7 Cara Memasarkan Produk Jasa Lewat Media Online

7 Cara Memasarkan Produk Jasa Lewat Media Online

7 Cara Memasarkan Produk Jasa Lewat Media Online – Cara memasarkan jasa tidak boleh sembarangan. Berbeda dengan produk fisik, produk jasa tidak memiliki wujud fisik sehingga calon pelanggan kesulitan membayangkan keunggulan produk jasa tersebut.

Praktik yang biasa dilakukan dalam memasarkan produk jasa kini tidak boleh hanya mengandalkan channel pemasaran offline saja.

Pemiliki usaha jasa wajib mengimplementasikan metode pemasaran melalui media online.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya calon pelanggan yang menghabiskan waktunya di dunia online baik itu media sosial, blog, atau sekedar menonton video streaming.

Di sisi lain, orang-orang sudah mulai jenuh dengan taktik pemasaran offline seperti pemilik usaha jasa menyebarkan brosur atau memasang baliho-baliho di sepanjang jalan.

Untuk membantu para pemilik usaha jasa memasarkan jasanya lewat media online, kami merangkumkan 7 tips praktis cara memasarkan jasa lewat media online.

cara memasarkan jasa
Sumber gambar: Pexels

1. Cara memasarkan jasa yang sedang trendi adalah dengan menggandeng key opinion leader

Key opinion leader (disingkat KOL) adalah sosok orang yang memiliki pengaruh dalam suatu topik tertentu
sehingga apa yang ia ucapkan di media sosial bisa diterima dengan baik oleh pengikutnya.

Perusahaan jasa menggandeng para KOL ini dengan tujuan untuk meningkatkan otoritas dan citra brand mereka di mata calon pelanggan.

Baca Juga :  5 Hal yang Menandakan Bahwa Pasanganmu Adalah Sahabat Terbaikmu

Citra positif yang ditampilkan KOL akan diasosiasikan dengan kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan jasa yang bekerja sama dengannya.

Oleh karenanya, kami menyarankan kepada para pemilik usaha jasa untuk menemukan KOL yang sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Jika anda misalnya memiliki usaha jasa bimbel, coba ajak kerja sama KOL yang sekiranya berprestasi secara akademis.

Maudy Ayunda misalnya.

membangun brand lewat konten
Sumber gambar: Pexels

2. Bangun brand lewat konsistensi dalam menerbitkan konten

Brand yang baik terbangun karena pemilik usaha jasa konsisten dalam menerbitkan konten.

Konten yang dimaksud beragam bentuknya. Bisa berupa video youtube, post instagram, instastory, artikel, dll.

Semua konten tersebut haruslah dibuat sesuai dengan citra yang ingin dibangun perusahaan.

Selain itu, konten yang dibuat juga harus memiliki nilai tambah, yang bisa berupa langkah kongkret yang bisa dilakukan calon pelanggan untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Bila dilakukan secara konsisten, calon pelanggan akan percaya dengan kualitas layanan yang bisnis anda berikan.

keterangan label harga
Sumber gambar: Pexels

3. Tentukan harga yang sesuai dengan layanan anda

Layanan jasa berbeda dengan produk fisik dalam hal penetapan harga. Tidak boleh sembarangan.

Produk fisik lebih mudah dibayangkan nilainya. Jika anda menjual produk fisik, calon pelanggan yang hendak membeli produk anda bisa membayangkan berapa harga produksi produk anda sehingga harga yang anda tawarkan untuk produk tersebut mudah untuk dinilai mahal atau tidaknya.

Baca Juga :  Jika Mengalami 5 Hal Ini Kamu Harus Bersyukur Memilih Putus Dengannya

Ketika anda ingin menaikkan harga jualnya, anda bisa saja beralasan bahwa material yang anda gunakan berkualitas tinggi.

Sementara produk jasa agak sulit. Anda harus bisa meyakinkan pelanggan bahwa layanan anda layak dihargai seharga yang anda tetapkan.

Caranya adalah dengan memiliki brand yang kuat serta adanya layanan penjualan yang baik.

menanggapi feedback customer di sosial media
Sumber gambar: Pexels

4. Tanggapi keluhan konsumen anda di media sosial

Jika konsumen anda mendapatkan pelayanan yang buruk, anda harus segera menanggapinya. Jika tidak ditanggapi dengan benar, mereka biasanya mengeluh di media sosial.

Tak jarang pula yang malah mengkritik dengan pedas. Ketika hal seperti ini terjadi, anda harus segera menjawab keluhan mereka di media sosial.

Yakinkan mereka jika anda mengerti keluhan yang mereka katakan lalu selesaikan masalah pelanggan secepat yang anda bisa.

Keluhan pelanggan yang tidak terjawab di media sosial bisa berakibat fatal lho apalagi jika calon pelanggan baru melihat keluhan tersebut tidak terjawab.

memberi hadiah ke pelangga
Sumber gambar: Pexels

5. Berikan reward kepada pelanggan yang merekomendasikan layanan anda

Pelanggan yang puas dengan jasa yang anda berikan biasanya akan merekomendasikan jasa anda di media sosial yang mereka miliki.

Apabila ada yang merekomendasikan layanan anda, jangan ragu untuk member mereka reward.

Akan lebih bagus lagi jika bisnis anda memiliki sistem reward untuk pelanggan yang merekomendasikan layanan anda.

Baca Juga :  5 Alasan Mengapa Digital Marketing Penting Untuk Bisnis

Misalnya anda memberikan diskon jika pelanggan anda membawa temannya untuk membeli jasa anda.

Selain itu, anda juga bisa meminta pelanggan anda (yang telah merasakan kualitas jasa anda) untuk merekomendasikan jasa yang anda berikan.

memberi promo ke pelanggan
Sumber gambar: Pexels

6. Berikan promo untuk menarik pembeli baru

Promo bisa anda gunakan untuk menarik pembeli baru.

Adanya promo ini mempersuasi calon pembeli untuk membeli layanan anda. Anda cukup mengeluarkan uang diawal, dalam bentuk promo ini, untuk mencari pembeli baru.

Setelah mereka beli kumpulkan data mereka (nomor whatsapp, e-mail, dll.) agar anda bisa tetap berkomunikasi dengan mereka.

cara memasarkan jasa
Sumber gambar: Pexels

7. Manjakan pembeli dengan layanan maksimal agar ia menjadi pelanggan tetap

Saat pembeli mendapatkan layanan jasa dari anda, berikan dia layanan semaksimal mungkin.

Buat ia puas dengan jasa anda.

Dengan begitu pembeli tersebut akan berubah menjadi pelanggan tetap yang akan terus membeli jasa anda.

Jangan lupa juga untuk terus menjalin komunikasi dengan pelanggan anda ini supaya mereka tetap ingat dengan bisnis anda. Itulah 7 tips praktis cara memasarkan jasa lewat media online. Jika dijalankan dengan tekun, usaha jasa anda akan semakin maju.

Butuh keuletan dan kreativitas agar usaha jasa anda tetap relevan di mata pelanggan dan bisa bertahan dari kompetisi yang semakin ketat.