Ingin Meningkatkan Penjualan Secara Terus Menerus? 3 Teknik Copywriting Ini Bisa Kamu Terapkan

Ingin Meningkatkan Penjualan Secara Terus Menerus? 3 Teknik Copywriting Ini Bisa Kamu Terapkan

Ingin Meningkatkan Penjualan Secara Terus Menerus? 3 Teknik Copywriting Ini Bisa Kamu Terapkan – Teknik Copywriting berkesan adalah yang mampu menarik hati klien atau pembeli. Berbicara Copywriting, tentu kita harus memahami istilah yang satu ini dulu, Copywriting berasal dari istilah “Copy” dan “Writing” dimana, Copy merupakan teks yang dipakai dalam teknik pemasaran atau penjualan, umumnya kita jumpai dalam landing page, brosur, website, iklan dan lain sebagainya.

Walaupun pada perkembangannya sendiri, copy tidak  lagi hanya berbentuk teks. Jadi dapat disimpulkan secara singkat bahwa Copywriting adalah suatu teknik atau proses menulis. Sedangkan teknik Copywriting itu sendiri merupakan teknik untuk membuat copy sehingga mampu menjadikan target yang dituju membeli produk, mendownload, membuat akun atau yang lainnya sesuai yang diharapkan.

Panduan Teknik Copywriting Berkesan

Copywriting juga bisa dikatakan sebagai sebuah tools dalam teknik marketing. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, berikut teknik Copywriting berkesan yang bisa kamu lakukan:

4 Pola Menulis Copywriting Untuk Meningkatkan Penjualan – Otosection

1. Mindset dari Seorang Copywriter

Merupakan bagian terpenting pada teknik Copywriting ini. Tanpa mengerti dan memahami bagaimana pola pikir dari seorang copywriter itu sendiri, maka kamu tak akan dapat menciptakan sebuah Copy untuk memperoleh konversi tinggi. Walaupun kamu memakai template terbaik. Dimana template itu sendiri bisa membuat menjadi kaku dan template bersifat kadaluarsa. Namun hal tersebut berbeda dengan mindset. Dimana cara berpikir dari manusia modern tak pernah berubah semenjak zaman dulu sampai sekarang.

Melalui pengetahuan tentang mindset inilah kamu bisa menghasilkan Copy yang begitu efektif, dimana hal tersebut dapat kamu terapkan kapan saja dan dimana saja baik untuk sales letter, landing page, konten website maupun iklan. Untuk mendapatkan target, kita harus berpikir bahwa Copywriter  bukan hanya penulis biasa, melainkan mampu mendalami psikologi dari manusia.

Dalam hal ini, kamu harus mampu menyalurkan berbagai ide yang tersimpan di otakmu supaya diterima oleh target. Selain itu, kamu pun harus melakukan penjualan seakan-akan hanya kepada satu orang saja dan bukan untuk semua orang.

Baca Juga :  Penting Terbuka Masalah Keluarga ke Calon Sebelum Menikah, Ini Alasannya

Memang banyak sekali produk atau jasa yang dapat digunakan disemua kalangan, seperti usia remaja hingga dewasa, baik pria maupun wanita, dan semuanya. Selain itu, yang kerapkali terjadi yaitu karena ingin memperoleh pembeli dengan sebanyak-banyaknya,  dengan begitu kamu pun menciptakan sales page dengan menargetkan berbagai kalangan. Padahal hal tersebut menjadikan Copymu pun tidak efektif.

2. Aplikasikan Formula AIDA

Teknik copywriting berkesan berikutnya adalah menggunakan atau mengaplikasikan formula  AIDA. Mungkin kamu bertanya, apa itu formula AIDA? Ya, formula AIDA bisa dikatakan sebagai formula dalam teknik Copywriting yang mampu menghasilkan Copy berkesan sehingga bisa menyihir target ketika kamu menawarkan sebuah produk atau jasa kepadanya.

Apa itu AIDA? AIDA disini merupakan kependekan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Melalui formula AIDA ini, maka kamu dapat mengubah halaman kosong pada layar komputer menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian orang lain, bahkan membuat mereka pun bisa mengambil tindakan. Untuk mengenal konsep formula AIDA berikut penjelasannya :

Attention

Copy yang kamu buat harus bisa menangkap perhatian para pembaca. Bagaiman kamu bisa melakukannya? Cara menarik perhatian pembaca cukup dengan mengambil 3 elemen penting diantaranya headline atau judul, gambar dan disertai kalimat pembuka.

Kamu harus memberikan apa yang pembeli pedulikan mengenai bisnismu tersebut, kemudian sajikan solusi terhadap permasalahan utama pembeli dan buat mereka mampu berpikiran untuk mengambil tindakan, misalnya dalam bentuk pembelian produk yang ditawarkan.

Interest

Untuk poin ini kamu harus bisa membuat mereka atau calon pembeli tertarik pada produkmua. Jika kamu sudah mampu menangkap perhatian mereka, selanjutnya kamu pun bisa membuat mereka untuk melanjutkan membaca serta tertarik dengan produkmu. Agar memancing daya tarik ini, maka cara terbaiknya yaitu melalui informasi atau fakta, studi kasus, statistic, kondisi idealnya dan alasannya.

Baca Juga :  9 Cara Menekan Anggaran Pemasaran pada Bisnis Anda

Desire

Untuk tahapan ini, maka kamu akan membuat calon pembeli begitu menginginkan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Desire sendiri sama seperti interest, hanya saja yang membedakan adalah kamu bermain dengan yang namanya logika dan emosi di poin ini. Selain itu, pada tahapan ini kamu harus mampu memahami antara manfaat dan fitur.

Sebutkan manfaat atau benefit yang didapatkan jika memperoleh layanan atau produkmu. Hal yang perlu diketahui adalah, mereka tak akan peduli dengan kelebihan, fitur, maupun komponen yang terdapat dalam produk yang kamu tawarkan melainkan pereka begitu peduli bagaimana fitur-fitur yang ada bermanfaat untuk mereka.

Action

Merupakan tahapan sederhana, mengajak para calon pembeli atau penerima layanan untuk dapat mengambil tindakan. Bagaimanapun jenis tindakan yang diinginkan, seperti membuat akun, membeli produk, mendownload, mendaftar, menelepon atau mengirimkan email maka kamu bisa mengungkapkan pada bagian ini.

Tak heran jika pada tahapan ini seing dikenal dengan istilah call to action. Dalam CTA (Call To Action) ini kamu hanya memiliki  senjata rahasia yakni prinsip persuasi. Dimana prinsip ini telah terbukti dengan ilmiah mampu meningkatkan calon customer untuk dapat melakukan segala hal yang diinginkan.

Sesudah keempat formula AIDA tersebut Anda pahami, maka selanjutnya menggabungkan keempat komponen pada formula AIDA tersebut dengan berurutan diawali dari Attention, lalu Interest, kemudian Desire dan dilanjutkan dengan Action.

3. Landing Page

Bagian terpenting pada pembuatan komponen ini yaitu penerapan untuk teknik Copywriting berkesan. Bagus ataupun tidaknya landing page berdampak secara langsung pada tingkat konversinya. Terdapat beberapa faktor penentu apakah penjualan lewat landing page ini berhasil ataukah akan gagal. Sebenarnya masih terdapat faktor lainnya, meliputi waktu loading pada halaman, desain dan lain sebagainya.

Namun tidak peduli bagaimana pun elegannya sebuah desain dari landing page itu sendiri, namun jika tidak disertai dengan penulisan yang tidak tepat, dengan begitu timbulnya tindakan dari target pun tak akan terjadi. Berbeda halnya jika kamu telah menerapkan suatu prinsip copywriting yang baik untuk dapat menciptakan kata maupun kalimat dengan tepat, meskipun desainnya tergolong sederhana maka penjualan pun akan berhasil dilakukan. Hal yang perlu kamu pahami, terjadinya konversi yaitu saat pembaca mengambil sebuah tindakan sesuai keinginanmu.

Baca Juga :  Jadilah Diri Sendiri, Agar Cantikmu Selalu Abadi Dengan Sifat Qana’Ahmu

Kembali lagi pada tahapan landing page, dimana landig page mesti memiliki 1 tujuan akhir, baik itu memasukkan akun email, pembelian produk, mendaftar web, mendaftar akun, menghubungi kamu melalui telepon atau email, maupun mendownload. Selain itu, masing-masing komponen pada landing page seperti headline, video atau gambar, subheadline, isi atau penjelasan, testimonial atau social proof dan juga call to action (CTA) memiliki peranan sendiri-sediri. Agar kamu bisa menciptakan landing page dengan konversi tinggi, dengan begitu kamu mesti memperoleh nilai 100 dari semua komponen di atas.

Untuk headline, pastikan kamu harus mementingkan beberapa hal diantaranya buatlah headline yang tak membosankan, langsung dapat dipahami, menyajikan banyak manfaat, tak bertele-tele serta terasa personal. Keberadaan subheadline sendiri memperkuat dan memperjelas headline. Kemudian isi atau badan landing page itu sendiri harus mencakup tentang manfaat maupun solusi dari permasalahan mereka atau target. Selain itu, terstimonial atau social proof yang bisa mempengaruhi keputusan.

Beberapa bentuk dari social proof atau testimonial itu sendiri seperti jumlah pengguna, daftar para pengguna yang telah “bernama”, beberapa komentar dari pengguna atau orang terkenal, dan komentar dari para pengguna yang telah merasa puas. Adapun bentuk social proof yang paling umum digunakan yaitu komentar dari para pengguna yang sudah merasa puas.

Dengan memahami ketiga panduan teknik Copywriting berkesan di atas, bukan tidak mungkin kamu bisa membuat target untuk mengambil tindakan secepatnya, baik itu dengan membeli produk, membuat akun website, mengirim email atau meneleponmu.