh dari kesan islami.
Maka bukan hal yang mudah bagi orang tua ketika melihat putrinya sering berkumpul dengan teman-temannya ketika berada diluar rumah, apalagi ketika melihat penampilannya yang terlihat seperti tak punya masa depan dan pendidikan agama yang kuat.
Ketika Mengetahui Anak Perempuannya Sering Keluar Malam Dan Pulang Larut Malam
Ini biasanya terjadi kepada anak-anak perempuan yang sering kali ada acara diluar bersama teman-temannya. Sampai-sampai lupa akan waktu, kadang tidak ada bedanya antara siang dan malam.
Hal seperti ini sangat membuat orang tua khawatir, karena takut terjadi fitnah yang akan membuat masa depannya hancur akibat kelakuan yang tak terduga. Meski kadang keluarnya seorang anak untuk mengerjakan sesuatu yang penting menyangkut pelajarannya disekolah.
Tapi kemungkinan itu hanya sebuah alasan belaka terhadap orang tuanya untuk mendapat tiket keluar rumah diwaktu malam. Itu sebabnya kekhwatiran orang tua berubah posesif dan terlalu over protektif.
Ketika Melihat Kasus-Kasus Wanita Yang Senantiasa Tampil Di Televisi
Orang tua juga akan merasa terenyuh ketika melihat bermacam kejadian yang disediakn oleh televisi. Karena sekarang banyak sekali kasus-kasus yang disebabkan oleh seorang perempuan.
Banyak kasus pelecehan seksual dengan motif yang bermacam-macam. Maka sebab itulah orang tua kadang senantiasa posesif kepada anaknya hanya untuk memperingati agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang sudah banyak wanita lain alami.
Ketika Melihat Kesalahan Yang Pernah Dibuat Oleh Anaknya
Sudah diakui oleh kebanyakan Orang tua, anak adalah segala-galanya. Orang tua bisa memberikan kasih sayang secara maksimal terhadap anak, dan itu melebihi dari hubungan lain apapun.
Oleh karena itu ketika melihat anaknya pernah melakukan kesalahan orang tua akan lebih mawas diri. Mereka tidak ingin masalah yang disebabkan oleh kesalahan anaknya tempo hari yang disebabkan oleh kelalaiannya, kembali terulang.
Terlebih untuk anak perempuannya, orang tua akan lebih posesif ketika melihat anaknya sudah mulai dewasa. Takut ia salah jalan dan lupa akan kehormatannya.