Kecantikan seorang perempuan itu ada dua macam, yaitu cantik secara lahiriah dan cantik secara bathiniah. Cantik secara fisik atau dari luar itu hanya sebatas bagus ketika dilihat oleh panca indra, tapi cantik yang terpancar dari hati itu hanya nurani yang bisa melihat.
Perempuan muslimah yang cantiknya hakiki dan ideal adalah muslimah yang memunculkan kecantikan bersumber pada dimensi ilahiah. Bukan pada polesan luar semata, bukan hanya bermacam-macamnya make up yang ia pakai. Tapi muncul dari kepribadiannya yang mandiri, pengetahuannya tentang agama, dan akhlaqnya yang mulia.
Perempuan Cantik Fisik Hanya Mementingkan Penampilan Luar Saja, Sedangkan Perempuan Yang Cantik Hatinya Percaya Bahwa Penampilan Luar Bukan Jaminan Untuk Menjadi Cantik
Tak bisa dipungkiri jika perempuan yang hanya cantik secara fisik akan terus menerus memperbaiki apa yang kurang oleh penampilannya, karena ia berfikir bahwa cantik itu dari pakaiannya yang mahal, perhiasannya yang gemerlap, dari warna lipstik yang ia kenakan.
Tapi perempuan yang cantik hatinya tidak akan mempermasalahkan semua itu, ia akan sibuk dengan waktu-waktu untuk memperbaiki prilakunya, memperbaiki ibadahnya, dan memperbaiki akhlaqnya.
Perempuan Cantik Fisik Akan Risau Ketika Bertambah Usianya, Tapi Perempuan Yang Cantik Hati Akan Menyadari Arti Sebuah Pendewasaan
Perempuan yang cantiknya hanya dari fisik, ia akan selalu risau dan takut ketika mengingat usianya yang semakin hari semakin bertambah. Ia sangat tidak menyukai hukum alam yang merubah keadaan fisiknya ketika semakin tua oleh umur, sehinggga tak jarang ia sibuk pergi ke klinik kecantikan mencari bedak yang katanya anti penuaan.
Yaelah…. tua itu hukum alam neng, tidak bisa ditawar meski sudah pakek make up anti aging atau segala macam, karena tua itu menandakan bahwa tidak ada yang abadi didunia, hanya Allah yang maha kekal.
Tapi perempuan yang cantiknya secara hati, ia akan menganggap bertambahnya usia adalah sebuah proses pendewasaan diri. Ia sadar bahwa dirinya sebentar lagi akan pulang kerahmatullah, makanya ia senantiasa menyibukkan diri untuk terus memperbaiki ibadahnya, karena ia merasa waktunya selama ini masih belum cukup untuk bekal diakhirat nanti.
Perempuan Cantik Fisik Akan Selalu Disibukkan Dengan Style, Komunitas dan Sosialita, Namun Perempuan Cantik Secara Hati Lebih Menyibukkan Diri Menjadi Hamba Yang Bernilai Dihadapan Allah
Perempuan yang cantik secara fisik akan selalu disibukkan dengan gaya hidup yang kekinian, sibuk dengan komunitas yang berdiskusi tentang barang-barang branded, dan membatasi tempat bermainnya. Biasanya jika bukan kalangan yang juga seperti dirinya, ia tidak akan mau berteman.
Sedangkan perempuan yang cantiknya secara hati, ia akan selalu disibukkan menjadi hamba yang bernilai dihadapan Allah, tak jenuh melakukan silturrahim kepada sesama, tidak pernah lupa untuk saling memberi dan mengasihi.
Perempuan Yang Cantik Fisik Akan Lebih Bersikap Egois, Tapi Cantik Secara Hati Akan Lebih Mementingkan Orang Lain
Perempuan yang cantiknya secara fisik akan lebih bersifat egois dalam kehidupan. Mengapa, karena ia tak mau melihat ada orang yang menyaingi kecantikannya, ia cenderung merasa dirinya paling cantik dengan penampilannya yang memukau.
Itu sebanya jika ada seseorang yang memuji orang lain didepannya, ia akan merasa tidak enak hati. Tidak hanya itu, terkadang ia bersifat serakah jika mengingini sesuatu yang ia butuhkan, ia bisa membeli semuanya agar hanya dirinya menjadi nomer satu untuk apa yang ia miliki.
Tapi tidak untuk seseorang yang cantiknya secara hati, ia akan selalu melihat keadaan orang lain jauh lebih penting dari keadaannya, tak heran jika dia bisa berlapang dada ketika harus merelakan yang menjadi miliknya untuk orang lain. Karena ia yakin Bahwa Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Perempuan Yang Cantik Fisik Akan Lebih Menyombongkan Diri, Tapi Perempuan Cantik Hatinya Lebih Bisa Merendahkan Dirinya.
Perempuan yang cantik secara fisik akan lebih menyombongkan dirinya dihadapan orang lain. Ia akan selalu menceritakan bagaimana kehidupannya yang bergelimangan akan harta, kadang tak jarang pula ia menghiasi dengan kebohongan-kebohongan kecil agar terlihat seperti orang nomer satu dalam menikmati hidup.
Tapi untuk seseorang yang cantiknya dari hati, ia akan selalu sadar bahwa kenikmatan yang ia miliki saat ini adalah anugrah tuhan yang begitu besar, maka tak heran jika ia selalu berucap syukur kepada Allah setiap mengingatnya, dan selalu merendahkan diri dihadapan orang lain, karena ia sadar bahwa apa yang jadi miliknya adalah titipan dari Allah.