Kamu yang saat ini masih saja tidak terima akan takdir Allah, mau sampai kapan hidup meratapi apa yang sudah Allah putuskan terjadi?
Kenapa masih saja sedikit-sedikit mengeluh, tidak bisakan sejenak kamu bersyukur dan yakin bahwa setiap yang diputuskan-Nya memang sudha yang terbaik?
Ayolah, ubah jalan berpikirmu, coba berdamai dengan hatimu, berdamai dengan egomu, agar kamu tidak terus-terusan tersiksa.
Mau Sampai Kapan Tidak Terima Akan Keputusan Allah?
Kamu itu mau sampai kapan tidak terima akan keputusan Allah? kamu tidak percaya akan kebaikan Allah? kamu tidak percaya akan rencana indah-Nya?
Ayolah, kamu harus merubah keadaanmu dengan rasa yakinmu kepada-Nya, kamu harus merubah setiap yang buruk dengan penerimaan yang penuh rendah hati.
Mau Sampai Kapan Kamu Bersedih Dengan Keputusan-Nya?
Kamu mau sampai kapan bersedih tidak karuan dengan keputusan-Nya? kamu tidak percaya akan hal indah yang tengah Allah rangkai untukmu? kamu tidak percaya akan rencana Allah?
Hey berhenti mengutuk keadaan yang menurutmu sangat buruk, kamu itu tidak pernah benar-benar tahu apa yang terbaik untuk dirimu sendiri.
Mau Sampai Kapan Kamu Mengutuk Semuanya Dengan Tangis?
Lantas mau sampai kapan kamu akan mengutuk semuanya dengan tangis? kamu tidak bosan hidup menyedihkan dengan terus meratapi?
Coba sekali saja kamu berusaha menundukkan hatimu, berprasangka baiklah kepada Allah, jangan pernah kamu menganggap Allah tega kepadamu, karena apa yang diputuskan Allah pasti yang terbaik.
Mau Sampai Kapan Kamu Menyesal dan Meratapi?
Menyesal? mau sampai kapan kamu akan menyesal dan meratapi apa yang Allah tetapkan kepadamu? mau sampai kapan kamu terus uring-uringan menjalani hidupmu? cobalah ikhlas menerimanya.
Tidakkah Kamu Capek dan Ingin Berbenah Saja? Sungguh Bahagiamu Adalah Kamu Sendiri yang Menentukan
Dan tidakkah kamu merasa capek dan ingin berbenah saja? kamu tidak bosan dengan keadaanmu yang tidak bahagia? ayolah berubah, sungguh bahagiamu datang bukan hanya ditunggu, tapi dijemput, karena bahagiamu adalah kamu sendiri yang menentukan.