Cara Menghilangkan Keraguan Saat Mulai Bisnis – Memulai suatu hal yang baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu juga halnya dengan mulai berbisnis.
Tak jarang, kita seringkali memiliki keraguan saat menjalankan bisnis. Sayangnya, sebagian pebisnis pemula berhenti di tengah jalan karena keraguan yang mereka miliki. Lantas, bagaimana caranya untuk mengatasi keraguan? Simak dalam ulasan berikut ini, yuk!
Memiliki keraguan saat mulai berbisnis: Sangat wajar, lho!
Bisnis bukanlah sesuatu yang mudah dijalankan, diperlukan tekad yang kuat serta ketekunan dalam menjalaninya. Hal tersebut sangat menantang. Mereka yang telah memiliki pengalaman berbisnis pun tak akan luput dari tantangan.
Oleh karenanya, sangat wajar jika Anda merasa ragu karena ini adalah pertama kalinya Anda berbisnis. Sesungguhnya, memiliki keraguan akan sesuatu sangat wajar, terlebih ketika melakukan hal yang dirasa penting. Jangan sampai kita sulit untuk berdamai dengan keraguan dan membiarkannya menghambat diri kita.
Hal yang kita butuhkan adalah menata ulang persepsi kita akan keraguan, untuk kemudian bisa menghadapinya dengan lebih baik. Keraguan pun tidak akan menghentikan cita-cita dan target yang telah kita buat.
Berbagai cara menghilangkan keraguan saat mulai bisnis
1. Susun target untuk jangka pendek
Produktivitas seringkali menjadi sumber keraguan. Keraguan bisa muncul karena kita merasa kurang berusaha dan belum mencapai apa-apa.
Mungkin saja, hal tersebut terjadi karena kita terlalu berpegangan pada target jangka panjang. Kita seringkali lupa bahwa untuk mencapainya, dibutuhkan proses yang tak sebentar
Cobalah untuk memecahnya menjadi target-target dalam jangka pendek, yakni target yang perlu dituntaskan segera. Susun juga berbagai upaya dan strategi untuk mencapainya. Dengan demikian, Anda pun akan menjadi semakin produktif.
2. Perkaya skill dan wawasan
Para pemula bisnis seringkali meragukan kemampuan yang mereka miliki. Karena baru memulai, mereka tidak percaya diri akan modal skill dan pengetahuan yang telah dimiliki.
Tangkis keraguan tersebut dengan mengasah skill dan menambah wawasan berbisnis. Banyak-banyak membaca, mengikuti seminar dan workshop, hingga berdiskusi dengan sesama pebisnis adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
3. Fokus pada diri, bukan orang lain
Tanpa kita sadari, kita kerap memfokuskan pandangan kita kepada orang lain. Kita mencemaskan perkataan orang lain. Kita juga gemar membandingkan capaian diri dengan orang lain.
Stop melakukannya, segera. Fokuslah pada diri Anda sendiri. Saring setiap perkataan yang datang, karena bagaimanapun Anda sendiri lah yang paham akan kondisi diri.
Selain itu, selalu ingat bahwa setiap orang memiliki proses yang berbeda. Kita tidak harus sukses bersama dengan orang lain. Fokuslah pada target pribadi.
4. Bergaul dengan orang-orang yang tepat
Acapkali, benih keraguan dalam diri tumbuh akibat ulah orang-orang yang toksik. Mereka pesimis akan cita-cita Anda, tidak pernah mengulurkan bantuan, serta tidak memberikan saran yang membangun.
Temukanlah orang-orang yang dapat menyemangati Anda, bahkan membantu Anda mencapai tujuan. Anda berhak mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Anda berhak mendapatkan dukungan.
5. Hadapi ketakutan Anda
Setiap pebisnis pasti memiliki ketakutannya masing-masing. Walaupun hal tersebut belum tentu terjadi, tak jarang hal tersebut menimbulkan keresahan.
Ingat, apa yang Anda takutkan, belum tentu terjadi. Jangan sampai rasa takut dan ragu semakin menjauhkan Anda dari target. Perlahan, cobalah untuk mengumpulkan keberanian. Mari hadapi segala hal menyeramkan, dengan melakukan antisipasi.
6. Maafkanlah diri Anda
Kegagalan adalah hal yang manusiawi. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Selalu ada kesempatan untuk bangkit dari kegagalan, asalkan Anda pun membuka kesempatan tersebut dari diri sendiri. Caranya adalah dengan memaafkan diri Anda sendiri.
Maafkanlah diri Anda atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Maafkanlah diri Anda yang masih perlu belajar. Maafkanlah diri Anda atas segala kegagalan yang diterima. Setidaknya, Anda telah mencoba, bukan?
7. Ingat-ingat lagi alasan Anda
Remember why you start. Ingat-ingat lagi apa alasan Anda ingin melakukan ini semua. Jika alasan tersebut dapat membuat Anda memulai, mungkin saja alasan yang sama dapat membuat Anda tak berhenti untuk menyerah.
Jangan lewatkan artikel-artikel menarik lainnya seputar motivasi, bisnis, juga entrepreneurship hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!