Tahun 1813 Kesultanan Banten dipindahkan oleh Pangeran Sultan Muhammad Safiudin ke Pandeglang dengan memerintahkan tidak inginmengikuti perintah kolonial VOC memindahkan ke Anyer, dikarenakan Keraton Surosowan di Hanvurkan Kolonial VOC.
Ketika kesultanan Banten dipindahkan ke Pandeglang, maka struktur dan desain wilayahpun mengalami perubahan. Konsep perkotaan dengan gaya khas Kesultanan Banten pun mulai ditata, hal yang paling menonjol adalah tata letak dan posisi bangunan kesultanan. Apa saja yang menjadi desain dasar Kesultanan Banten dengan corak islam yang kuat ?
Adalah posisi masjid yang berada sempurna di arah barat,(kulon) dan keraton sultan di utara (lor) sedangkan mangkubumi di timur (wetan) sedangkan serdadu sultan di arah selatan (kidul). Sebagai pemisah halaman dari 4 posisi tersebut di buatlah alun-alun, dan tepat di tengah alun-alun tersebut di berdiri aula tinggi tanpa sekat berjulukan Pancaniti.
Pancaniti berfungsi selaku tempat perwira melatih dan mengawasi tentara dan latihan perang di alun-alun. Pancaniti juga berfungsi sebagai daerah peristirahatan perwira tersebut, disamping itu Pancaniti juga dijadikan selaku kawasan jaga prajurit kesultanan.
Bahkan pancaniti di gunakan untuk kawasan seba pada sultan dan daerah memantau latihan pasukan kerajaan sultan.
Nah coba lihat tata letak di Pandeglang dan Menes denang topograpi kawasannya ini merupakan desain Kesultanan Banten dengan penerapan Mufrodat.
Archives : Heryadi Bin Syarifudin
@poto pandeglang 1830