4 Sikap Istri yang Membuat Suami Merasa Tidak Dicintai Lagi

4 Sikap Istri yang Membuat Suami Merasa Tidak Dicintai Lagi

4 Sikap Istri yang Membuat Suami Merasa Tidak Dicintai Lagi

Perasaan cinta dan sayang itu bukan hanya sekedar ucapan belaka. Karena percuma mengatakan cinta dan sayang setiap hari jika tidak diimbangi dengan sikap dan perbuatan nyata.

Dari sikap itulah kita bisa merasakan bagaimana perasaan pasangan kita, namun jika sikapnya sudah berubah, tidak peduli tentu saja perasaannya patut dipertanyakan.

Berikut hal-hal sepele yang jarang disadari namun membuat pasangan merasa tidak dicintai lagi.

1. Menyepelekan Pendapatan Suami

Suami adalah kepala keluarga, namun pasangan suami-istri harus sama-sama membangun rumah tangga dan membantu mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahamah.

Ketika istri sudah tidak menghormati suami terutama dalam hal finansial, gaji istri lebih besar dari gaji suami sehingga membuat istri bersikap semaunya dan tidak mau menghargai suaminya.

Baca Juga :  Tidak Ada Cobaan Berat Sekalipun Itu Musibah Hebat, Bila Kita Pandai Memaknainya Dengan Rasa Syukur

2. Percaya dan Menghargai Suami

Ketika sudah menjadi pasangan suami-istri maka harus bisa menerima segala kekurangan pasangannya. Jika lebih besar pendapatan istri, istri harus tetap menghargai dan menghormati suami.

Jangan mentang-mentang bekerja dan memiliki gaji lebih besar dari suami lantan tidak memberi kepercayaan kepada suaminya dan mengambil alih tugas kepala keluarga.

3. Tidak Peduli dan Tidak Mau Membangun Komunikasi Baik

Hal terpenting didalam komunikasi adalah komunikasi yang baik. Ketika salah satu pasangan merasa diabaikan karena sikap pasangannya yang cuek pasti pernikahannya akan semakin memburuk.

Setelah menikah harusnya semakin menjaga komunikasi yang lebih menarik jauh dari sebelum menikah, sehingga merasa pasangan tetap merasa dicintai.

Baca Juga :  Kadang Begini, yang Jelas-jelas Ingin Serius Kamu Tolak, Tapi yang Modus Kamu Terima Dengan Mudahnya

4. Tidak Mau Menghormati Suami Lagi

Istri adalah pakaian bagi suami, begitu juga sebaliknya suami adalah pakaian bagi istri. Ketika keburukannya diceritakan kepada orang lain tentu akan merasa sakit hati. Padahal pasangan suami-istri tidak boleh menceritakan aibnya kepada orang lain.