Lanal Banten Turunkan Tim Dan Dirikan Posko Sar Pesawat Sriwijaya Air Sj-182

Default Social Share Image

CILEGON – Tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu dengan aba-aba Penerbangan SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak pada tanggal 09 Januari 2021 kemarin menyita perhatian banyak pihak. Berdasarkan Informasi yang dihimpun, kontak terakhir terjadi pada pukul 14.40 WIB, Pesawat jenis Boeing 737-524 itu menjinjing penumpang sesuai data manivest.

Untuk itu, Komandan Lanal Banten Letnan Kolonel Laut (P) Budi Iryanto pribadi memerintahkan terhadap tentara Lanal Banten untuk mendirikan Posko Bantuan dan menerjunkan Tim SAR bersama Polairud serta Nelayan Desa Pulau Cangkir Kab Tenggerang untuk melaksanakan perbantuan Operasi SAR jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kalau serpihan dan korban terbawa arus gelombang ke Perairan sekitar Pulau Laki. Adapun lokasi pendirian Posko bertempat di Kampung Bahari Nusantara Desa Pulau Cangkir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang sedangkan untuk Posko SAR Terpadu berada di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priuk Jakarta Utara, Minggu (10/01/2021).

Baca Juga :  Percayalah, Anggunmu Karena Akhlaq dan Perilakumu Akan Lebih Indah Dari Sekedar yang Menempel Pada Dirimu

“Lanal Banten juga menurunkan Unsur Kal Tamposo, Patkamla Badak dan Patkamla Panaitan serta Sekoci karet,” katanya.

Hari pertama sesudah pendirian Posko yang juga di bantu Ormas, Tim SAR Lanal Banten bersama dengan Nelayan Pulau Cangkir melakukan penyisiran di sekitar Pulau Laki dengan memakai Kapal Milik Nelayan Pulo Cangkir dengan hasil masih belum ditemukannya penggalan pesawat.

Berdasarkan gosip dari Nelayan ketika kejadian sedang melaut bahwa terdengar 2 kali dentuman hebat yang mengakibat gelombang air laut naik sampai +_ 3 Meter disekitar lokasi insiden, tetapi Nelayan secepatnya pulang alasannya takut akan ada Tsunami. (Dm)