Lazizaa Chicken & Pizza: Murah, Meriah, dan Laziz!

Default Social Share Image

 

Lazizaa – Bagi Anda warga Jawa Timur, mungkin sudah tidak asing lagi dengan gerai ayam tepung goreng yang satu ini. Tak hanya menyediakan menu ayam goreng tepung, gerai ini menyediakan banyak pilihan menu lezat yang tidak akan membuat Anda bosan. Selain itu, harga menu-menunya cukup terjangkau, lho!

 

Lazizaa lahir dari tangan Yudha Setiawan, tepatnya pada 8 Agustus 2015 silam. Gerai pertamanya didirikan di daerah Wage, Sidoarjo, Jawa Timur. Walau baru berdiri selama lima tahun, sudah banyak masyarakat yang menggemari menu-menunya. Gerainya pun semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

 

Tentunya, semua capaian tersebut dapat terjadi berkat strategi yang cermat. Penasaran bagaimana Yudha Setiawan bisa mengelola bisnisnya hingga sukses? Simak rahasianya berikut ini, yuk!

 

Cita rasa ayam goreng tepung yang ‘laziz’

 

Walau tidak punya pengalaman membuat produk kuliner, Yudha Setiawan ingin memiliki bisnis kuliner. Hal ini bermula dari angannya untuk memiliki bisnis yang bisa melebarkan sayap hingga kancah macanegara.

Baca Juga :  Tati Hartati: Pemilik Rumah Dannis, Brand Busana Muslim Anak Ternama

 

Ide berbisnis kuliner pun tercetuskan, pilihannya pun jatuh pada menu ayam goreng tepung. Walau sudah banyak yang membuat produk sejenis, menu olahan ayam selalu diminati. Ia pun meminta temannya untuk membuatkan resep ayam goreng tepung.

 

Hasilnya, lahirlah ayam goreng ala Lazizaa. Nama Lazizaa dipilih berdasarkan kata ‘laziz’. Kata dari bahasa Arab tersebut berarti lezat. Benar saja, ayam goreng tepung Lazizaa memiliki cita rasa yang khas.

 

Berbeda dengan produk-produk ayam goreng tepung lainnya, ayam Lazizaa terasa lebih renyah, namun minyaknya lebih sedikit! Hal tersebut dapat terjadi karena ayam Lazizaa dioven setelah selesai digoreng. Kadar minyaknya pun turun, tekstur ayamnya menjadi lebih crispy. Hmm, benar-benar laziz, ‘kan?

 

Tak hanya menu olahan ayam, Lazizaa juga menyediakan ragam menu yang lengkap dan menarik. Ada pizza sebagai menu andalan selain ayam. Pizza dipilih jadi menu andalan karena belum ada pesaing di segmentasi pasar Lazizaa.

Baca Juga :  Untuk Para Suami, Kėtahuilah Uangmu Milik Istrimu Tapi Uang Istrimu Bukan Milikmu

 

Selain itu, masih banyak menu lezat dan unik yang bisa Anda pesan. Ada aneka burger, minuman kopi ala es kopi kekinian, hingga nasi briyani ala Timur Tengah. Hmm, laziz sekali, bukan?

 

Pengelolaan bisnis secara brilian dengan pemanfaatan IT

 

Ada hal lain yang tak kalah menarik dari pihak manajemen Lazizaa. Hal tersebut adalah pemanfaatan IT alias teknologi informasi dalam menjalankan usaha. Lalu, bagaimana mereka melakukannya?

 

Berbagai hal dalam pengelolaan usaha dilakukan berbasis IT. Contohnya saja, pihak manajemen menggunakan tools untuk mencatat stok dan membuat laporan keuangan.

 

Selain itu, pemanfaatan IT juga memudahkan manajemen untuk melakukan komunikasi dengan para investor store Lazizaa mengenai kinerja store yang diinvestasikan. Para investor dapat mengakses data transaksi di setiap store yang mereka miliki, bahkan secara real time atau saat itu juga! Keren sekali, bukan?

 

Ciptakan inovasi untuk bertahan di tengah pandemi

 

Pandemi Covid-19 telah mengguncang perekonomian negeri. Banyak pelaku usaha yang merasakan dampaknya, tak terkecuali Lazizaa.

Baca Juga :  Kerja Secukupnya, Karena Uang Tidak Akan Bisa Mengganti Waktu Bersama Keluarga dan Orang-Orang Tercinta yang Sudah Dikorbankan

 

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Yudha Setiawan mengungkapkan bahwa penjualan store turun drastis. Omzet yang didapat pun menurun hingga 50%. Yudha juga menyampaikan agar tetap bertahan, pihaknya terpaksa menutup 8 outlet.

 

Situasi ini tak lantas membuat pihak manajemen menyerah. Justru, mereka menemukan peluang baru dari situasi sulit ini. Melihat stok sembako yang banyak di dapur, mereka pun memiliki ide untuk membuat paket sembako murah untuk dijual.

 

Tak disangka, paket sembako tersebut laris manis. Banyak orang memesan paket sembako tersebut. Bahkan, ada institusi yang memborong paket sembako. Ide yang brilian, bukan?

 

Selain paket sembako, Lazizaa juga pernah membuat inovasi lainnya, yakni dengan menyediakan beras basmati khusus untuk dimasak di rumah. Dengan demikian, orang-orang bisa membuat nasi basmati tanpa harus makan di tempat.

 

Jangan lewatkan berbagai artikel inspiratif dari berbagai usaha sukses hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!