6 Macam Mekanisme Evolusi : Akibat dan Bukti Evolusi

Macam Mekanisme Evolusi – Evolusi merupakan sebuah perubahan sifat yang diwariskan oleh suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi penerus dalam kurun waktu yang cukup lama. Perubahan tersebut disebabkan karena adanya kombinasi 3 proses utama yaitu varian, reproduksi dan seleksi.

Sifat evolusi dasar inilah yang kemudian dibawa oleh gen untuk diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup yang menjadi bervariasi dalam sebuah populasi. Apabila suatu organisme bereproduksi, maka keturunannya akan memiliki sifat yang baru, dimana sifat tersebut dapat diperoleh dari perubahan gen.

Perubahan gen tersebut diakibatkan adanya mutasi atau transfer gen antar populasi dan antar spesies. Evolusi didorong oleh 2 hal utama mekanisme evolusi yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Mekanisme evolusi ini yang akan merubah sifat dari organisme melalui beberapa macam mekanisme evolusi terhadap organisme.

Macam mekanisme evolusi ini yang mempengaruhi evolusi dalam kehidupan. Lantas apa saja macam evolusi ? nah berikut ini inspired2write.com akan sajikan macam mekanisme evolusi dari berbagai sumber. Nah, bagi yang belum mengetahuinya, maka inilah saat yang paling tepat untuk mengetahuinya.

Baca Juga :  Perumahan Murah Bersubsidi Di Kotamobagu, Sulawesi Utara

Akibat dan Bukti Macam Mekanisme Evolusi

Akibat dan Bukti Macam Mekanisme Evolusi

Evolusi dibedakan menjadi 2 jenis yakni evolusi regresif dan evolusi progresif. Evolusi regresif merupakan proses yang merujuk pada suatu hal yang akan terjadinya kepunahan. Evolusi progresif merupakan evolusi yang merujuk pada suatu hal yang mempengaruhi organisme untuk bertahan hidup. Berbicara tentang evolusi, lalu bagaimana mekanisme evolusi itu sendiri ? nah, mari kita simak macam mekanisme evolusi berikut ini.

Macam Mekanisme Evolusi

1. Mutasi

Mutasi

Mutasi merupakan perubahan susunan DNA sel genom yang diakibatkan oleh radiasi, virus dan bahan kimia dari suatu gen dan dapat menyebabkan perubahan sifat yang menurun pada generasi penerusnya.

2. Seleksi Alam

Seleksi Alam

Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi lebih umum dan tetap dari generasi ke generasi yang lain pada suatu populasi. Kondisi tersebut menyebabkan kompetisi antar organisme untuk bereproduksi dan bertahan hidup.

3. Migrasi

Migrasi

Migrasi adalah perpindahan spesies dari suatu tempat ke tempat lainnya. Migrasi akan membuat spesies beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hal ini, menyebabkan kemunculan generasi-generasi spesies yang berbeda dengan nenek moyang asal-usul spesies tersebut.

4. Rekombinasi Gen

Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen terjadi karena adanya perkawinan silang. Kendati demikian dapat kemungkinan besar memunculkan variasi spesies baru. Munculnya varian baru yang membuat terjadinya evolusi.

5. Genetik Drift

Genetik Drift

Genetic Drift merupakan perubahan dalam frekuensi alel suatu kumpulan gen yang terjadi secara acak dari populasi yang terisolasi. Frekuensi alel merupakan fraksi gen dalam lungkang gen dalam alel tertentu.

Baca Juga :  dr. Hj. Een: Stop Hubungan Suami-Istri di Tengah Penyebaran Covid-19

6. Hukum Hardy-Weinberg

Hukum Hardy Weinberg

Sedangkan hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dalam populasi akan tetap stabil dan seimbang dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan syarat harus terjadi perkawinan secara acak, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi dan tidak terjadi seleksi alam dengan populasinya yang berukuran besar.

Akibat Evolusi

1. Adaptasi

Adaptasi

Adaptasi adalah perilaku atau struktur yang meningkatkan organ tertentu, yang menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi di lingkungan baru. Hal ini diakibatkan oleh adanya kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme yang terus menerus diikuti oleh seleksi alam varian terhadap lingkungannya.

2. Koevolusi

Koevolusi

Interaksi antar organisme kemungkinan besar dapat menghasilkan sebuah konflik ataupun koorporasi. Ketika interaksi antara pasangan spesies, akan mengembangkan set adaptasi yang bersepadan. Siklus seleksi dan respon tersebut disebut dengan koevolusi.

3. Kooperasi

Kooperasi

Kooperasi dalam spesies diperkirakan akan berkembang melalui proses seleksi sanak, dimana sebuah organisme berperan memelihara keturunan sanak saudaranya. Aktivitas ini terseleksi apabila individu yang membantu mengandung alel yang mempromosikan aktivitas bantuan.

4. Pembentukan Spesies Baru

Pembentukan Spesies Baru

Pembentukan spesies baru atau Spesiasi merupakan proses suatu spesies berdivergen menjadi dua spesies. Pada organisme yang berkembang biak secara seksual, spesies yang dihasilkan oleh isolasi reproduksi akan diikuti dengan divergensi genealogi.

5. Kepunahan

Kepunahan

Kepunahan adalah kejadian hilangnya seluruh spesies dalam skala yang besar. Kepunahan bukanlah peristiwa yang tidak umum, pasalnya secara reguler spesies muncul melalui spesiasi dan menghilang melalui kepunahan.

Baca Juga :  Jenis Cerita Fiksi Berjudul Si Pitung dan Penjelasannya

Bukti Mekanisme Evolusi

1. Biogeografi

Biogeografi 1

Biogeografi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati terhadap ruang dan waktu. Hal tersebut bertujuan untuk mengungkap mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.

2. Anatomi Perbandingan

Anatomi Perbandingan

Anatomi Perbandingan merupakan ilmu yang berkaitan dengan persamaan dan perbedaan anatomi makhluk hidup. Ada 2 hal utama pada anatomi perbandingan yaitu struktur homolog dan struktur analog. Ilmu ini memiliki hubungan yang erat dengan biologi evolusi dan filogeni.

3. Embriologi Perbandingan

Embriologi Perbandingan

Embriologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio. Dengan kata lain embriologi adalah ilmu yang mempelajari perbandingan dan perkembangan embrio, karena adanya hubungan kerabat antar spesies makhluk hidup.

4. Biologi Molekuler

Biologi Molekuler

Biologi molekuler merupakan cabang biologi tentang pengkajian kehidupan skala molekul. Hal ini termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul yang menggunakan bahasa genetika yaitu DNA dan RNA.

5. Bukti Paleontologi

Bukti Paleontologi

Paleontologi mengarah pada ilmu yang mempelajari tentang kehidupan prasejarah, dimana ilmu ini mencakup pembelajaran fosil yang menentukan suatu organisme untuk melakukan interaksi ke organisme lainnya. Paleontologi berada diantara biologi dan geologi, namun berbeda dengan arkeologi karena tidak memasukkan kebudayaan homo sapien modern.

Itulah informasi tentang macam mekanisme evolusi yang dapat inspired2write.com sajikan. Di era saat ini kita hanya bisa mengetahui berbagai hal dengan mempelajari macam macam teori pembelajaran untuk lebih menambah wawasan. Materi evolusi masih berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Nah, semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda semuanya.