5 Hal yang Menghalangi Anda Menjadi Seorang Pebisnis – Banyak yang memiliki keinginan kuat untuk terjun ke dunia bisnis, namun masih ragu-ragu untuk mewujudkannya. Padahal, berbisnis itu lumayan banyak manfaatnya. Salah satunya, Anda bisa mandiri secara finansial, tanpa bergantung kepada orang lain.
Walau demikian, tetap saja rasa ragu untuk mulai berbisnis tidak hilang. Seolah-olah, ada sesuatu yang menghalangi kita untuk berbisnis. Namun, ada orang yang merasa sulit untuk menggambarkannya, kemudian terjebak dalam keragu-raguan dalam waktu yang lama.
Tentunya, kita tidak boleh diam saja. Kita perlu menemukan apa yang menghalangi kita untuk mulai berbisnis. Mari cari tahu jawabannya dalam artikel berikut ini, yuk!
Berbagai hal yang menghalangi Anda menjadi seorang pebisnis
1. Tidak tahu harus mulai dari mana
Mengelola bisnis memang tidak semudah menjentikkan jari. Sepertinya, banyak hal yang perlu kita kerjakan dalam berbisnis. Saking banyaknya, kita kerap bingung harus mulai dari mana.
Kebingungan ini sebenarnya bisa kita atasi, lho. Kuncinya adalah dengan memperbanyak wawasan. Anda bisa membaca buku atau artikel, menonton di Youtube, mendengarkan podcast, hingga mengikuti seminar-seminar tentang bisnis. Anda juga bisa bertanya-tanya kepada kenalan yang berpengalaman dalam berbisnis. Pokoknya, ada banyak cara untuk belajar berbisnis!
2. Belum siap untuk resign dari pekerjaan dan fokus berbisnis
Banyak orang yang lebih senang bekerja dibandingkan berbisnis karena merasa lebih aman. Anda mendapatkan penghasilan yang tetap dari bekerja. Sedangkan saat berbisnis, penghasilan yang didapat tak menentu. Saat bisnis laris, Anda bisa meraup keuntungan besar. Sebaliknya, saat bisnis sepi, pemasukan pun makin tersendat.
Ketidakstabilan dalam berbisnis sejatinya adalah hal yang tidak bisa dihindari. Itu sudah menjadi risiko dalam berbisnis yang harus diterima. Wajar jika rasa belum siap itu muncul, karena kita harus membayar berbagai keperluan hidup dan tagihan yang kita miliki. Belum tentu juga, rencana bisnis yang kita susun mendatangkan hasil sesuai harapan.
Walaupun belum siap untuk sepenuhnya fokus berbisnis, Anda masih tetap bisa memulai bisnis, lho. Ada dua cara untuk melakukannya.
Pertama, Anda bisa tetap mengutamakan pekerjaan, dengan menjalankan bisnis sampingan. Sebaiknya, jenis bisnis ini tidak memakan banyak energi. Contoh bisnis sampingan yang cocok untuk karyawan adalah menjadi reseller atau dropshipper.
Kedua, Anda bisa mencoba benar-benar fokus untuk mengembangkan bisnis. Agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup, Anda bisa mencari pekerjaan part time atau pekerjaan freelance. Dengan demikian, energi dan waktu Anda akan lebih banyak untuk menggarap bisnis.
Kira-kira, manakah cara yang lebih cocok untuk Anda?
3. Modal yang dimiliki rasanya belum cukup
Modal seringkali menjadi hambatan seseorang untuk berbisnis. Kurang modal akhirnya membuat calon pebisnis batal mewujudkan rencananya.
Agar bisa mengumpulkan cukup modal, memiliki tabungan dan berinvestasi adalah hal utama yang perlu dilakukan. Melakukan review ulang rencana bisnis juga perlu dilakukan. Siapa tahu, ada aspek-aspek yang bisa disesuaikan dengan jumlah modal sekarang.
Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mencari pinjaman dana. Anda bisa mengajukan pinjaman UMKM ke bank atau meminjam dari orang terdekat.
4. Masih menunggu waktu yang tepat
Keinginan untuk mulai berbisnis ada, namun rasanya kurang tepat jika dilakukan sekarang. Waktu seringkali menjadi alasan seseorang menunda berbisnis. Ada yang masih ingin menyelesaikan studi, menunggu anak-anak sudah lebih besar, dan masih banyak lagi alasan untuk tetap menunggu.
Anda harus jujur pada diri sendiri. Apakah Anda benar-benar butuh waktu, atau hanya menjadikan menunggu sebagai kedok untuk menunda? Jika waktu yang sempurna tak kunjung tiba, mau sampai kapan menunggu?
5. Takut gagal dalam berbisnis
Kegagalan memang hal yang menakutkan. Banyak hal yang bisa hilang saat kita mengalami kegagalan. Banyak bisnis yang gagal dan hasilnya mengerikan.
Saat yakin berbisnis, Anda tidak hanya harus siap untuk berhasil. Anda juga harus siap untuk gagal. Lho, apa maksudnya siap untuk gagal?
Siap untuk gagal adalah menerima bahwa sewaktu-waktu, Anda bisa saja menghadapi kegagalan. Namun, Anda tidak akan membiarkan kegagalan tersebut merusak banyak hal.
Ibaratnya seperti menyimpan jaket pelampung di kapal, Anda akan melakukan langkah-langkah antisipasi. Anda bisa menambah banyak wawasan agar lancar berbisnis, menabung dana darurat, serta mempersiapkan rencana cadangan. Dengan bersikap waspada, Anda pun akan lebih siap untuk menghadapi kegagalan, bukan?
Simak berbagai artikel menarik terkait entrepreneurship dan bisnis hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!