Tips dan Strategi Marketing Instagram agar Jadi Micro-Influencer – Tahukah Anda, tak perlu menjadi influencer dengan jutaan followers untuk meraup banyak rupiah. Sebagai gantinya, Anda dapat memperoleh banyak pemasukan dengan menjadi micro-influencer.
Micro-influencer adalah mereka yang jumlah followersnya ribuan. Tentunya, jumlah ini lebih sedikit dari jumlah followers influencer yang mencapai jutaan. Kekuatan para micro-influencer terletak pada audiensnya. Micro-influencer dipandang memiliki audiens yang lebih engaged atau interaktif, sehingga mereka kerap dicari.
Bagaimana, menarik bukan?
Eits, merintis karier micro-influencer tidak sembarang mudah. Ada tips dan strategi marketing Instagram tertentu yang perlu dilakukan agar bisa menjadi micro-influencer
Lantas, apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan? Silakan simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Membangun personal-branding
Personal-branding adalah modal dasar untuk menjadi influencer. Personal-branding dimulai dengan membuat konten-konten berkualitas. Sebelum benar-benar memulainya, ada hal penting yang perlu Anda lakukan.
Pertama, Anda perlu menemukan niche yang sesuai. Tips untuk menemukan niche, pilihlah sesuatu yang menarik bagi Anda. Hal tersebut akan memudahkan Anda dalam menggali ide serta pandangan menarik untuk mengembangkan konten berkualitas.
Gunakan bantuan tools Instagram
Banyak tugas yang perlu dilakukan dalam mengelola akun bisnis. Membuat dan mengkurasi konten, menjalin interaksi dengan followers, dan masih banyak lagi hal-hal yang menyita fokus dan tenaga. Oleh karena itu, Anda perlu bantuan tools Instagram, terutama tools yang memudahkan untuk membangun engagement.
Konsisten untuk posting
Menjadi micro-influencer berarti menjadi disiplin. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Union Metrics, brand yang tidak konsisten dalam memposting mengalami penurunan pada engagement. Anda harus mengikuti jadwal posting yang telah dibuat.
Menjalin koneksi dengan influencer lainnya
Carilah influencer lainnya yang dapat dijadikan partner kerja sama. Anda dapat memperoleh audiens baru saat partner mempromosikan akun Anda. Tentu saja, keuntungan ini bersifat mutual untuk Anda dan partner. Temukan influencer dengan niche yang mampu melengkapi niche Anda.
Maksimalkan penggunaan hashtag
Menurut studi kasus yang dilakukan Social Media Lab, postingan dengan hashtag mendapatkan likes yang lebih banyak hingga 70%. Namun, Anda perlu selektif dalam memberikan hashtag pada postingan. Hashtag dengan niche yang spesifik akan lebih efektif digunakan.
Penutup
Micro-influencer does not equal micro efforts. Banyak hal yang perlu Anda kerjakan jika Anda bersungguh-sungguh memasuki dunia ini. Micro-influencer dapat menjadi sumber pemasukan yang potensial bagi Anda, asalkan Anda menerapkan strategi yang tepat serta telaten mengikuti prosesnya.