5 Jurus Jitu Membuat Customer Jatuh Cinta pada Produk Kita

Default Social Share Image

 

Membuat Customer Jatuh Cinta pada Produk Kita – Setiap pebisnis pasti ingin berjualan produk yang bisa dicintai oleh customer. Saat sudah cinta, besar kemungkinan customer akan datang kembali.

 

Bagaikan kencan dengan pujaan hati, tentunya kita perlu melakukan strategi-strategi tertentu agar ia takluk. Lantas, bagaimana caranya untuk menaklukan customer jatuh cinta pada produk yang kita sediakan? Simak strateginya, berikut ini.

 

Deretan cara untuk membuat customer jatuh cinta pada produk kita

 

1. Puaskan kebutuhan dan keinginan customer

 

Kita akan jatuh cinta pada seseorang ketika ia memberikan apa yang kita perlukan dan karakternya sesuai dengan harapan. Hal tersebut berlaku juga untuk produk.

 

Customer akan merasa puas dengan suatu produk apabila memenuhi salah satu di antaranya kedua kriteria berikut: sesuai kebutuhan atau sesuai keinginan. Tentunya, agar dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan customer, Anda perlu melakukan riset terhadap target audiens.

Baca Juga :  Cara Menghadapi Wanita yang Naksir Sama Suami Kamu

 

2. Berikan solusi atas permasalahan customer

 

Pernahkah Anda membeli suatu produk untuk meringankan masalah sehari-hari? Jawabannya, tentu saja pernah!

 

Contoh nyatanya, kini smartphone keluaran baru banyak yang memiliki daya baterai tahan lama. Ada juga beberapa smartphone yang tidak membutuhkan waktu lama untuk diisi dayanya hingga penuh.

 

Produk-produk smartphone tersebut secara tidak langsung telah memecahkan salah satu persoalan sehari-hari, bahwa kita tidak bisa terus-terusan charging atau memakai power bank untuk mengisi daya baterai. Taktik ini pun sukses besar, banyak orang yang terpikat karena fitur tersebut.

 

Jika berkaca pada ilustrasi di atas, kita bisa memahami bahwa pemecahan masalah alias problem solving pun bisa menjadi daya tarik produk. Produk yang memberikan manfaat, terutama mengatasi ketidaknyamanan akan sesuatu nyaris tak pernah gagal memikat customer, asalkan relevan dengan permasalahan yang dihadapi customer.

Baca Juga :  Pacarmu Bukan Suamimu, Maka Hak Suamimu Jangan Kau Beri Jika Statusmu Bukan Istri

 

3. Berikan promo spesial

 

Siapa sih yang tidak cinta dengan promo? Semakin sedikit biaya yang dikeluarkan, customer akan semakin senang. Yap, promo menarik dapat menjadi daya tarik yang kuat agar customer menyukai bisnis kita.

 

Terdapat beberapa contoh promo yang bisa diterapkan untuk menggaet customer. Kita bisa memberikan potongan harga. Kita juga bisa memberikan promo semacam beli 1 gratis 1. Selain itu, promo berupa free trial alias masa percobaan memakai produk secara cuma-cuma juga cukup ampuh menarik customer.

 

Masih banyak bentuk promo yang dapat membuat customer terpikat. Jadilah kreatif dan eksplor semua ide yang potensial.

 

4. Pikat dengan elemen visual

 

Pernahkah Anda tertarik membeli suatu barang karena tampilannya? Atau Anda terpikat suatu brand karena melihat tampilan feeds Instagramnya? Tentunya pernah, bukan?

 

Baca Juga :  Jika Mengalami 5 Hal Ini Kamu Harus Bersyukur Memilih Putus Dengannya

Betul sekali, elemen visual dapat memikat customer, bahkan menggerakkan mereka untuk melakukan pembelian. Salah satu unsur visual, tepatnya pemilihan warna dapat membuat brand produk mudah dikenali.

 

Tak hanya pemilihan warna brand saja, banyak elemen visual lainnya yang tak boleh luput diperhatikan. Tampilan kemasan produk, feeds medsos produk, hingga website adalah bagian elemen visual yang harus diatur sedemikian rupa.

 

5. Dorong word of mouth marketing yang positif

 

Sebagian customer lebih senang membeli produk suatu brand karena banyak direkomendasikan oleh teman atau kerabat. Selain itu, produk yang telah mendapat banyak testimoni positif dari customer lainnya juga dapat mendorong seseorang untuk membelinya. Ulasan positif dapat menguatkan kredibilitas produk. Yap, sekuat itulah kekuatan dari word of mouth.

 

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mendorong word of mouth yang positif? Tentunya dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.