5 Tips Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala Agar Kamu Tidak Stres

5 Tips Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala Agar Kamu Tidak Stres
5 Tips Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala Agar Kamu Tidak Stres
umma.com

Keras kepala identik dengan sifat-sifat tidak baik, seperti ingin menang sendiri, tidak mau disalahkan, sulit diajak berkompromi dan masih banyak lainnya.

Meskipun sifat keras kepala memiliki sisi positif namun ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak menyakiti pasangan.

Sisi positif dari keras kepala adalah tidak mudah menyerah dalam mengadapi persoalan hidup, tapi jika didalam hubungan hal ini butuh perhatian khusus.

Agar tidak stres sendiri menghadapi pasangan yang keras kepala, cobalah beberapa tips dibawah ini.

1. Tenangkan Dirimu

Punya pasangan yang keras kepala itu memang membuatmu marah, kesal, dongkol. Jika tidak di atasi dengan baik justru kamu yang akan stres.

Baca Juga :  Jika Kita Ingin Allah Tolong Dengan Cara Ajaib, Maka Tunjukkan Diri Kita yang Penuh Yakin Kepada-Nya

Maka dari itu kamu harus lebih bersabar, bisa menenangkan diri, jangan membalas api dengan pai agar masalahnya tidak semakin ruwet.

2. Menunggu Momen yang Tepat

Menghadapi pasangan yang keras kepala itu butuh stategi, jangan menyampaikan permasalahan ketika dia sedang stres. Baru pulang kerja, perut lapar atau kerjaan sedang banyak.

Lebih baik tunggu sampai dia tenang dulu, sehingga bisa sama-sama berkonsentrasi terhadap apa yang kamu bicarakan.

3. Tunjukkan Rasa Cinta dan Sayangmu

Walaupun dia keras kepala jangan lupa untuk selalu menunjukkan perasaan cinta dan sayangmu dengan tulus. Karena sekeras apapun hatinya, lama-lama dia akan luluh juga jika diungkapkan setiap saat.

Sehingga ketika ada masalah dia lebih bisa berkompromi, sebagai wujud rasa cintanya kepadamu.

Baca Juga :  Setiap Masalah Yang Datang Adalah Cara Allah Mempersiapkan Dirimu Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik

4. Bicaralah Dengan Nada Rendah

Usakahan untuk tidak menyerangnya, bicaralah dengan nada rendah dan halus agar dia tidak semakin naik pitam.

5. Memahami Alasan Dari Sikapnya

Kamu harus bisa memahami alasan keras kepalanya. Bisa jadi keras kepalanya justru lahir dari perasaan tidak percaya diri. Sehingga kamu bisa lebih sabar dan tenang menghadapinya.

Namun sosok keras kepala itu biasanya memiliki sisi positif lainnya, dia sangat peduli, setia, ngangenin. Meskipun membuatmu stres cobalah ingat sisi postifnya.