4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

Default Social Share Image

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar – Menulis adalah hal yang menyenangkan. Anda bisa mencurahkan ide ke dalam tulisan Anda. Melalui tulisan Anda bisa menginspirasi orang lain atau bahkan bisa membuat dampak yang lebih besar bagi Anda dan kehidupan orang lain. Struktur yang baik dan benar akan menjadi modal bagi sebuah tulisan. Termasuk artikel.

Kami akan mengajak Anda untuk membedah artikel yang baik dan benar. Artikel ini merupakan contoh artikel yang kami ambil dari website mebiso.com.

1. Memiliki Judul yang menarik

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

Jika Anda memperhatikan, judul artikel yang diposting sejak 20 Oktober 2015 ini sangat menarik. Efek WOW 8 detik sangat mudah didapatkan. Judul, “Ini Dia! Tersangka Utama Penyebab Website Anda Melambat” sangat eye-catching. Menentukan judul adalah hal yang tidak akan pernah lepas dari kegiatan menulis.

Ada beberapa penulis yang menerapkan skema menulis terlebih dahulu baru menentukan judul. Namun, adapula yang menentukan judul terlebih dahulu baru mulai menulis. Tidak ada yang salah dari dua skema ini. Semuanya adalah bentuk cara mensiasti proses menulis.

Baca Juga :  Hijab Bukan Penghalangmu Dari Berbagai Kegiatan, Tapi Pelindungmu Dari Berbagai Kemaksiatan. Setuju?!!

2. Memiliki pembuka yang menarik

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

 

Website lambat adalah momok yang paling ditakuti pemilik bisnis. Bagaimana tidak, karena website yang lambat website jadi ditinggalkan pengunjung dan tentu saja berakhir pada pendapatan bisnis yang bisa hanya mencapai 10% dari rata-rata sebelumnya. Tentu saja Anda tidak ingin hal ini terjadi pada bisnis Anda bukan? Jadi mengetahui penyebab website lambat adalah hal yang patut Anda ketahui. Dan berikut adalah tersangka-tersangka utama penyebab website melambat…”.

Pemilihan kata yang menarik, tidak hiperbola membuat pembaca ingin terus melanjutkan untuk membaca artikel sampai habis. Menulis ibarat seperti membuat burger. Pembuka adalah lapisan kue pertama. Tidak boleh terlalu keras atau berlebihan. Karena bagian yang ‘empuk’ berada di tengah. Pembuka pada artikel ini, menarik dan tidak berlebihan. Biasanya kerap kita temui artikel yang menggunakan pembukaan terlalu panjang.

Baca Juga :  Ingat Ya, Urusan Duniamu Ditentukan Dari Kedekatanmu Kepada Allah, Maka Jangan Jauh-jauh Dari Allah

Kemudian pembukaan tersebut ternyata tidak berhubungan dengan judul atau isinya. Artikel seperti itu hanya akan menurunkan kredibilitas penulisnya. Pada bagian pembuka, Anda bisa menggunakan kalimat pernyataan, pertanyaan atau data. Gunakanlah sesuatu yang dekat dengan pembaca Anda. Usahakan pembuka berisi masalah yang ingin dibahas dalam artikel.

3. Isi adalah bagian terempuk

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

Isi pada artikel contoh ini menggunakan teknik penulisan ‘pointing’. Menggunakan teknik ini, artikel akan dibuat lebih mudah untuk di ingat. Teknik ini memiliki ciri khas poin-poin yang menjawab pertanyaan pada judul. Pada artikel contoh ini, penulisnya menggunakan empat (4) poin. Masing-masing poin memberi jawaban yang berbeda-beda.

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

 

Maksimal poin yang baiknya ditulis dalam satu artikel adalah lima (5) poin. Sebab, manusia rata-rata hanya bisa berkonsentrasi terhadap satu hal berkisar antara 5-10 menit saja. Jika artikel memiliki poin yang banyak maka pasti akan membutuhkan waktu yang banyak untuk membacanya. Sehingga sudah pasti tidak akan begitu berpengaruh terhadap pembaca. Hindarilah penggunaan kata yang berlebih dan bertele-tele dalam membuat artikel.

Baca Juga :  Bisnis Modal Kecil Untung Besar Dalam 4 Langkah. Nomor 3 Paling Diminati!

4. Penutup yang memikat

4 Trik Menulis Artikel yang Baik dan Benar

 

Pada artikel contoh ini, penulisnya menargetkan sebuah aksi beli dari suatu brand. Ada beberapa tujuan dalam penulisan artikel seperti menginformasikan, mempersuasi, atau mengkampanyekan suatu gerakan. Selain menentukan ide atau tema menulis, penulis juga wajib menentukan dampak yang ingin dihasilkan dari tulisan tersebut. Sebab, berbeda tujuan menulis maka berbeda juga kata-kata yang akan digunakan.

Penutup sebaiknya tidak lebih dari satu paragraf. Jika memungkinkan, penutup hanya berisikan ringkasan singat kata-kata yang sudah ditulis sebelumnya. Menulis itu menyenangkan. Sudah siap mencobanya?